1. Apakah solo trip ke Seoul aman untuk (wanita) Muslim?
Keamanan adalah hal yang paling penting ketika kamu melakukan solo travelling. Saya sudah 2 kali ke Seoul sejak 2018 (sekali bersama teman-teman dan sendirian), dan merasa aman setiap kali pergi keluar saat siang maupun malam hari, bahkan ketika saya pergi sendirian. Tahun 2018 saya sempat digoda (cat-call) orang asing di jalan, namun tidak pernah lebih dari itu. Orang mabuk adalah pemandangan yang biasa di jalanan (terutama pada Jumat dan Sabtu malam) mengingat Korea Selatan punya budaya minum-minum yang cukup kuat. Namun, mereka cenderung tidak agresif dan kamu lebih baik mengabaikannya.
- Selalu bawa paspor kemana pun kamu pergi. Bukan hanya untuk mendapatkan diskon dan belanja bebas pajak (lebih detail dibahas di bawah ya ?), namun juga sebagai tanda pengenal jika sewaktu-waktu ada kejadian tidak terduga. Selalu pastikan paspormu disimpan di tempat yang aman!
- Tetap waspada setiap kali kamu keluar setelah senja (di musim dingin matahari terbenam bahkan sebelum jam 18.00), terutama di Myeongdong, Hongdae, dan Itaewon. Myeongdong dan Hongdae sangat ramai di malam hari. Sementara itu, di Itaewon pun terdapat beberapa bar jadi pasti akan ada keramaian.
- Perhatikan barang bawaan ketika berada di keramaian dan hindari menggunakan handphone agar kamu tetap waspada akan sekelilingmu. Kereta subway bisa sangat ramai di penghujung hari dan kamu tentu tidak mau menanggung resiko kecopetan atau kehilangan barang bukan?
- Sebelum kamu meninggalkan penginapan atau masuk ke tempat baru, jangan lupa untuk membaca doa yang sesuai. Untungnya, penginapan saya berada di sebelah masjid. Jadi, saya merasa lebih tenang setiap kali pergi karena berjalan melewatinya.? Kamu juga bisa menyimpan beberapa lokasi ruangan shalat yang berada di tempat wisata untuk merencanakan waktu istirahat di tengah perjalananmu.
2. Dimana daerah terbaik untuk menginap?



3. Bagaimana cara mengetahui bahwa akomodasi yang ditempati aman?
Beberapa tahun belakangan ini, terkuak sejumlah skandal kamera tersembunyi yang dipasang diam-diam di penginapan. Kasus ini bukan hanya merebak di Korea Selatan, namun juga di seluruh dunia. Lebih jahat lagi, kamera itu bahkan dipasang bukan oleh staf hotel, melainkan oleh para tamu yang menginap. Awalnya, orang tua saya pun khawatir akan hal ini ketika saya bilang ingin pergi ke Seoul dengan biaya hemat. Selain menyimak beberapa tips online untuk mengenali kamera tersembunyi di kamar, kamu juga harus melakukan riset untuk memilih akomodasi yang aman dan bekerja sama dengan sesama tamu dan staf penginapan.
4. Bagaimana cara naik transportasi umum di Seoul?


5. Adakah panduan untuk rute jalan kaki di Seoul?

6. Haruskah saya mengerti bahasa Korea untuk berkomunikasi di sana? Apakah warga lokalnya ramah?
Penunjuk arah dan menu makanan di sini banyak yang menyertakan bahasa Inggris, jadi kamu bisa bepergian di kota dengan cukup mudah. Mengetahui beberapa kata dalam bahasa Korea tentu akan membuat komunikasi lebih mudah dan percaya diri, terlebih jika kamu perlu menanyakan arah atau meminta pertolongan. Beberapa website, seperti yang satu ini, memuat daftar beberapa ungkapan yang bisa digunakan para traveller yang tidak mengerti bahasa Korea. Beberapa warga lokal memang bisa berbahasa Inggris, namun mereka akan senang jika kamu mengucapkan terima kasih atau bertanya dengan bahasa Korea. Semua pemilik toko, staf, dan orang lokal yang berinteraksi dengan saya sangat ramah. Suatu ketika bahkan seorang wanita berteriak untuk memberitahu bahwa saya naik kereta yang salah malam itu. Kemudian ia menjelaskan dengan baik kereta mana yang seharusnya saya naiki. ?7. Tempat apa yang harus saya kunjungi? Bagaimana cara menyusun jadwal sehari-hari?
Asiknya solo travelling adalah kamu bebas menentukan tujuan setiap hari! Jika kamu ingin menghabiskan seharian dengan mengunjungi lokasi ikonik Seoul, silakan saja. Kamu pun bisa bersantai dan baru keluar di siang harinya. Saya telah melakukan banyak riset untuk menentukan tempat wisata, namun faktanya tak semua tempat di dalam daftar itu sempat saya kunjungi. Satu hal yang perlu dicatat adalah banyak museum dan tempat wisata tutup di hari Senin. Selain itu, banyak kafe dan restoran yang tutup di hari Selasa. Jadi, rencanakan semuanya baik-baik.#Tip HHWT: Jika kamu pergi di musim dingin, sebaiknya kamu tidak menyusun acara terlalu padat di 2 hari pertama karena tubuhmu masih akan menyesuaikan diri dengan cuaca. Waktu itu saya berencana untuk langsung ke Pulau Nami, namun tiba-tiba cuaca begitu dingin dan saya tidak enak badan. Alhasil, saya mengubah rencana dan tetap di Seoul seharian itu. ? Tapi masih banyak yang bisa kamu lakukan di Seoul, misalnya dengan pergi ke tempat-tempat keren yang wajib difoto!8. Aneh ngga sih kalau makan sendirian di Seoul? Apakah restoran mengizinkannya?
Banyak restoran dan kafe di Seoul yang tidak mempermasalahkannya jika kamu makan sendirian! Ada beberapa restoran yang hanya mengizinkan pengunjung minimal 2 orang, namun biasanya hal itu terjadi di restoran mahal (misalnya Myeongdongjeong). Restoran kasual biasanya tidak masalah, hanya saja porsi makanannya lebih banyak daripada rata-rata restoran di Singapura. ? Sepertinya ada stigma bahwa makan sendirian itu aneh, namun berdasarkan pengalaman saya, cara mematahkannya adalah dengan bersikap bodo amat dan makan apapun yang kamu mau. ? Tamu lain tidak akan menghakimi kok, apalagi staf restorannya.Inilah beberapa restoran yang saya kunjungi dan makanan yang saya rekomendasikan:


9. Kegiatan apa saja yang cocok untuk solo traveller di sana?



10. Bagaimana cara berbelanja bebas pajak untuk wisatawan?
Wisatawan bisa menerima pengembalian pajak langsung di toko dengan berbelanja sebesar KRW 30.000 (Rp 350.000) dengan maksimal KRW 300.000 (Rp 3.500.000) setelah pajak. Kamu juga bisa mengambil pengembalian pajak di bandara sebelum penerbangan pulang. Inilah beberapa langkah mudah untuk melakukan klaim pengembalian pajak:- Berbelanjalah di toko yang memiliki tanda pengembalian pajak. Biasanya tanda ini terlihat di logo yang ada di toko. Beberapa perusahaan pun menawarkan pengembalian ini, termasuk Global Tax Free, Global Blue tax Free, atau Easy Tax Refund.
- Tunjukkan paspormu ketika berbelanja untuk mendapatkan bukti refund VAT.
- Pilihan 1: Beberapa toko menyediakan tempat khusus untuk pengembalian pajak berupa uang tunai atau saldo kartu kredit. Bawa bukti pembayaranmu dan ikuti instruksi berbahasa Inggris yang ada untuk mendapatkan pengembalian pajak.
- Pilihan 2: Setibanya di bandara untuk penerbangan pulang, ambil boarding pass. Namun, jangan dulu memasukkan barangmu ke bagasi. Tunjukkan barang yang kamu beli dan bukti refund VAT kepada petugas di konter, lalu dapatkan stempel persetujuan.
- Kamu bisa memasukkan bagasimu ke konter oversized baggage atau bawa ke kabin.
11. Dimana tempat terbaik untuk berbelanja di Seoul?
Awalnya, saya tidak berniat untuk berbelanja banyak di Seoul (saya hanya bawa satu ransel dan tas jinjing!). Namun di akhir perjalanan, saya justru menyesal tidak bawa tas tambahan untuk belanjaan. ? Saya cukup kaget melihat begitu banyak merek terkenal, mulai dari pakaian hingga kosmetik dan skincare, yang harganya lebih murah daripada di Singapura.

12. Bagaimana cara menghadapi dinginnya udara di Korea?

- Membeli pakaian yang sesuai! Saya mengenakan Ultra Warm Heat dan Heat Tech Lined Pants dari Uniqlo yang bekerja dengan baik! Pada beberapa malam, saya pergi keluar hanya mengenakan kaus turtleneck Heat Tech, celana Heat Tech, jaket denim, dan mantel. Setiap orang pasti punya toleransi cuaca berbeda. Solusinya, kamu bisa bawa lebih sedikit pakaian dan membeli baju hangat lagi ketika tiba di Seoul. (Di sana juga ada diskon musim dingin!)
- Belilah masker wajah dari kain atau busa untuk melindungi wajahmu dari terpaan angin. Selendang juga bisa digunakan, tapi jika kamu ingin perlindungan yang lebih baik, kamu bisa membeli masker di toko kosmetik terdekat. Saya merasa masker lebih mudah digunakan daripada selendang. Masker dengan lapisan busa juga menjaga saya tetap hangat!
- Kenakan sepatu yang bagus. Jalanan di Seoul seringkali tidak rata. Ditambah dengan (kemungkinan) salju, adalah penting untuk menggunakan sepatu yang nyaman dan kuat. Lebih baik lagi jika pijakannya mantap dan bahannya tahan angin. Sneakers juga tidak masalah selama materialnya dari kulit atau suede. Bagaimanapun, jika salju turun pastikan kamu tidak mengenakan Converse atau sepatu berbahan kain yang basah jika terkena salju.
- Minum banyak air putih dan beristirahatlah agar tubuhmu tetap hangat. Mayoritas toko biasanya terinsulasi, kamu bisa istirahat sambil minum minuman hangat di sana!
- Buatlah rencana berdasarkan waktu. Suhu paling hangat biasanya terjadi di pagi dan senja hari karena tidak ada angin. Sebaliknya, siang hari terasa sangat dingin meskipun matahari bersinar karena angin lebih kencang!