Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.
Secara teknis, Imlek dirayakan sejak tanggal ke-30 pada bulan ke-12 kalender bulan China. Selain itu, Imlek juga tiba bersamaan dengan masa panen saat bunga-bunga mekar.
Sebagai momen yang dirayakan setahun sekali, tradisi Imlek pun turut mewarnai perayaannya. Bahkan, masyarakat keturunan China di Indonesia pun punya tradisi Imlek tersendiri yang terus dilakukan hingga kini.
Bersih-bersih rumah
Membersihkan rumah merupakan tradisi Imlek yang melambangkan disingkirkannya keburukan serta kesialan yang ada. Rumah yang sudah bersih siap untuk menampung kebaikan dan keberuntungan di tahun yang baru. Uniknya, menyapu rumah di hari pertama tahun baru justru dilarang karena dianggap dapat mengusir keberuntungan yang sudah hadir.
Dekorasi serba merah
Imlek identik dengan warna merah. Bukan tanpa alasan, tradisi Imlek menghias rumah dan mengenakan pakaian berwarna merah ini juga diyakini dapat mengusir Nian, makhluk buas yang konon berkeliaran saat tahun baru Imlek. Selain itu, warna merah juga dimaknai sebagai harapan akan hal-hal yang baik.
Begadang semalaman
Malam tahun baru Imlek juga diisi dengan sembahyang di rumah, salah satunya pukul 00.00 dini hari. Setelah sembahyang, aktivitas dilanjutkan dengan begadang sampai pagi. Tradisi Imlek ini diyakini bakal membawa rezeki yang berlimpah bagi yang melakukannya. Pendapat lain menyebutkan bahwa anak yang begadang sampai pagi akan memperpanjang umur orang tuanya.
Menyajikan makanan khas Imlek
Makanan khas Imlek merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan tahunan ini. Jika kamu punya kerabat yang merayakan Imlek, hidangan ini pasti disajikan di rumah mereka. Bukan sekedar suguhan, makanan khas Imlek ini juga memiliki makna tersendiri. Beberapa yang sering ditemukan adalah Yu Sheng, Siu Mie, dan kue keranjang.
Pantangan makan
Uniknya, ada pula tradisi Imlek lain terkait makanan yang dilakukan, yakni dilarang makan bubur di hari pertama tahun baru. Bubur dianggap sebagai lambang kemiskinan dan harus dijauhi pada hari pertama. Pantangan lain adalah dilarang membalik ikan saat memakannya. Ikan harus disisakan untuk dimakan esok hari. Hal ini melambangkan kelebihan rezeki yang akan didapatkan tahun berikutnya.
Bagi-bagi angpao
Tradisi Imlek lain yang juga ditunggu-tunggu adalah pembagian angpao berisi uang. Angpao hanya diberikan kepada anggota keluarga yang belum menikah. Nominalnya pun harus menghindari angka empat dan harus berjumlah genap.
Petasan dan kembang api
Menyalakan petasan dan kembang api merupakan tradisi Imlek yang membuat suasana semakin meriah. Bukan sekedar berpesta, suara dan cahaya dari petasan yang dinyalakan dipercaya dapat mengusir dan menakuti makhluk jahat yang berkeliaran menjelang tahun baru Imlek.
Berkumpul bersama keluarga
Seperti hari raya lainnya, Imlek juga menjadi momen berkumpul keluarga. Hari libur ini dimanfaatkan untuk mengunjungi sanak saudara dan kerabat dan menjalin silaturahmi.
Tahukah kamu bahwa Tahun Baru Imlek awalnya dirayakan untuk menyambut datangnya musim panen dan musim semi?
Menjelang datangnya Tahun Baru Imlek, HHWT mengajak kamu untuk turut serta menikmati kemeriahannya dalah Hello Spring Festival 2021!
Ada apa saja di festival ini?
Akan ada berbagai booth virtual yang menarik, termasuk dari JR West, Klook, dan Singapore Tourism Board.
Kamu juga bisa bergabung dalam program siaran live menarik dengan berbagai tema, seperti pengalaman para mualaf yang merayakan Tahun Baru Imlek, tradisi dan kebiasaan di Tahun Baru Imlek, dan kiat agar acara makan bersama keluarga lebih menyenangkan.
Kamu juga bisa memenangkan Lucky Draw berupa empat voucher GrabFood senilai masing-masing Rp 200.000 dan Grand Lucky Draw masing-masing satu voucher staycation di Hotel Pullman Jakarta Thamrin dan Central Park!
Daftar sekarang juga di halaman ini. Sampai ketemu di Hello Spring Festival 2021!
Simak juga informasi dan rekomendasi seputar tahun baru Imlek lainnya dalam artikel berikut ini: