icon
article-hero

Vaksin Covid-19 Ketika Puasa: Manfaat, Dampak, dan Kontraindikasinya

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Apr 13, 2021

Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.

Di Indonesia, proses vaksinasi Covid-19 masih terus berlangsung secara bertahap terutama bagi lansia. Memasuki bulan Ramadhan, proses vaksinasi ini masih berjalan.

dr Karthi Swaputri Kancana, Sp.PD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan kondisi imunitas tubuh selama berpuasa dengan tidak berpuasa.

“Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat jika dibandingkan ketika tidak berpuasa. Hal itu didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik,” tuturnya seperti dikutip dari rilis yang diterima tim editorial Have Halal, Will Travel.

Bergabunglah Bersama Hello Ramadan!

Diselenggarakan mulai tanggal 12 April sampai 13 Mei 2021, bergabunglah bersama Hello Ramadan 2021, sebuah acara virtual HHWT yang bertujuan untuk membawa kemeriahan dan perayaan Ramadhan serta Hari Raya ke manapun kamu berada!

Bergabunglah dengan deretan acara menarik, tantangan harian, bazar virtual, dan berbagai hadiah sepanjang bulan Ramadhan. Klik tautan ini untuk mendaftarkan diri dan dapatkan kesempatan lebih besar untuk memenangkan berbagai hadiah Grand Draw!

Ketua Gugus Covid-19 Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Yoana Periskila, MKK, menyebutkan bahwa masyarakat diperbolehkan melakukan Vaksinasi Covid-19 walaupun sedang berpuasa.

“Hal tersebut sudah diinformasikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya telah menegakan Vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada manusia,” tuturnya.

dr. Rachmat Latief, Sp.PD, KPTI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Infeksi Tropis Primaya Hospital Makassar mengatakan bahwa kita akan mendapat manfaat yang banyak dari aspek kesehatan ketika berpuasa. Selama asupan kalori cukup dari sahur hingga puasa, maka imunitas tubuh akan tetap terjaga.

“Malah tubuh kita akan diberi kesempatan untuk melakukan restorasi bagian tubuh yang mengalami kerusakan. Vaksinasi Covid-19 akan membantu membentuk kekebalan tubuh walaupun dilakukan ketika puasa dan puasa bukan penghalang untuk melakukan pemberian Vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

dr Kathi menjelaskan bahwa pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 juga diperbolehkan, bahkan disarankan untuk dilakukan ketika berpuasa.

“Menurut pakar ahli kepala laboratorium Universitas Fakeeh, Dubai, Dr Paalat Menon, selama berpuasa, respon imun kita jutsru akan meningkat 2x lipat dikarenakan setelah 12 jam pasca puasa, makrofag pada sistem imun kita akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh kita. Proses tersebut disebut autofagi dimana sistem imun kita menjadi lebih sensitif. Itulah juga mengapa puasa sangat baik untuk pasien-pasien dengan diabetes, tuberculosis, dan penyakit metabolik lainnya,” ujarnya.

dr Rachmat menyebutkan bahwa pemberikan Vaksin Covid-19 pada lansia harus diberi jarak 28 hari agar tubuh diberi kesempatan untuk membentuk antibodi sehingga pada hari ke-28 tubuh akan diberi booster lagi dengan Vaksin Covid-19 kedua.

“Pemberian Vaksin Covid-19, baik sedang berpuasa maupun ketika tidak berpuasa harus tetap memperhatikan kontraindikasi apakah seseorang memiliki penyakit penyerta (komorbid) atau tidak. Khusus lansia, perlu ditekankan apakah para lansia telah memenuhi penilaian score RAPUH (Resistensi, Aktivitas, Penyakit Lebih dari 4 Hari, Usaha Berjalan, dan Hilangnya Berat Badan),” ujarnya.

dr Yoana mengatakan bahwa jika terdapat seseorang yang merasa lemas ketika berpuasa dan sedang dilakukan Vaksinasi Covid-19, sebaiknya peserta vaksinasi tersebut langsung beristirahat dan tidak melakukan kegiatan berat. Disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang ketika sahur dan berbuka puasa.

Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk selalu memerhatikan kondisi fisik tubuh sebelum Vaksinasi Covid-19, baik ketika berpuasa maupun tidak sedang berpuasa.

dr Rachmat memberikan tips agar tetap bugar selama berpuasa yaitu melambatkan makan sahur, mana sahur dapat dilakukan menjelang imsak dan menyegerakan buka puasa dimana dapat dilakukan ketika adzan maghrib berkumandang. Masyarakat dihimbau untuk mengonsumsi makanan yang manis untuk memenuhi asupan glukosa dalam tubuh.