icon
article-hero

Kami Bertanya pada Warga Lokal: Bagaimana Kondisi di Bali Jelang Tahun Baru?

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Dec 21, 2020

Kondisi yang tertera di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.

Ada atau tidak pandemi, tampaknya Bali masih menduduki peringkat teratas destinasi liburan Natal dan Tahun Baru. Pulau Dewata memang sudah membuka diri untuk pariwisata domestik, dengan mengedepankan protokol CHSE (Cleanliness, Helath, Safety, and Environment).

Menurut data terbaru yang dirilis oleh situs pemesanan travel Wego.co.id, minat masyarakat untuk liburan pada periode Natal dan Tahun Baru 2021 meningkat apabila dibandingkan musim Lebaran 2020. Bali adalah daerah yang paling banyak diminati.

Dari data Wego.co.id, Bali menjadi daerah dengan jumlah pencarian hotel tertinggi di Indonesia. Kenaikannya mencapai 155,8 persen dibandingkan musim libur Lebaran 2020.

Hal ini didukung oleh banyaknya extra flight ke Bali untuk periode Natal dan Tahun Baru. Mengutip Inews, General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Herry AY Sikado, menyebutkan bahwa total ada 434 permintaan extra flight ke Bali.

Ilustrasi

Jumlah permintaan tersebut diajukan oleh dua maskapai, yakni Citilink sebanyak 310 penerbangan dan AirAsia sebanyak 124 penerbangan.

Kalau kamu adalah salah satu traveller yang berencana menghabiskan libur akhir tahun di Bali, cek dulu 5 Hal yang Harus Disiapkan untuk Liburan Akhir Tahun di Bali.

Bagaimana kondisi di Bali saat ini?

Kami bertanya kepada beberapa warga lokal dan warga yang berdomisili di Bali setidaknya beberapa tahun belakangan. Danar Tri Atmojo salah satunya, yang tinggal di Bali selama empat tahun belakangan. Menurutnya, secara garis besar para pelaku wisata perlahan telah membuka pintu untuk wisatawan.

“Pun tidak ada larangan dari pemerintah. Tapi tempat-tempat utama seperti Kuta dan Seminyak, masih terhitung lengang untuk ukuran hotel-hotel besar,” tutur Danar.

Ia mengatakan, banyak tempat wisata seperti warung dan kafe pinggir pantai yang telah dibuka.

“Itu untuk daerah yang cenderung mengandalkan pariwisata. Kalau Kota Denpasar dari awal pandemi tidak begitu sepi, karena memang pelaku usahanya lokal untuk lokal,” tambahnya.

Ilustrasi

Satu hal yang menarik pada liburan Natal kali ini adalah cara para surf guide untuk menarik pembeli atau wisatawan. Danar menuturkan, salah satu caranya adalah dengan surfing mengenakan atribut Natal.

Surf guide di Kuta yang biasanya menggaet turis lokal dan mancanegara yang awam dalam hal selancar, menarik calon pembeli dengan mengenakan atribut Santa ketika surfing,” tuturnya.

Semakin banyak turis yang datang

Secara garis besar, menurut Danar, Bali sudah mulai ramai beberapa hari belakangan. Meski banyak wisatawan yang membatalkan perjalanan ke Bali akibat beberapa hal, turis masih berdatangan baik lewat jalur udara maupun darat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Catherine Julia, warga yang telah menetap selama 12 tahun di Bali. Ia menyebutkan Bali sudah mulai macet dan terlihat jelas tempat-tempat yang tadinya sepi pengunjung kini mulai kembali ramai.

Beach club juga sudah mulai ramai. Beberapa beach club yang dibuka kembali antara lain Café Del Mar, Savaya Bali, Manarai, Minor Beach Club, dan lain-lain dan semuanya sudah terlihat ramai dikunjungi wisatasan domestik,” tuturnya.

Untuk pelaku wisata di Bali sendiri, lanjut Catherine, mulai banyak restoran dan hotel yang dibuka kembali menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

“(Resto dan hotel) yang tadinya tutup selama pandemi, sekarang mulai dibuka. Dan mereka excited karena sudah mendapat bocoran dari teman-teman di bandara, pelabuhan, dan maskapai bahwa mulai tanggal 15 Desember ada lonjakan wisatawan yang masuk ke Bali,” tambah ia.

Beberapa restoran, hotel, dan mall menyiapkan set menu Natal, dekorasi Natal, dan acara-acara terkait Natal di lokasi masing-masing.

“Seperti Bali Collection di ITDC Nusa Dua yang tadinya selama 9 bulan tenant tutup, tanggal 15 lalu semua tenant sudah kembali dibuka. Begitu pula yang dirasakan oleh operator tur. Kini mulai banyak permintaan tur ke berbagai tempat wisata di Bali dan city tour menggunakan VW Safari,” tuturnya.

Baik liburan atau di rumah saja saat Natal dan Tahun Baru, keputusan sepenuhnya ada di tangan kamu. Namun, ketika berencana liburan ke Bali atau ke kota lain, ada baiknya kamu melakukan tes Covid-19 (Swab PCR/ Rapid Antigen) dan menerapkan protokol kesehatan dengan serius.

Jika berencana menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Bali, cek beberapa artikel ini:

10 Destinasi Wajib nan Instagramable di Bali

9 Restoran Halal dan Ramah Muslim di Bali

5 Tempat Belanja Suvenir Favorit di Bali

8 Villa dengan Private Pool di Bali

7 Pantai Tersembunyi di Bali untuk Liburan Physical Distancing 

Stay safe and healthy ya! :)