icon
article-hero

5 Hal yang Wajib Kamu Tahu tentang Wisata Vaksin di Bali, Harga Mulai Rp 4 Jutaan

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Jun 30, 2021

Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, baru-baru ini memutuskan untuk menunda rencana pembukaan Pulau Bali untuk wisatawan asing. Hal ini terkait meningkatnya kasus COVID-19 di pulau tersebut.

Rencana awalnya, Pulau Dewata akan dibuka untuk turis asing pada akhir Juli atau awal Agustus. Belum pasti kapan Bali akan kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Kredit: Instagram @txtravel

Namun pada saat yang sama, Sandiaga Uno mengumumkan paket wisata vaksin di Bali bekerja sama dengan agen perjalanan wisata TX Travel. Paket wisata ini ditujukan untuk wisatawan domestik dengan harapan bisa membantu percepatan vaksinasi nasional sekaligus meningkatkan perekonomian di Bali.

P.S. Beberapa info ini juga akan berguna untuk kamu :)

Berikut 5 fakta yang harus kamu tahu tentang wisata vaksin di Bali.

1. Berlaku sekitar 14 hari

Paket wisata ini akan berlaku untuk sekitar 14 hari. Turis akan menginap di hotel yang telah bersertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Beberapa pilihan hotel antara lain Bali Nusa Dua Hotel, Pondok Sari Hotel, HARRIS Hotel Kuta Galleria, Royal Tulip, Alaya, Grand Hyatt Nusa Dua, dan Rama Candidasa.

Selama menginap, turis bisa mengunjungi beberapa tempat wisata dengan protokol CHSE.

2. Harga paket wisata

Harga yang dibanderol untuk wisata vaksin ini berbeda-beda tergantung pilihan hotel. Mengutip situs Kompas.com, harga paket wisata untuk menginap di HARRIS Hotel Kuta Galleria selama 13 malam adalah Rp 4,6 juta per orang.

Jika ingin menginap di Bali Nusa Dua Hotel selama 6 malam, lalu lanjut menginap di HARRIS Hotel Kuta Galleria selama 7 malam, maka harganya menjadi Rp 5,7 juta. Jika kamu ingin menginap di Pondok Sari Hotel kemudian pindah ke Royal Tulip, harga paket wisatanya dibanderol Rp 6,9 juta.

Harga tersebut sudah termasuk transportasi dari bandara-hotel-bandara, vaksin, sarapan, dan menginap di hotel. Namun harga tersebut belum termasuk tiket pesawat, tiket masuk obyek wisata, dan transportasi keliling Bali.

3. Pemberian vaksin

Kredit: Unsplash

Jika mengambil paket wisata ini, turis akan divaksin pada saat kedatangan dan kepulangan. Dosis pertama vaksin akan dilakukan sesampainya wisatawan di Bali. Selanjutnya, dosis kedua akan diberikan pada hari ke-15 sebelum kepulangan.

Sebelum berangkat ke Pulau Dewata, turis wajib menunjukkan hasil swab antigen negatif dalam 1x24 jam. Turis juga wajib melakukan swab antigen/ PCR dan menunjukkan hasil negatif sebelum kepulangan.

Jenis vaksin yang tersedia adalah Sinovac, Pfizer, dan Novavax. Namun, turis tidak bisa memilih jenis vaksin saat mendaftar paket wisata ini. Pihak TX Travel akan menginformasikan jenis vaksin yang didapat sebelum perjalanan.

4. Bertujuan untuk memulihkan pariwisata di Pulau Dewata

Sandiaga Uno yakin bahwa wisata berbasis vaksin ini akan meningkatkan kualitas kunjungan pariwisata ke Pulau Dewata. Mengutip CNN, Sandiaga juga yakin bahwa program tersebut akan memberikan nilai tambah dari kampanye Work from Bali dan Study from Bali yang dijalankan sebelumnya.

Kredit: Unsplash

Selain program wisata berbasis vaksinasi, Sandiaga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan kembali mendorong sertifikasi CHSE untuk usaha pariwisata di Pulau Dewata.

5. Dijamin tidak mengganggu stok vaksin warga Bali

Mengutip Liputan6, Gubernur Bali I Wayan Koster telah menerbitkan surat edaran untuk wisata vaksin di Bali guna memastikan kelancaran pelaksaan program.

“Jatah vaksin saya dapat nyatakan, suplai vaksin kita cukup, dan untuk Bali dapat prioritas dari Presiden. Jadi ini tidak akan berkurang vaksin Bali 6 juta dosis, dan kita harapkan selesaikan sebelum pembukaan kembali Bali,” tuturnya.