icon
article-hero

Bulan Suci Sebentar Lagi, Ini Niat Berpuasa Ramadhan Beserta Artinya

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Mar 29, 2021

Ramadhan sebentar lagi tiba. Bulan Suci ini selalu ditunggu-tunggu oleh umat Muslim dari seluruh dunia, pertanda waktunya membersihkan diri.

Berpuasa pada bulan Ramadhan adalah salah satu Ibadah yang paling istimewa bagi umat islam. Umat Muslim yang menjalankan ibadah ini wajib memenuhi dua rukun puasa. Pertama adalah mengucapkan niat puasa. Kedua adalah menahan diri dari segala hal yang membatalkan ibadah ini sejak terbitnya fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu maghrib).

Bergabunglah Bersama Hello Ramadan!

Diselenggarakan mulai tanggal 7 April sampai 13 Mei 2021, bergabunglah bersama Hello Ramadan, sebuah acara virtual HHWT yang bertujuan untuk membawa kemeriahan dan perayaan Ramadhan serta Hari Raya ke manapun kamu berada! Bergabunglah dengan deretan acara menarik, tantangan harian, bazar virtual, dan berbagai hadiah sepanjang bulan Ramadhan. Daftar sebelum 6 April 2021 (22.59 WIB)dan 150 orang pertama dari Dingapura, Malaysia, dan Indonesia akan mendapatkan voucher GrabFood!

P.S. Baca juga Prediksi Puasa Ramadhan 2021 dan 9 Tips untuk Mempersiapkan Diri

Mengutip situs NU Online, lafal niat puasa Ramadhan harus dibaca pada malam hari sampai menjelang terbitnya fajar. Jika niat berpuasa diucapkan selepas fajar (subuh), maka ibadah puasa dianggap tidak sah.

“Siapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar maka tidak ada puasa baginya.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah, dari hafshah).

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan dalam bahasa Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.

Apa saja yang diwajibkan dalam niat puasa?

Niat pertama adalah bermaksud dalam mengerjakan puasa, yaitu dalam kategori qosdul fi’li. Kedua, menyatakan puasa apa yang akan dikerjakan. Misal puasa Ramadhan, puasa kaffarah, puasa nadzar, dan lain sebagainya. Hal ini termasuk dalam kategori Atta’yin.

Rukun puasa merupakan unsur dasar dari setiap ibadah. Oleh sebab itu, tidaklah sah puasa seseorang apabila tidak disertai dengan niat :)