icon
article-hero

10 Lokasi di Indonesia yang Mirip Tempat Wisata Luar Negeri

avatar-name

Tiara •  Jun 09, 2020

Informasi yang tertera di bawah ini akurat dan sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk menunda semua rencana liburan, terutama perjalanan ke luar negeri. Meski tertunda, bukan berarti kamu tidak bisa menikmati keindahan serupa di dalam negeri. Faktanya, ada banyak tempat wisaata di Indonesia yang mirip dengan luar negeri! Selain lebih dekat, kamu pun tidak butuh paspor dan visa untuk menikmati pemandangan yang tidak kalah mempesona!

1. Kampung Warna Warni Jodipan (Busan Culture Village)

Kampung wisata ini adalah yang pertama di kota Malang. Ada 2 kampung yang menjadi bagian dari Kampung Warna Warni, yakni Kampung Jodipan dan Kampung Tridi yang dihubungkan oleh jembatan kaca Ngalam Indonesia. Deretan rumah di sepanjang Sungai Brantas ini dicat berwarna-warni sehingga menciptakan pemandangan indah, serupa dengan Busan Culture Village yang ada di Korea.

Kawasan yang tadinya berupa pemukiman kumuh ini sekarang telah menjadi kampung selfie yang Instagramable bagi para turis yang datang ke kota Malang. Bukan hanya dinding rumahnya yang berwarna-warni, atap rumah pun tidak luput dari warna. Selain itu, ada pula beberapa lokasi menarik untuk berfoto, seperti Lorong Payung dan Lukisan 3D!

Alamat: Desa Jodipan, Kecamatan Blimbing, Malang, Jawa Timur

2. Hutan Bambu Keputih Surabaya (Arashiyama Jepang)

Kawasan hutan bambu ini berada di wilayan Sukolilo dan dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Sesampainya di sana, kamu akan disambut oleh deretan pohon bambu yang melengkung, angin sepoi-sepoi, dan kicauan burung. Suasana yang akan mengingatkan kita kepada hutan bambu Arashiyama di Kyoto, Jepang.

Hutan Bambu Keputih bisa dikunjungi kapan saja, baik musim hujan maupun kemarau. Hutan ini menyajikan pemandangan berbeda pada setiap musimnya. Pada musim kemarau, daunnya menguning dan kering. Sementara pada musim hujan, hutan ini menghijau dan menampilkan pemandangan asri.

Alamat: Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur

3. Janjang Koto Padang (Tembok China)

Tidak perlu pergi jauh untuk melihat tembok besar karena ada obyek wisata serupa di kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Koto Gadang membentang sepanjang 1,5 kilometer dengan jalur naik turun yang lumayan menantang dengan ribuan anak tangga. Meski panjangnya tak sampai 1% jika dibandingkan dengan aslinya, tempat ini cukup mengobati rasa penasaran dan memberikan gambaran akan Tembok China yang asli!

Suasana di obyek wisata Koto Gadang didominasi oleh suasana hijau yang asri. Kamu pun bisa memilih mau memulai perjalanan dari pintu Goa Jepang yang lebih mudah karena didominasi turunan, atau mulai dari Ngarai Sianok  yang menantang dengan jalur sempit dan berkelok.

Alamat: Kayu Kubu, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat.

4. Masjid Agung Semarang (Masjid Nabawi Madinah)

Kalau kamu sedang berada di Semarang, kamu bisa mampir untuk shalat atau melihat keindahan Masjid Agung Semarang. Setibanya di sana, kamu akan melihat bangunan masjid megah bergaya perpaduan arsitektur Jawa, Arab, dan Romawi. Selain itu, ada beberapa pilar payung raksasa di halaman masjid. Payung-payung inilah yang membuat Masjid Agung Semarang 'kembar' dengan Masjid Nabawi yang ada di Madinah.

Selain shalat di sini dan mengagumi keindahannya, kamu pun bisa melihat beberapa benda bersejarah yang unik. Ketika memasuki bangunan masjid, kamu akan disambut oleh mushaf Al Quran kuno raksasa berukuran 145 cm x 95 cm yang membutuhkan waktu selama 2 tahun 3 bulan untuk menyelesaikannya. Di sisi lain masjid, ada Bedug Ijo Raksasa Mangunsari berdiameter 1,8 meter yang merupakan hadiah dari Sultan Hasanah Bolqiah, pemimpin Brunei Darussalam.

Alamat: Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah

5. Savana Bekol (Maasai Mara Kenya)

Savana ini adalah salah satu daya tarik utama pariwisata Jawa Timur. Tempat ini adalah rumah dari berbagai hewan liar yang dilindung, seperti banteng, rusa, kerbau, hingga kera liar dan burung merak. Jadi, jangan heran jika sepanjang perjalanan kamu akan menemui beberapa hewan liar yang lewat tanpa permisi. Sesungguhnya, kitalah yang bertamu ke kediaman mereka. Suasana dan kehadiran hewan-hewan di sini pun mengingatkan kita akan suasana Maasai Mara di Kenya. Tidak heran jika Savana Bekol pun disebut sebagai Africa van Java.

Savana Bekol merupakan bagian dari Taman Nasional Baluran. Secara keseluruhan, taman nasional ini memiliki area savana, hutan, dan pantai. Kamu pun bisa menikmati pemandangan yang berbeda jika datang pada mussim kemarau dan musim hujan. Namun, tempat ini paling mirip dengan Maasai Mara saat musim kemarau dengan nuansa kuning dan kecoklatan serta pepohonan yang kering.

Alamat: Area Hutan/Kebun Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

6. Danau Kaolin Belitung (Danau Pamukkale Turki)

Pulau Belitung adalah sekeping surga di bumi Indonesia, salah satunya adalah dengan keberadaan danau ini. Danau Kaolin adalah sebuah bekas area tambang yang kini menjadi lokasi wisata populer. Tambang tersebut telah berganti menjadi danau dengan air berwarna biru cerah yang kontras dengan warna pasir putih di sekitarnya. Serupa tapi tak sama, pemandangan ini pun bisa kamu temukan di situs alam Pamukkale, Turki.

Selain menjelajahi danau Kaolin, banyak hal menarik lain yang bisa kamu lakukan di Pulau Belitung. Mulai dari snorkeling, berpindah-pindah pulau, sampai melihat mercusuar bersejarah.

Alamat: Perawas, Tanjung Pandan, Belitung

P.S. Lihat 7 alasan mengapa kamu harus liburan ke Pulau Belitung!

7. Brown Canyon Semarang (Grand Canyon Amerika Serikat)

Tebing-tebing tinggi kecoklatan yang menjulang ini berlokasi di wilayah Semarang, namun bisa dengan mudah di akses dari kota Solo dan Yogyakarta. Sebenarnya tempat ini bukanlah ontek wisata, melainkan proyek galian yang telah berjalan selama lebih dari 10 tahun. Aktifitas penambangan yang terjadi setiap hari di sini membentuk pemandangan unik berupa tebing yang menyerupai Grand Canyon di Amerika Serikat.

Perlu diingat bahwa Brown Canyon merupakan wilayah tambang yang masih aktif. Jadi, lebih baik datang saat akhir pekan atau di luar jam kerja. Jangan lupa untuk membawa kacamata dan masker untuk melindungi mulut dan hidung dari debu akibat aktivitas penambangan di wilayah ini.

Alamat: Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah

8. Patung Buddha Tidur Mojokerto (The Sleeping Buddha Thailand)

Untuk kamu yang terpaksa mengurungkan niat untuk berfoto bersama patung Buddha tidur di Thailand karena larangan terbang, kini kamu bisa memenuhi keinginan tersebut lebih cepat dan lebih dekat. Ternyata, Mojokerto juga punya monumen serupa. Patung ini merupakan perwujudan dari Buddha Gautama yang berada di kompleks Maha Vihara Mojopahit. Patung sepanjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter ini tercatat sebagai patung Buddha tidur terbesar ketiga di dunia setelah patung yang berada di Thailand dan Nepal.

Meski lokasinya berada di kawasan rumah ibadah, tempat ini terbuka untuk umum sebagai obyek wisata. Dibangun di atas sebuah kolam ikan dan dikelilingi taman yang indah, kamu pun bisa menikmati pemandangan sekitar sambil melihat bangunan lain yang berada di dalam kompleks ini.

Alamat: Jalan Raya Trowulan Siti Inggil, Bejijon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur

9. Danau Kelimutu (Danau Viti Islandia)

Salah satu danau paling indah di Indonesia adalah Danau Kelimutu yang berada di Kabupaten Ende, Pulau Flores. Danau ini berada di Gunung Kelimutu dan terbagi menjadi 3 danau yang lebih kecil dengan warna air yang berbeda dan berubah-ubah. Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan Danau Kelimutu adalah pagi hari saat matahari terbit. Airnya berwarna biru, persis dengan pemandangan di Danau Viti, Islandia!

Sama seperti di Islandia, cuaca di Danau Kelimutu pun sangat dingin. Jadi, jangan lupa kenakan jaket tebal dan sarung tangan saat ke sini. Perjalanan menuju ke sana pun harus ditempuh dengan trekking. Kedengarannya memang melelahkan, tapi pemandangannya sungguh sepadan dengan perjalanan yang ditempuh!

Alamat: Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur

10. Masjid Agung An Nur Pekanbaru (Taj Mahal India)

Inilah salah satu masjid paling megah di Indonesia. Dibangun pada tahun 1963, masjid ini mengalami renovasi besar-besaran pada tahun 2000 untuk menciptakan wajah barunya. Gaya arsitekturnya pun memiliki unsur Melayu, Turki, Arab, dan India. Tidak heran kalau penampilannya mirip dengan Taj Mahal di India.

Selain karena keindahannya, masjid ini pun dirayakan dengan berbagai aktifitas dan majelis. Di antaranya adalah sekolah mulai dari playgroup, TK, SD, SMP, dan SMA . Selain itu, masjid ini juga mempunya Radio Penyiaran Komunitas LPK An Nur FM.

Alamat: Jalan Hang Tuah Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru, Riau

Ternyata, kamu tidak perlu terbang ke luar negeri untuk menikmati pemandangan yang serupa. Mengingat kondisi saat ini pun belum memungkinkan, tidak ada salahnya jika kamu mulai merencanakan perjalanan untuk liburan ke lokasi domestik terlebih dahulu.

Siapkan diri dan rencanakan liburan perdana setelah pandemi dengan membaca artikel berikut: