icon
article-hero

6 Prediksi Tren Traveling yang Bakal Muncul Usai Pandemi Nanti

avatar-name

Tiara •  Aug 04, 2021

Kapan bisa jalan-jalan lagi?

Sudah hampir dua tahun lamanya industri pariwisata lumpuh akibat pandemi. Kini, Covid-19 pun telah memaksa kita semua untuk beradaptasi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk soal jalan-jalan.

Kabar baiknya, kini semakin banyak negara yang membuka diri untuk wisatawan yang telah divaksin. Artinya, bukan tidak mungkin jika traveling bakal bangkit lagi.

Sebelum kita melangkah ke sana, ada baiknya kita mempersiapkan diri. Berikut ini adalah sejumlah tren pariwisata yang diprediksi bakal muncul usai pandemi.

Baca juga update seputar traveling internasional berikut ini:

Liburan untuk wisatawan yang telah divaksin

Seluruh dunia tengah menjalankan program vaksinasi di negaranya masing-masing. Hasilnya, sejumlah negara destinasi wisata populer pun mulai membuka diri untuk wisatawan, misalnya lewat program Phuket Sandbox dan Samui Plus.

Selain Thailand, sejumlah negara di Eropa seperti Swiss, Belanda, dan Finlandia juga mulai membuka perbatasannya untuk turis yang sudah divaksin.

Tren ini diprediksi bakal terus bertahan hingga tahun depan dimana kekebalan kelompok atau herd immunity ditargetkan akan tercapai.

Transaksi serba contactless

Usai pandemi, transaksi dan proses tanpa sentuhan disinyalir bakal menjadi tren baru yang mendunia. Saat ini, pengalaman tanpa sentuh sudah diterapkan oleh Changi Airport di bagian check in, bagasi, dan imigrasi.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontak antara penumpang dengan staf bandara.

Selain Changi Ariport, Chengdu Tianfu International Airport juga sudah menerapkan hal yang sama sejak dibuka pada Juni 2021 lalu. Semua ini dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan penumpang.

Paspor digital

Travel trends for post pandemic travels

Kredit: Malindo Air di FacebookPaspor digital diprediksi bakal menjadi masa depan traveling usai pandemi. Tahun ini, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dan Malindo Air telah melakukan uji coba penggunaan IATa Travel Pass.Aplikasi ini menyimpan dan mengelola sejumlah sertifikat dan dokumen perjalanan penumpang, termasuk hasil tes Covid-19 dan sertifikat vaksinasi.Selain itu, Jepang juga telah meluncurkan aplikasi digital serupa yang juga berfungsi sebagai paspor vaksin Jepang.

Asuransi Covid-19

Traveling usai pandemi lebih afdol jika dilengkapi dengan perlindungan asuransi Covid-19. Misalnya jika kamu ke Phuket lewat program Phuket Sandbox, maka kamu wajib memiliki asuransi Covid-19 dengan perlindungan minimal 100.000 dollar AS.

Contoh lain, wisatawan yang masuk wilayah singapura lewat Air Travel Pass atau Reciprocal Green Lane wajib memiliki asuransi Covid-19 senilai minimal 30.000 dollar Singapura.

Hotel bersertifikasi 

Travel trends for post pandemic travels

Untuk menggaet kepercayaan wisatawan, pemerintah dan badan pariwisata menerbitkan sertifikasi untuk hotel dan akomodasi sebagai jaminan. Di Indonesia, program ini dinamakan sertifikasi CHSE yang dijalankan oleh Kemenparekraf.

Singapura pun punya program serupa, yakni SG Clean Campaign. Sementara Phuket juga punya sertifikasi SHA Plus yang dikeluarkan oleh Thailand's Safety and Health Administration.

Baca juga: 8 Hotel Bersertifikat CHSE (Dari Rp 400 Ribuan!) Buat Staycation di Jakarta

Mengunjungi kota yang tidak terlalu populer

Travel trends for post pandemic travels

Usai pandemi, kota-kota kecil diprediksi bakal lebih disukai oleh wisatawan. Tren traveling bergeser menuju kota yang lebih sepi dan tidak terlalu padat seperti Osaka, Koh Samui, dan Penang.

Selain karena resiko yang lebih rendah, maskapai pun mulai rajin menawarkan rute tersebut. Harganya juga lebih murah sehingga menjadi destinasi yang ideal bagi wisatawan setelah pandemi nanti.