icon
article-hero

8 Fakta Tentang Hagia Sophia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

avatar-name

Tiara •  Jul 10, 2020

[Artikel ini aslinya di tulis oleh Shasha Dania. Kamu bisa membaca versi berbahasa Inggris yang ditulisnya di halaman ini.]

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Turki telah kembali dibuka untuk wisatawan internasional! Hal ini pun menjadi kabar baik untuk kamu yang punya rencana berkunjung ke Turki. Kamu bisa merencanakan liburan selama beberapa hari di Turki, namun yang jelas jangan sampai tidak mampir belajar tentang sejarah Hagia Sophia! Bangunan megah ini adalah landmark kota Istanbul yang bersejarah. Untuk melihatnya lebih dekat, inilah 8 fakta tentang Hagia Sophia yang perlu kamu ketahui sebelum berkunjung ke sana!

1. Struktur yang ada kini bukanlah bangunan asli Hagia Sophia

Lokasi Hagia Sophia sekarang dulunya adalah Gereja Constantius II yang dibangun 1500 tahun lalu. Gereja itu juga dikenal sebagai Magna Ecclesia atau Gereja Agung karena ukurannya yang besar. Namun, gereja ini habis terbakar pada kerusuhan pada tahun 404.

Setelah proses pembangunan kembali yang memakan waktu hampir 6 tahun, Hagia Sophia kembali berdiri pada tahun 537 dengan lebih megah. Tempat ini pun kerap menjadi lokasi upacara kerajaan.

#HHWT Tip: Sekarang, Hagia Sophia dikelilingi berbagai tempat wisata lain seperti Masjid Biru dan Istana Topkapi. Kamu bisa hemat ongkos kalau menginap di sekitar kawasan ini. Lihat juga beberapa tips hemat untuk menjelajahi Istanbul.

2. Hagia Sophia sudah 8 kali dihancurkan dan dibangun kembali

Setelah dibangun kembali pada tahun 415 sebagai Gereja Theodosius II, bangunan ini kembali terbakar pada tahun 532. Selain itu, Hagia Sophia juga telah berkali-kali hancur dihantam gempa (tahun 553, 557, 558, 869, 989, dan 1344!) karena lokasinya yang rawan bencana. Pada tahun 1996 dan 1998, bangunan ini masuk ke dalam World Monuments Watch karena dinilai butuh segera diperbaiki. Renovasi yang dimulai sejak tahun 2006 pun masih berlangsung hingga sekarang, tapi kamu masih bisa melihat bagian dalamnya dengan aman.

3. Sejarah masa lalunya sedikit kelam

Hagia Sophia adalah rumah ibadah utama di Istanbul (dulu namanya Byzantium lalu Konstantinopel). Karenanya, gedung ini selalu menjadi sasaran musuh. Pada saat Perang Salib Ke-4, Hagia Sophia diserang oleh tentara salib, hal yang sama pun terjadi saat Konstantinopel diserang oleh Ottoman pada tahun 1481.

Setelah difungsikan sebagai museum dan monumen untuk memperingati sejarah panjangnya melawan waktu, kini Hagia Sophia kembali difungsikan sebagai masjid! Salah satu hal yang bisa kamu lakukan di sini adalah berziarah ke makam para Sultan Ottoman yang ada di gedung sebelahnya. Setelah puas melihat-lihat Hagia Sophia, kamu bisa menghabiskan waktu di sana dengan menjelajahi Istanbul menggunakan panduan ini!

4. Gedung ini adalah gereja sebelum menjadi sebuah masjid

Awalnya, bangunan asli yang berdiri di sini adalah sebuah gereja. Ketika Perang Salib Ke-4 terjadi, gedung ini berubah menjadi gereja Katolik Romawi. Tahun 1261, ia kembali menjadi gereja Ortodoks Timur, berbarengan dengan dibangunnya mosaik Deesis yang menghiasi interiornya sebagai tanda perayaan.

5. Hagia Sophia menjadi masjid pada abad ke-15

Setelah invasi Ottoman pada tahun 1481, Sultan Mehmet II bertitah agar Hagia Sophia diubah menjadi masjid. Perubahan ini pun diikuti dengan beberapa renovasi yang berlangsung selama beberapa abad, mulai dari pembangunan menara hingga madrasah di dalam kompleksnya.

Pada tahun 1847, proses renovasi yang berlangsung di bawah pemerintahan Sultan Abdulmecid memasang ornamen piringan yang kini menjadi ciri khas interior Hagia Sophia. Piringan ini berhiaskan nama-nama Allah, Nabi Muhammad, 4 khalifah pertama, dan 2 cucu Rasulullah yakni Hasan dan Hussain.

#HHWT Tip: Hagia Sophia hanyalah satu dari sekian banyak tempat bersejarah Islam di Eropa, kamu pun bisa melihat pengaruh dan sejarah Islam dalam 9 tempat lain di Eropa ini!

6. Hagia sophia adalah salah satu contoh arsitektur Byzantine yang masih bertahan

Sejak awal pembangunannya, gedung ini dianggap sebagai salah satu mahakarya arsitektur di dunia. Beberapa gereja neo-Byzantine dan masjid Ottoman pun meniru gaya arsitektur Hagia Sophia. Terlihat dari dekorasi interiornya, dinding mozaik, dan pilar marmer yang menjadi ciri khas gedung Byzantine yang mewah.

Hagia Sophia juga terkenal akan kubahnya yang mewah. Diameter kubah utamanya berukuran lebih dari 30 meter dan dipasang di ketinggian 55 meter. Beberapa kubah yang lebih kecil dan struktur lengkung mengelilingi kubah utama. Struktur seperti ini pun bisa kamu temui di beberapa bangunan neo-Byzantine lain seperti Masjid Biru dan Istana Topkapi. Pokoknya jangan sampai tidak mampir ke 3 tempat ini kalau kamu ke Turki!

7. Mozaiknya yang indah sempat disembunyikan

Pada awal pembangunannya, dinding Hagia Sophia dipenuhi oleh dekorasi sejarah agama Kristen seperti Yesus, Bunda Maria, hingga kaisar dan permaisuri zaman Byzantine. Ketika Ottoman mengambil alih Konstantinopel, lukisan ini ditutup dengan cat putih karena Islam melarang ukiran dan patung manusia.

Kredit: Ian Scott di Flickr

Pada renovasi tahun 1930, ukiran dibalik dinding itu pun terungkap. Kamu pun masih bisa melihat sisa-sisa ukiran ini di situs galian yang ada di samping pintu masuk museum, yakni ukiran 12 domba yang melambangkan 12 rasul Yesus.

8. Hagia sophia menjadi museum pada tahun 1935

Di bawah pemerintahan Presiden Ataturk yang sekuler, Hagia Sophia diubah menjadi museum dan dibuka kembali pada Februari 1935. Cat putih yang melapisi mozaik di dindingnya pun dibuka untuk dipamerkan kepada pengunjung.

Selagi di sana, jangan lupa untuk menyapa Gli si kucing penjaga museum! Turki memang penuh dengan kucing jalanan, tapi Gli lahir di Hagia Sophia pada tahun 2004 dan menjadi 'penjaga' museum bersama saudaranya, Kizim. Gli biasanya terlihat sedang tidur atau berkeliaran di dalam museum. Oh iya, nama Gli bermakna 'cinta yang bersatu'. ❤️

Ketika menjadi museum, Hagia Sophia adalah salah satu tempat wisata paling populer di Turki. Sejak tahun 2006, pihak pengelola menyediakan ruang ibadah untuk umat Islam dam Kristen di sana. Tahun 2013, azan diizinkan untuk berkumandang dari kedua menaranya 2 kali dalam sehari. Kini, Hagia Sophia telah kembali difungsikan sebagai rumah ibadah bagi umat Muslim. Di dalamnya. Hagia Sophia adalah bukti dan saksi kekayaan sejarah Turki sejak ribuan tahun yang lalu. ?

Catatan: Jam operasional dan detail terkait bisa saja berubah, tergantung kebijakan pemerintah setempat terkait Covid-19.

Harga tiket masuk: 100 lira atau sekitar Rp 212.000

Jam operasional:

Musim dingin (1 Oktober - 1 April):  Selasa sampai Minggu jam 9.00-17.00 loket tutup jam 16.30. Hari Senin tutup.

Musim panas (2 April - 30 September): Selasa sampai Minggu jam 9.00-19.00 loket tutup jam 18.30. Hari Senin tutup.

Alamat: Cankurtaran Mahallesi, Ayasofya Meydani No. 1Cm 34122 Fatih/Istanbul

Instagram