icon
article-hero

Panduan Terbaik Menjelajahi Tokyo untuk Traveller Muslim

avatar-name

Tiara •  Nov 05, 2019

[Artikel ini aslinya ditulis oleh Shasha Dania. Kamu bisa membaca versi berbahasa Inggris yang ditulisnya di halaman ini.]

Jika kamu mau berkunjung ke Jepang, tidak ada tempat yang lebih baik untuk memulainya selain dari Tokyo! Di ibukota negara sakura ini kamu bisa menemukan tempat bersejarah yang berdiri berdampingan dengan dunia modern. Baik solo travelling atau bersama orang tersayang, di sini kamu akan disuguhkan berbagai aktivitas menarik yang telah menunggu untuk dicoba!

Kredit: Giphy

Dengan begitu banyak hal yang perlu dilakukan, kami akan membantu kamu mempersiapkan perjalananmu dengan panduan wisata Tokyo terbaru berikut ini! Panduan ini berisi semua hal yang diperlukan traveller Muslim untuk mengeksplor Akihabara, Shibuya, dan daerah lainnya tanpa perlu takut atau repot! :D

Cara menuju ke Tokyo

Pertama-tama, kamu harus memesan tiket penerbangan ke Tokyo. Ada beberapa jalur penerbangan yang bisa kamu pilih, langsung dari Jakarta ke Tokyo ataupun transit di Kuala Lumpur atau Singapura. Jangan lupa untuk memilih bandara tujuanmu di Jepang dan maskapai yang akan kamu gunakan. Terbang ke bandara Narita atau Haneda tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Nah, simak dulu ulasan dan bagaimana cara menuju pusat kota dari kedua bandara di bawah ini!

Narita International Airport

Jika kamu terbang ke Tokyo, kemungkinan besar kamu akan mendarat di Narita. Narita memang memiliki lebih banyak pilihan maskapai internasional. Artinya, ada lebih banyak pilihan jadwal terbang dan maskapai penerbangan. Meski lokasinya lebih jauh dari pusat kota jika dibandingkan dengan Haneda, ada begitu banyak pilihan transportasi umum yang membuat akses dari dan menuju bandara ini terasa mudah.

Maskapai dengan penerbangan langsung (Soekarno Hatta - Narita): GA (Garuda Indonesia), ANA (All Nippon Airways), JAL (Japan Airlines)

Maskapai dengan penerbangan langsung (Changi - Narita): SIA (Singapore Airlines), ANA (All Nippon Airlines), JAL (Japan Airlines), DAL (Delta Airlines)

Maskapai dengan penerbangan langsung (KLIA - Narita): ANA (Air Nippon Airways), MAB (Malaysia Airlines Berhad), JAL (Japan Airlines)

Akses menuju pusat kota Tokyo dari Narita

  • Kereta Narita Express (N’EX) yang dioperasikan oleh JR adalah pilihan paling populer bagi para traveller karena kereta ini berhenti di sejumlah stasiun besar seperti Ikebukuro, Shinjuku, Shibuya, Shinagawa, dan Tokyo Station. Kereta N’EX berangkat setiap 30 menit dengan waktu tempuh 60 sampai 95 menit untuk tiba di pusat kota Tokyo (kamu bisa mengecek jadwal keberangkatan kereta N’EX dari dan menuju Narita di sini).
  • Untuk alternatif yang lebih murah daripada N’EX, kamu bisa naik Narita Line Rapid Train/Sobu Line Rapid Train yang berangkat setiap 1 jam dan memakan waktu sekitar 90 menit untuk sampai di Tokyo. (Jangan lupa untuk menggunakan JR Pass yang relevan, ya)
  • Jika kamu tidak ingin membeli JR Pass, cara tercepat untuk menuju Tokyo adalah dengan naik Keisei Skyliner yang memakan waktu 40 menit saja! Namun, rute kereta Skyliner adalah menuju Ueno. Jadi, kamu harus transit di Ueno baru kemudian menuju stasiun lainnya.
  • Selain itu, dua opsi kereta lainnya adalah Keisei Narita Sky Access dan Main Line. Kedua opsi ini adalah yang paling lambat dan hanya berhenti di beberapa stasiun besar seperti Asakusa, Shimbashi, dan Shinagawa.
  • Cara lainnya: bis (tarif mulai dari JPY 1.000 atau Rp 135.000 sekali jalan), taksi.

Tokyo International Airport

Dikenal juga sebagai Haneda International Airport, bandara ini berada lebih dekat dari pusat kota Tokyo jika dibandingkan dengan bandara Narita, yakni berjarak 14 kilometer dari Tokyo Station. Meski Haneda juga bandara internasional, bandara ini utamanya melayani penerbangan domestik. Artinya, di sinilah kamu akan jika kamu terbang dari atau menuju kota lain di Jepang dari Tokyo. Karena lokasinya yang lebih dekat dari pusat kota, transportasi umumnya pun lebih murah dibandingkan dari Narita meski pilihannya lebih terbatas.

Maskapai dengan penerbangan langsung (CGK - Haneda): GA (Garuda Indonesia), ANA (All Nippon airways), JAL (Japan Airlines)

Maskapai dengan penerbangan langsung (Changi - Haneda): SIA (Singapore Airlines), ANA (All Nippon Airways), JAL (Japan Airlines)

Maskapai dengan penerbangan langsung (KLIA - Haneda): AAX (Air Asia X), ANA (All Nippon Airways)

Akses menuju pusat kota Tokyo dari Haneda:

  • Naik kereta di Keikyu Line menuju Sengakuji Station lalu turun di Shinagawa Station (sekitar 15 menit perjalanan). Dari Shinagawa Station, kamu bisa naik kereta di jalur JR Yamanote yang melewati sejumlah stasiun besar di Tokyo, atau berpindah ke jalur lain sesuai dengan tujuan kamu.
  • Atau naiklah Tokyo Monorail menuju Hamamatsucho Station sebelum berpindah ke jalur JR Yamanote.
  • Jika kamu pergi bersama grup atau membawa banyak barang, kamu bisa menuju Tokyo dengan Keikyu Limousine Bus yang akan mengantarkanmu ke beberapa titik strategis di Tokyo seperti Shibuya, Odaiba, dan Tokyo Sky Tree Town.
  • Cara lainnya: taksi.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Tokyo: kondisi cuaca dan atraksi musiman 

Tokyo adalah kota yang bisa dikunjungi sepanjang tahun dengan berbagai pemandangan musiman yang menarik. Setiap musim memiliki karakter tersendiri yang unik dan akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Nah, kamu mungkin bertanya-tanya, kapan sih waktu yang tepat untuk ke Tokyo dan apa saja yang bisa kamu lakukan selama di sana? Inilah atraksi wisata yang menarik dan pemandangan yang tidak boleh kamu lewatkan di setiap musimnya:

Musim semi (Maret - Mei)

Udara musim semi di Tokyo biasanya berkisar antara 13-23 derajat Celcius di siang hari dan 5-15 derajat Celcius di malam harinya. Biasanya masih terdapat salju pada bulan Maret sampai awal April, namun udara di kota umumnya terasa sejuk dan tidak terlalu dingin. Kamu mungkin perlu membawa jaket yang cukup tebal jika datang di bulan Maret, namun kamu cukup membawa baju hangat dan kardigan di waktu lainnya. Oh iya, jangan lupa untuk membawa payung atau jaket windbreaker untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

Jika kamu berkunjung pada musim semi, kamu pasti akan menemukan pemandangan bunga sakura! Musim semi di Tokyo dengan bunga sakura yang bermekaran memang sudah terkenal di seluruh dunia. Sampai-sampai ada website dan ramalan cuaca yang khusus memperkirakan kapan bunga sakura akan mekar maksimal. Musim sakura ini biasanya bertahan selama dua minggu antara akhir Maret hingga pertengahan April dan mekar penuh pada akhir minggu pertama. Pastikan kamu melakukan pemesanan sebelum hari H dan persiapkan diri untuk bertemu dengan keramaian di sana, ya!

(Klik di sini untuk ramalan musim bunga sakura versi kami!)

Golden Week di Jepang (akhir April sampai awal Mei) juga jatuh pada periode ini. Artinya, warga lokal bisa menikmati hari libur panjang akibat penggabungan beberapa hari libur nasional. Golden Week adalah minggu paling sibuk untuk wisata domestik karena hampir semua orang di Jepang bepergian. Jadi, jangan heran jika kamu melihat semua transportasi publik dan tempat wisata dipenuhi oleh pengunjung! Kebanyakan akomodasi juga sudah dipesan dari berbulan-bulan sebelumnya. Karenanya, pastikan kamu telah memesan akomodasi dari jauh-jauh hari dan cari tahu tanggal jatuhnya Golden Week supaya kamu tidak terdampar di sana!

(Ayo, baca dulu beberapa tips berguna untuk bertahan saat berkunjung ke Jepang di musim sakura!)

Musim panas (Juni-Agustus)

Iklim sub-tropikal Jepang membuat musim panas di sana bisa terasa sangat terik dan lembab dengan suhu rata-rata 25-32 derajat Celcius di siang hari dan 19-25 derajat Celcius di malam hari. Beberapa tahun terakhir, suhunya bahkan telah mencapai 35-37 derajat Celcius dan dilaporkan beberapa orang terkena heat stroke. Meski suhu tersebut bukanlah hal yang asing di Asia Tenggara, kamu akan merasa tidak nyaman jika mengalaminya di Jepang karena perbedaan kelembaban, struktur bangunan, serta lingkungan di sekitarnya. Selalu jaga agar tubuhmu terhidrasi dengan baik, gunakan tabir surya, dan bawalah pakaian yang ringan agar tubuh tetap dingin saat beraktivitas di siang hari. Bawa pula kardigan atau jaket tipis untuk dipakai di dalam ruangan ber-AC untuk  mengantisipasi perubahan suhu.

Musim panas adalah musim matsuri (festival)! Ada sejumlah festival di berbagai tempat yang menyambut datangnya musim panas di kota ini. Matsuri terbesar biasanya dilaksanakan sekitar bulan Juli dan Agustus dengan memasukkan aktivitas seperti kembang api, parade jalanan, dan game karnaval yang menyenangkan untuk seluruh keluarga! Beberapa festival yang terkenal antara lain Sumidagawa Fireworks Festival, Ueno Summer Festival, dan Tsukiji Hongwanji Temple’s Noryo Bon Odori Taikai.

Musim gugur (September-November)

Musim semi bukan satu-satunya musim dengan dedaunan yang cantik, musim gugur pun demikian! Seiring dengan semakin dinginnya cuaca, koyo (dedaunan) mulai berubah warna menjadi lautan berwarna kemerahan, jingga, dan kuning yang akan membuatmu terpana. Suhu saat ini rata-rata berada di antara 19-28 derajat Celcius di siang hari dan 14-21 derajat Celcius di malam hari. Suhu yang sempurna untuk memakai sweater favoritmu tanpa harus khawatir soal salju atau es!

(Inilah beberapa tips untuk liburan musim gugur terbaik saat ke Jepang!)

Manfaatkan cuaca sejuk dan pemandangan indah ini dengan menghadiri Meiji Jingu (Kuil Meiji) Gaien Ginkgo Festival yang diadakan selama 2 minggu pada pertengahan November sampai Desember. Festival ini semakin cantik dengan latar belakang daun ginseng keemasan yang berguguran. Musim gugur juga merupakan waktu yang tepat untuk mendaki gunung dan aktivitas outdoor lainnya, termasuk menikmati pemandangan di beberapa tempat terindah di Tokyo. Jika kamu ke Tokyo di bulan November, jangan lewatkan festival Tori-no-ichi yang merupakan festival tertua dan terbesar di Asakusa!

(Cek juga beberapa tempat untuk menikmati pemandangan musim gugur di Tokyo berikut ini!)

Musim dingin (Desember-Februari)

Cuaca musim dingin di Tokyo terbilang cukup cerah dan kering dengan suhu berkisar antara 10-12 derajat Celcius di siang hari dan 3-5 derajat Celcius di malam hari. Tidak seperti kota lainnya di bagian utara yang suhunya bisa mencapai di bawah titik nol! Mantel tebal dan pakaian thermal jelas akan membantumu menghadapi cuaca dingin. Kamu bahkan bisa menemukan masker wajah di toko serba ada yang akan menjaga bibir dan wajahmu agar tidak terlalu kering. Heating pads juga jadi penyelamat pada musim ini karena suhu bisa berubah secara tiba-tiba.

Tip #HHWT: Jika kamu mudah kedinginan, selipkan heating pads ke dalam sepatu boots dan kantong mantel supaya jari kaki dan tanganmu tetap hangat sepanjang hari.

Kota Tokyo biasanya sedikit lebih sepi di musim dingin daripada musim lainnya. Artinya, kamu punya lebih banyak ruang untuk merasakan suasananya! Jika kamu datang di bulan Desember, kamu bisa melihat kemeriahan suasana kota yang berhiaskan lampu dekorasi Natal dan tahun baru. Tapi, jangan terlalu harap kamu bisa membuat orang-orangan salju atau snow angels karena Tokyo hanya mengalami 9-10 hari bersalju setiap tahunnya. Meski demikian, traveller yang berkunjung di bulan Februari berkesempatan melihat bunga plum bermekaran yang artinya musim semi akan datang!

Yang bisa kamu lakukan di Tokyo: 5 atraksi paling terkenal dan aktivitas yang tak boleh dilewatkan

1. Tokyo Disneyland & Tokyo DisneySea

Ya, kami menggabungkan kedua taman bermain ini karena dua-duanya memang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Tokyo! Jika kamu pergi ke Tokyo Disneyland, jangan lupa untuk naik wahana Splash Mountain dan roller coaster Space Mountain yang memacu adrenalin. Sementar jika kamu memilih untuk bermain di DisneySea, kamu wajib mengunjungi Toy Story Mania! yang akan membuatmu menyusut menjadi sebesar mainan. Oh iya, kamu juga bisa menonton konser bertema lautan di Mermaid Lagoon Theatre. Apapun pilihanmu, baik itu pengalaman klasik Disneyland ataupun mencoba hal yang baru di DisneySea, dijamin kamu akan menikmati waktumu di tempat paling bahagia di dunia itu!

2. Tokyo Skytree

Tahukah kamu bahwa karena sangat terkenal di kalangan turis, Tokyo Skytree sampai mempunyai jalur kereta metro sendiri? Di sinilah kamu bisa mendapatkan salah satu pemandangan terbaik cakrawala Tokyo. Pemandangan ini bisa kamu lihat di 2 lantai yang berbeda, yakni Tembo Deck dan Tembo Galleria. Harga tiket masuk kedua tempat ini bervariasi tergantung hari kunjungan dan usia pengunjung. Untuk turis mancanegara, ada pilihan Fast Skytree Ticket jadi kamu tidak perlu mengantri dan bisa langsung naik ke observatorium pengamatan utama. Jangan lupa untuk membawa paspor untuk mendapatkan diskon ya!

Oh iya, jika cuaca sedang cerah kamu bahkan bisa melihat Gunung Fuji di kejauhan!

3. Tsukiji Outer Market/Toyosu Fish Market

Luangkan waktumu untuk melihat pelelangan ikan tuna di pasar ikan Toyosu atau mengunjungi Outer Market yang masih berada di lokasi lama pasar ikan Tsukiji. Perpindahan lelang dan aktivitas perdagangan dari Tsukiji ke Toyosu merupakan sebuah usaha untuk mengakomodasi semakin bertambahnya jumlah turis yang ingin melihat lelang. Lokasi baru di Toyosu ini juga dilengkapi dengan tempat observasi khusus dan 70% lebih luas. Jadi, kamu bisa menonton lelang dengan nyaman tanpa harus takut tersesat di keramaian. Jika kamu pun masih bisa merasakan atmosfer lokasi lama, lengkap dengan aneka kedai sushi, jajanan pasar, dan lainnya dengan mengunjungi Outer Market. (Catatan: Kami tidak bisa mengkonfirmasi status halal dari tiap-tiap kedai yang ada di Outer Market. Jadi, keputusan untuk makan di sini kami kembalikan kepada kamu.)

(Untuk melihat pemandangan terbaik di Toyosu, pastikan kamu mendaftarkan diri untuk mengambil tempat di Observation Deck!)

4. Kimono Rental

Ke kota manapun kamu pergi di Jepang, kamu pasti akan melihat orang-orang berpakaian kimono dan yukata di mana-mana. Sekarang kamu pun bisa merasakan sendiri mengenakan pakaian tradisional ini dengan menyewa kimono seharian dan berfoto di berbagai tempat ikonik di sana! Ada banyak tempat penyewaan kimono di setiap kota, tapi kami sarankan carilah penyewaan di daerah tradisional Asakusa karena pilihannya lebih beragam. Setelah stafnya membantu kamu mengenakan kimono, ikat pinggang, dan aksesoris rambut, kamu bisa langsung berfoto di kuil Senso-ji Asakusa. Foto ini dijamin akan membuatmu ingin kembali ke Jepang setiap kali kamu melihatnya!

5. Shibuya Crossing

Setelah merasakan budaya tradisional Jepang, kini saatnya beralih ke kesibukan kota di persimpangan Shibuya! Salah satu spot terbaik untuk melihatnya dari atas adalah dari Starbucks Shibuya Tsutuya. Namun, tempat ini selalu penuh di siang hari sehingga kamu belum tentu bisa menghabiskan waktu di sana. Sebagai gantinya, jika kamu tidak keberatan membayar JPY 1.000 atau sekitar Rp 135.000, kamu bisa datang ke spot pandang baru yang berada di puncak gedung Mag’s Park. Tempat yang berfungsi seperti menara pandang ini tidak selalu buka, tapi layak dicoba untuk mendapatkan gambar pemandangan persimpangan Shibuya tanpa terhalang apapun.

Makanan halal di Tokyo: rekomendasi teratas yang harus kamu coba

Ketika sedang berada di Jepang, tentu kamu wajib  mencoba kuliner autentik Jepang! Saat ini kamu bisa menemukan berbagai restoran halal di Tokyo yang menyajikan aneka makanan lokal. Berikut ini adalah 5 rekomendasi teratas kami! Jika melihat daftar ini saja sudah membuatmu berselera, kamu harus lihat juga makanan Jepang halal lain yang bisa kamu coba di Tokyo!

1. Ramen (Shinjuku Gyoen Ramen Ouka)

Kedai ini memiliki ramen yang unik, yaitu disajikan dengan semangkuk nasi yang bisa kamu santap bersama kuah ramen. Porsi normalnya pun cukup besar (meski kamu masih bisa memesan porsi besar) serta dilengkapi dengan ayam panggang dan yakitori. Kami sarankan untuk datang ke sini dalam keadaan perut kosong atau pesanlah porsi yang lebih kecil jika kamu tidak terlalu lapar.

Status halal: pemiliknya Muslim

Jam operasional: Senin-Kamis; 2 petang s.d 10 malam, Jumat; 6 petang s.d 10 malam; Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, 1 petang s.d 10 malam

Alamat: 1 Chome-11-7 Shinjuku, Tokyo 160-0022, Jepang

2. Yakiniku (Gyumon)

Terletak di jalanan Shibuya yang sibuk, Gyumon adalah restoran kecil yang menyajikan halal. Tempat ini sangat cocok untuk mengisi perut setelah lelah seharian berbelanja di Shibuya! Cara memesannya cukup mudah, kamu hanya perlu mengatakan potongan daging apa yang kamu inginkan dan mereka akan mengantarkannya. Potongan daging ini hanya sedikit dibumbui dengan garam dan lada sehingga kamu bisa merasakan rasa asli daging yang lembut. Rasakan lezatnya daging bakar yang baru diangkat dari bara api!

Status halal: Menyediakan daging halal, menyajikan minuman beralkohol. Karena restoran ini tidak tersertifikasi halal, kami kembalikan keputusan untuk bersantap di sini kepada kamu.

Jam operasional: Senin-Sabtu; 12 tengah hari s.d 2 petang, Minggu; 12 tengah hari s.d 12 malam

Alamat: 3 Chome-14-5 Shibuya, Tokyo 150-0002, Jepang

3. Nasi Kari Jepang (CoCo Ichibanya - cabang tertentu)

Sekarang kamu bisa menikmati kari Jepang halal di cabang tersertifikasi halal CoCo Ichibanya Curry House yang ada di Akihabara dan Shinjuku! Cabang Akihabara dibuka pada September 2017 sementara cabang Shinjuku baru saja dibuka pada tahun 2018 lalu. Keduanya telah menerima sertifikasi halal dari Nippon Asia Halal Association (NAHA). Masih ingat kan kelezatan nasi kari mereka? Kamu pun bisa memilih level pedas dan topping yang kamu inginkan!

Cabang Akihabara

Status halal: Tersertifikasi Halal (oleh Nippon Asia Halal Association)

Jam operasional: 11 pagi s.d 10 malam setiap hari

Alamat: 1 Chome-6, 1F Kanda Matsunagacho, Chiyoda-ku, Tokyo 101-0023

Cabang Shinjuku

Status halal: Tersertifikasi Halal (oleh Nippon Asia Halal Association)

Jam operasional: 11 pagi s.d 10 malam setiap hari

Alamat: Kabukicho Shotengai Shinkou Kumiai Bulding B1, 1 Chome-19-3 Kabukicho, Shinjuku-ku, Tokyo 160-0021

4. Shabu-shabu (Origami Asakusa)

Restoran ini bisa dijangkau hanya dengan 2 menit berjalan kaki dari Asakusa Station. Origami menyajikan berbagai makanan lezat untuk para traveller Muslim dan membuat pengalaman berkunjung ke Jepang semakin berkesan. Beberapa makanan yang patut dicoba antara lain Chicken Sukiyaki Nabe, Beef Shabu Shabu, Japanese Black Beef Steak, dan lainnya. Mereka juga menyajikan sushi dan makanan anak-anak. Origami juga menyediakan tempat salat lengkap dengan tempat wudu sehingga kamu bisa mampir untuk makan, beristirahat, dan beribadah setelah lelah mengeksplor Asakusa.

Status halal: Tersertifikasi Halal (oleh Japan Islamic Trust)

Jam operasional: 11.30 pagi s.d 2 petang dan 4.30 petang s.d 9 malam setiap hari

Alamat: Hanakawado 1 Chome-2-8, Taito-ku, Tokyo 110033 Jepang

5. Sushi (Sushiken)

Kredit: Faizzuddeen Anu di Facebook

Restoran sushi yang berada di Asakusa ini baru saja mulai menyajikan makanan untuk umat Muslim! Setiap makanan yang disajikan di Sushi Ken dibuat hanya dengan bahan-bahan terbaik dan seafood yang segar. Seperti kedai pada umumnya di Jepang, harga makanan pada saat makan siang lebih murah dengan lunch set berkisar antara JPY 1.300 sampai JPY 1.800 (Rp 175.000 - Rp 242.000). Jadi, jangan lupa mampir ke sini sebelum kamu mengeksplor Senso-ji!

Status halal: Tersertifikasi Halal (oleh Japan Halal Foundation)

Jam operasional: Senin-Sabtu; 11.30 pagi s.d 4 petang, 4 petang s.d 11.30 malam (pemesanan terakhir jam 11 malam), Minggu dan hari libur nasional; 11.30 pagi s.d 3 petang, 3 petang s.d 10 malam (pemesanan terakhir jam 9.30 malam)

*tutup setiap tanggal 31 Desember

Alamat: 2 Chome-11-4, Asakusa, Taito-ku, tokyo 111-0032, Japan

Tempat menginap di Tokyo: area terbaik selama tinggal di sana untuk setiap traveller

Setelah kamu memesan tiket pesawat, selanjutnya kamu perlu menentukan dimana kamu akan menetap selama di Jepang. Berkat sistem transportasi publik yang baik di Jepang, setiap daerah terkoneksi dengan mudah lewat subway ataupun kereta. Nah, beberapa daerah populer seperti Shinjuku dan Ikebukuro pun memiliki stasiun kereta dengan rute dan koneksi yang lengkap. Inilah beberapa area yang bisa kamu pilih sebagai lokasi menginap selama di Tokyo:

Shinjuku

Shinjuku merupakan sebuah area di pusat kota yang tercipta untuk semua orang. Para pecinta alam bisa menikmati waktu santai di Shinjuku Gyoen National Park, sementara keluarga bisa mengunjungi tempat wisata seperti Tokyo Toy Museum dan Ninja Trick House. Shinjuku Station juga merupakan salah satu stasiun utama di Tokyo yang menghubungkan berbagai rute dari dan menuju kota ini. Jika kamu berencana menghabiskan sebagian besar waktumu di sekitar Tokyo, menginap di daerah Shinjuku jelas memberikan kenyamanan lebih soal akses transportasi dan lainnya.

Tip #HHWT: Mencari hotel di Tokyo yang dekat dengan makanan halal? Simak daftar yang telah kami buat di sini!

Asakusa

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Asakusa merupakan salah satu area bernuansa tradisional di Tokyo. Di sini kamu bisa melihat perpaduan antara budaya Jepang dengan kehidupan modern. Tak ada gedung tinggi ataupun toko desainer ternama di daerah ini, melainkan kuil-kuil, pasar tradisional, rickshaw tour, dan bahkan taman hiburan retro dengan salah satu roller coaster tertua di Jepang! Untuk mengetahui lebih banyak tentang daerah ini (selain hanya kuil Senso-ji dan Nakamise Shopping Street), klik di sini untuk panduan mengeksplor Asakusa bagi traveller Muslim!

Shibuya

Berencana untuk shop till drop? Entah itu merek internasional, toko vintage tersembunyi, atau merek independen Jepang, Shibuya adalah destinasi fashion terkemuka untuk melihat tren musim depan! Shibuya juga merupakan lokasi Meiji Shrine dimana kamu bisa merasakan kedamaian sejenak sebelum melanjutkan perjalananmu di jalanan yang sibuk ini. Cat Street yang ikonik juga terletak di sini, dimana kamu bisa menemukan berbagai butik fashion indie yang chic, toko pakaian bekas, dan toko aksesoris custom yang unik.

P.S Jika kamu tidak masalah dengan hotel kapsul yang murah di Tokyo, lihat juga daftar berikut ini! (Karena hotel kapsul ukurannya relatif kecil, kamu mungkin perlu rencana alternatif soal tempat untuk salat)

Ueno

Jika kamu pergi membawa anak kecil, Ueno adalah lokasi yang patut jadi pilihan. Alasannya sederhana: Ueno Park dan Ueno Zoo. Ueno Park adalah salah satu taman terluas di Tokyo dan biasanya ramai oleh keluarga yang sedang bersantai piknik, bermain layang-layang (ketika cuaca cerah!), atau menikmati kesunyian dengan mendayung di danau. Anak-anak pun akan senang berkunjung ke Ueno Zoo yang merupakan kebun binatang terbesar di Jepang. Di sini anak-anak bisa bermain di fasilitas petting zoo, melihat macaque Jepang, bahkan panda raksasa!

Tip #HHWT: Ingin membeli souvenir seperti Tokyo Banana sebagai oleh-oleh? Simak dulu produk Tokyo Banana mana saja yang bisa dikonsumsi Muslim!

Berkeliling Tokyo: cara memanfaatkan transportasi publik

Kamu mungkin akan merasa terintimidasi ketika pertama kali melihat peta transportasi publik Tokyo. Berbagai warna jalur dan nomor yang tertera seolah membentuk kaleidoskop yang membingungkan. Dengan lebih dari 10 perusahaan yang mengoperasikan jalur-jalurnya, inilah 3 fakta yang perlu kamu ketahui agar mobilitasmu lancar selama di sana:

  • Jalur subway di Tokyo dioperasikan oleh 3 perusahaan, yakni JR, Toei, dan Tokyo Metro.
  • Jika kamu punya JR Pass, kamu bisa naik jalur JR Yamanote yang mengelilingi semua stasiun besar di pusat kota Tokyo.
  • Jika kamu tidak punya JR Pass, kamu bisa menggunakan Tokyo Subway Passyang bisa kamu gunakan untuk naik kereta di jalur yang dioperasikan oleh Toei dan Tokyo Metro! Untuk mendapatkannya, kamu bisa membelinya secara online sebelum tiba di Jepang atau mendatangi konter tiket dengan membawa paspor dan membayar tunai.
  • Jika kamu tidak ingin keduanya, kamu bisa menggunakan kartu isi ulang seperti Suica card untuk membayar tiket perjalanan. Sebaiknya metode ini digunakan hanya jika kamu tinggal di 1 area kota saja atau ketika kamu hanya perlu mengeluarkan ongkos secukupnya.

Masjid di Tokyo: tempat salat yang bisa kamu datangi

Komunitas Muslim di Tokyo telah berkembang begitu pesar dalam beberapa tahun belakangan ini sehingga semakin banyak masjid dan tempat salat yang nyaman! Inilah 5 masjid di Tokyo yang berlokasi di daerah populer:

1. Tokyo Camii Masjid dan Turkich Cultural Center

Tokyo Camii adalah salah satu masjid paling populer di Tokyo dan merupakan masjid terbesar di Jepang! Pengaruh budaya Turki pada arsitekturnya membuat masjid ini begitu indah luar dalam. Lokasinya yang terletak di Shibuya pun membuatnya mudah dijangkau untuk beribadah sebelum berbelanja dan berjalan-jalan seharian. Kamu pun bisa menemukan supermarket halal di gedungnya sehingga kamu bisa berbelanja untuk memasak makanan sendiri di penginapanmu.

Alamat: 1-19 Oyama-cho, Shibuya City, Tokyo 151-0065, Jepang

2. Darul Arqam Masjid (Masjid Asakusa)

Asakusa merupakan area paling tradisional di Tokyo yang dipenuhi tempat penyewaan kimono, toko tradisional, dan juga kuil Senso-ji yang ikonik. Jika kamu berjalan sekitar 10-15 menit dari stasiun Asakusa, kamu akan menemukan masjid Darul Arqam yang sederhana. Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Asakusa. Meski tidak terlalu luas, masjid ini adalah tempat yang sempurna untuk beribadah ketika kamu berada di area ini.

Alamat: 1 Chome-9-12 Higashi-asakusa, Taito-ku, Tokyo 111-0025, Jepang

3. Masjid Shibuya

Masjid ini adalah sebuah apartemen yang diubah menjadi tempat ibadah. Meski sering penuh dan ramai, lokasinya yang berada di Shibuya yang sibuk (termasuk persimpangan Shibuya dan pusat perbelanjaan Shibuya 109) sungguh membantu para pengunjung yang ingin menunaikan salat di tengah kesibukan aktivitasnya. Masjid ini hanya berkapasitas sekitar 20 orang dan tidak memiliki sekat antara tempat pria dan wanita. Saran kami, sebaiknya hindari beribadah di sini pada waktu sibuk seperti salat Jumat.

Alamat: Lantai 11, Ruangan Nomor 1107, 2 Chome-15-1 Noa Dogenzaka, Shibuya 150-0042, Jepang (naik lift ke lantai 11)

4. Masjid Al-Ikhlas

Sekilas, kamu mungkin akan kesulitan untuk menemukan masjid kecil yang terletak di area Kabukicho, Shinjuku. Meski lokasinya berada di dalam gang, masjid ini adalah tempat yang tepat untuk beristirahat, menunaikan salat, dan mengisi kembali tenagamu di tengah jalanan Shinjuku yang sibuk.

Alamat: 1 Chome-3-10 Kabukicho, Shinjuku-ku, Tokyo-to 160-0021, Jepang

5. Tempat salat lainnya

Seiring dengan perkembangan komunitas Muslim di Jepang, kamu bisa dengan mudah menemukan tempat salat di pusat perbelanjaan, restoran, dan bahkan beberapa hotel. Misalnya jika kamu sedang berada di Ginza, ada tempat salat di Matsuya Department Store. Di Shinjuku pun ada beberapa tempat lain yang bisa kamu gunakan untuk salat, seperti di Takashimaya Shinjuku dan LAOX Shinjuku. Di bandara Narita dan Haneda pun tersedia ruang ibadah, jadi kamu bisa menunaikan salat terlebih dahulu sebelum naik pesawat.

P.S Lihat juga beberapa tempat salat lainnya yang ada di dekat lokasi wisata di Tokyo!

Tokyo 2020: bagaimana pengaruh Olimpiade terhadap rencana perjalanan yang sudah dibuat?

Tahun 2020 merupakan waktu yang menarik untuk mengunjungi Tokyo karena Summer Olympics dan Paralympics akan diselenggarakan di sini! Kedua agenda ini akan dilangsungkan pada 24 Juli sampai 6 September 2020 dan persiapannya pun telah dilakukan sejak lama, termasuk dengan rekonstruksi National Stadium dan pembangunan atau renovasi venue lainnya. Rencananya, akses transportasi di kota ini pun akan ditingkatkan (misalnya dengan memangkas waktu tempuh dari bandara internasional Narita dan Haneda menjadi setengahnya) yang tentu akan menguntungkan para turis juga!

Tentu saja, ini artinya akan ada lebih banyak wisatawan selama pertengahan Juni hingga pertengahan September. Jadi, sebaiknya kamu merencanakan perjalananmu dan memesan akomodasi dari jauh-jauh hari. Beberapa hotel bahkan telah penuh dipesan di periode ini sejak akhir 2018. Memasuki akhir tahun 2019, sepertinya akan semakin banyak slot yang terisi oleh wisatawan dan penggemar olahraga. Transportasi umum seperti metro juga diprediksi akan padat, jadi pastikan untuk mengatur rute dan perhitungkan juga kemungkinan perjalananmu tertunda. Jika kamu ingin liburan yang lebih tenang atau tidak suka keramaian, sebaiknya kamu mengunjungi Tokyo di lain waktu karena kota ini pasti akan sangat ramai.

Semoga panduan ini bisa membantumu untuk membuat rencana perjalananmu ke Tokyo. Sampaikan kepada kami hal lain yang belum terjawab dan jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatanmu!