icon
article-hero

Begini Meriahnya 6 Tradisi Hari Raya Idul Fitri Umat Muslim di Berbagai Negara

avatar-name

Tiara •  Apr 28, 2021

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Tradisi hari raya Idul Fitri adalah bagian penting dalam perayaan hari kemenangan. Umat Muslim di seluruh dunia pun punya tradisi masing-masing dalam menyambutnya.

Apapun bentuknya, tradisi hari raya Idul Fitri ini merupakan perwujudan suka cita dan rasa syukur atas nikmat selama bulan Ramadan.

Uniknya, tradisi hari raya ini bukan hanya seputar sajian spesial ataupun momen kebersamaan keluarga. Beberapa negara di bawah ini punya cara tersendiri untuk merayakannya.

Pulang Kampung (Indonesia dan Malaysia)

Tradisi hari raya Idul Fitri satu ini ternyata bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia, namun juga Malaysia. Jika di tanah air perjalanan ini dikenal dengan nama pulang kampung atau mudik, saudara-saudara kita di Malaysia menyebutnya dengan "balik kampung".

Tujuannya sama, yakni menghabiskan waktu bersama keluarga di hari raya. Karenanya, tidak heran jika tradisi ini adalah salah satu yang paling dirindukan selama pandemi.

Bayram (Turki)

Hari raya Idul Fitri dikenal dengan nama "Bayram". Pada hari kemenangan ini, kaum lelaki akan mengenakan Bayramilk (pakaian khas) dan mengucapkan "Bayraminiz kutlu olsun" sebagai salam di hari raya.

Tradisi hari raya Idul Fitri yang selalu ada di negara ini adalah makanan tradisional seperti lokum dan baklava.

Boduberu(Maladewa)

Selain melaksanakan shalat Ied dan saling bersilaturahmi, Maladewa punya sejumlah tradisi hari raya Idul Fitri unik. Salah satu yang paling populer adalah Boduberu, sebuah pertunjukan dengan lagu dan tarian tradisional yang dilaksanakan di malam hari.

Selain itu, ada pula Koadi Kendun (permainan tradisional Maladewa) dan Maali Erun yang merupakan parade kostum meriah.

Mehndi (India)

Mehndi atau henna biasa digunakan oleh para wanita India menjelang hari istimewa, tidak terkecuali dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Selain mehndi, tradisi hari raya Idul Fitri lain yang juga dilakukan adalah menyiapkan pakaian dan gelang tradisional berwarna-warni untuk dikenakan keesokan harinya.

Tokhm-Jangi (Afganistan)

Bukan hanya diisi dengan makan-makan dan silaturahmi, Idul Fitri di Afganistan pun dirayakan dengan permainan tokhm-jangi.

Tokhm-jangi atau adu telur merupakan permainan khas Afganistan di mana berbagai kalangan berkumpul di taman membawa telur rebus yang sudah didekorasi. Setiap orang lantas saling berusaha untuk memecahkan telur rebus lawan.

Ziarah ke makam Sayyid Ajjal (China)

Sementara itu, kemeriahan hari kemenangan paling terasa di daerah Xinjian dan Yunnan. Mayoritas penduduk kedua kawasan ini beragama Muslim.

Selain melaksanakan shalat Ied dan berkumpul bersama keluarga, umat Muclim di China juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Sayyid Ajjal. Beliau merupakan gubernur pertama Yunnan yang pertama kali menyebarkan agama Islam dan mengajarkan toleransi beragama.

Simak juga rekomendasi seputar Ramadan dan Idul Fitri lainnya dalam artikel berikut ini: