icon
article-hero

Divaksin Covid-19 Saat Berpuasa, Ini Manfaat dan Dampaknya Menurut Ahli

avatar-name

Tiara •  Apr 14, 2021

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Vaksinasi Covid-19 di tanah air terus dilanjutkan di bulan Ramadhan. Selain halal dan dianjurkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksinasi Covid-19 saat berpuasa juga memiliki dampak dan manfaat tersendiri.

Hal ini disampaikan oleh para ahli dari Primaya Hospital Group Indonesia. Menurut dokter spesialis penyakit dalam Kathi Swaputri Kancana, tidak ada perbedaan kondisi imunitas tubuh ketika berpuasa. Pola makan sahur dan buka puasa yang teratur justru dapat meningkatkan imunitas seseorang.

"Selama berpuasa, respon imun kita justru akan meningkat dua kali lipat karena setelah dua belas jam berpuasa, sistem imun kita akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh," ungkapnya seperti dalam pernyataan tertulis yang diterima HHWT.

Proses pembersihan sel-sel mati ini disebut autofagi di mana sistem imun menjadi lebih sensitif. Hal inilah yang membuat berpuasa sangat baik untuk penderita diabetes, tuberkulosis, dan penyakit metabolik lainnya.

Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan saat berpuasa pun harus tetap memperhatikan kondisi masing-masing peserta, termasuk ada tidaknya penyakit penyerta (komorbid) dan faktor usia.

Untuk lansia, perlu diperhatikam penilaian skor RAPUH (Resistensi, Aktivitas, Penyakit Lebih dari 4 Hari, Usaha Berjalan, dan Hilangnya Berat Badan) sebelum menerima dosis vaksin.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit infeksi tropis Rachmat Latief, pembentukan antibodi pada lansia tidak secepat masyarakat yang berusia muda. Karenanya, vaksinasi Covid-19 pada lansia dilakukan dengan jarak 28 hari agar antibodi terbentuk secara maksimal.

Pada beberapa kondisi, peserta vaksinasi mungkin akan merasakan nyeri pada bekas suntikan atau reaksi seperti kelelahan usai divaksin. Namun, hal ini merupakan hal yang normal dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari. Reaksi ini merupakan respon tubuh yang sedang bekerja untuk membentuk antibodi.

Meski normal, peserta vaksinasi disarankan untuk langsung beristirahat dan tidak melakukan kegiatan berat setelahnya. Disarankan pula untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk memulihkan diri.

"Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk selalu memerhatikan kondisi fisik tubuh sebelum Vaksinasi Covid-19, baik ketika berpuasa maupun tidak sedang berpuasa," ujar dr. Yoana Periskila, MKK, Ketua Gugus Covid-19 Primaya Hospital Bekasi Barat.

Ia pun menambahkan agar peserta vaksinasi memastikan diri dalam kondisi sehat serta tidak ada keluhan, baik demam, sesak napas, ataupun batuk. Tubuh harus dalam kondisi stabil dengan istirahat yang cukup.

Satu hal yang pasti, divaksin atau tidak, kita wajib menjaga kesehatan selama berpuasa di bulan Ramadhan ini. Pola makan teratur saat puasa memang baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Karenanya, pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Konsumsi karbohidrat dan protein sebagai sumber energi. Jangan lupa asupan vitamin, termasuk vitamin D, untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

Tips lain yang bisa dilakukan agar tetap bugar selama berpuasa adalah melambatkan makan sahur dan menyegerakan berbuka. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan manis secukupnya untuk memulihkan asupan glukosa dalam tubuh.

Simak juga tips dan rekomendasi seputar berpuasa lainnya dalam artikel berikut ini: