Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.
Sebuah terowongan tengah dibangun untuk menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta. Pembangunan terowongan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Terowongan Silaturahmi, begitu namanya, menjadi sebuah ikon toleransi antarumat beragama di Indonesia. Jika berjalan sesuai rencana, terowongan ini akan rampung pada 17 Agustus 2021 mendatang.
P.S. Indonesia adalah negara dengan tingkat toleransi antarumat beragama yang tinggi. Beberapa informasi ini akan berguna untuk kamu ;)
- Gereja Alor Ismail, Bukti Toleransi Antarumat Beragama
- Toleransi Ramadhan di Yogyakarta, Tetap Rukun Meski Berbeda Kepercayaan
- 5 Masjid Cheng Ho di Indonesia, Lokasi dan Keistimewaannya
- Kisah Toleransi Warga Philadelphia, Umat Muslim Dibolehkan Shalat di Gereja

Kredit: Kementerian PUPR
Berikut 6 fakta mengenai Terowongan Silaturahmi:
1. Memiliki panjang 28,3 meter
Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter. Luas area terowongan adalah 136 meter persegi dengan total luas shelter dan tunnel yaitu 226 meter persegi.
Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan gereja yaitu 32 meter, dan jarak pintu masuk terowongan dengan Masjid Istiqlal yaitu 16 meter.

Kredit: Kementerian PUPR
2. Arsitektur dan interior kontemporer
Arsitektur terowongan ini memiliki gaya modern, dengan menggunakan material transparan hingga panorama Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang dari dalam terowongan.
Interior terowongan ini juga menggunakan unsur marmer dan dilengkapi dengan railing stainless sebagai simbol jabat tangan. Untuk menunjang fungsi sebagai ruang publik, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift disabilitas.
3. Anggaran Rp 37,3 miliar
Pembangunan Terowongan Silaturahmi telah dimulai sejak 15 Desember 2020 lalu dengan anggaran Rp 37,3 miliar. Hingga saat ini, progress pembangunan terowongan ini baru mencapai 20,89 persen. Jika berjalan sesuai rencana, terowongan ini akan rampung pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Kredit: Kementerian PUPR
4. Mempermudah dan memenuhi kebutuhan ruang parkir
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa selain menjadi ikon kebhinekaan, pembangunan terowongan ini juga mempermudah akses jamaah untuk mengunjungi kedua bangunan rumah ibadah dan memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
5. Dilengkapi galeri diorama
Rencananya, Terowongan Silaturahmi akan dihiasi dengan galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Mengutip Kompas.com, diorama ini akan tampil dalam bentuk relief maupun media digital dengan konten yang dapat disesuaikan dengan tema yang ingin diangkat.

Kredit: Kementerian PUPR
6. Kutipan mengenai pentingnya silaturahmi
Pada masing-masing pintu masuk, pengunjung juga akan diperlihatkan pada kutipan mengenai pentingnya silaturahmi baik dari sisi agama Katolik maupun Islam. Semoga terowongan ini semakin mempererat tali silaturahmi, dan semakin menekankan Bhinneka Tunggal Ika serta toleransi antarumat beragama di Indonesia ya :)