Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.
Siapa yang tak kenal dengan keju? Bahan makanan ini kerap digunakan untuk melengkapi masakan mulai dari Western, Italian, Korea, Jepang, dan tentunya masakan khas Indonesia.
Cheddar adalah jenis keju yang paling banyak beredar di pasaran. Namun tahukah kamu, sebenarnya ada lebih dari 1.800 jenis keju yang diproduksi dari berbagai belahan dunia! Berikut 10 jenis yang paling populer dan banyak digunakan sebagai bahn masakan :)
P.S. Beberapa info ini juga akan membantu kamu!
10 Jenis Keju Paling Populer
1. Cheddar
Cheddar adalah keju yang paling populer dan dengan mudah bisa ditemukan di supermarket. Teksturnya tidak lembut namun tidak terlalu keras. Rasanya asin jika dibandingkan dengan jenis keju lainnya. Nama “Cheddar” diambil dari desa tempat keju ini dibuat untuk kali pertama, yaitu Desa Cheddar di Somerset, Inggris.

Kredit: Onder Ortel/ Unsplash
2. Mozzarella
Keju mozzarella berwarna putih, bertekstur lembek dan bercita rasa agak hambar. Keju ini menjadi subtitusi yang cocok dengan cheddar, karena mozzarella memberikan kekayaan tekstur sementara cheddar pada rasa sebuah makanan.

Kredit: Claudio Schwarz/ Unsplash
3. Parmesan
Sesuai namanya, Parmesan berasal dari Parma yaitu sebuah desa di Italia. Parmesan dapat ditemui dalam bentuk padat, juga serbuk. Biasanya parmesan dijadikan taburan di atas makanan. Bentuk aslinya bundar menyerupai drum. Aroma keju ini manis dan rasanya tidak terlalu tajam.

Kredit: Alex Motoc/ Unsplash
4. Edam

Kredit: Alexander Maasch/ Unsplash
Pernah melihat keju yang berbentuk seperti apel raksasa, dengan kulit luaran berwarna merah? Inilah Edam, keju yang berasal dari daerah bernama Edam di Belanda. Keju ini bertekstur lembut dengan kandungan lemak yang lebih rendah dibanding cheddar. Namun rasanya lebih amis dan asin dibanding cheddar.
5. Emmental

Kredit: Rod Long/ Unsplash
Kalau kamu sering menonton film kartun, pasti terbayang keju satu ini. Emmental berwarna kuning pekat dengan lubang-lubang di dalamnya. Keju ini dibuat dengan proses fermentasi bakteri. Emmental berasal dari Swiss dan memiliki rasa cenderung gurih, tidak terlalu asin.
6. Gouda
Sepintas, Gouda memiliki bentuk yang mirip dengan Edam. Namun Gouda memiliki cita rasa khas yang manis, dihasilkan oleh proses pemanasan susu sapi sehingga asam laktatnya hilang. Proses fermentasi keju Gouda membutuhkan waktu mulai dari 4 minggu hingga 1 tahun!

Kredit: Katrin Leinfellner/ Unsplash
7. Raclette
Kalau kamu ingat video orang makan steak berlumur keju yang pernah viral di media sosial, itulah keju raclette. Keju ini meleleh begitu dipanaskan, dengan rasa yang dominan gurih dibanding asin. Sangat menggugah selera!

Kredit: Claudio Schwarz/ Unsplash
8. Stilton

Kredit: Jezz Timms/ Unsplash
Keju ini memiliki warna putih pucat dengan titik-titik biru kehitaman. Keju Stilton dibuat dengan melewati proses pasteurisasi dan penambahan jamur. Keju ini berasal dari Inggris.
9. Camembert
Camembert adalah jenis keju yang sangat populer dari Perancis. Keju ini memiliki rasa asin buttery dengan tekstur yang lembut dan cukup lunak. Camembert adalah kudapan wajib saat mengonsumsi crackers, serta menjadi olesan roti!

Kredit: Jezz Timms/ Unsplash
10. Cream Cheese
Kalau kamu hobi membuat kue, pasti tak asing lagi dengan Cream Cheese. Keju ini memiliki tekstur creamy mirip mentega. Cream Cheese tidak mengalami proses pematangan atau fermentasi.

Kredit: Gaelle Marcell/ Unsplash