icon
article-hero

Kisah Para Mualaf Keturunan China Merayakan Imlek Sebagai Muslim (Bagian 1)

avatar-name

Tiara •  Jan 13, 2021

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Artikel ini adalah terjemahan. Kamu bisa membaca versi berbahasa Inggrisnya di halaman ini.

Simak bagian kedua dari kisah para mualaf ini di halaman ini.

Umat Muslim di dunia memiliki latar belakang yang berbeda-beda, termasuk budaya dan rasnya. Budaya yang berbeda ini pun membawa tradisi yang berbeda, termasuk berbagai hari perayaan.

Salah satu yang sebentar lagi tiba adalah Hari Raya Imlek yang memperingati pergantian tahun di kalender budaya China. Tim HHWT pun telah menghimpun beberapa cerita dari mualaf keturunan China yang turut menjadi bagian dalam perayaan Imlek sebagai seorang Muslim.

Lynn Melanie Mohan, Malaysia

Dalam pencarian makna hidup, Lynn banyak mengikuti diskusi lintas agama dan mulai mengenal Islam. Beberapa tahun kemudian, Lynn menjadi mualaf meski tidak banyak yang mendukung keputusan tersebut selain suaminya.

Menjadi seorang mualaf di Malaysia pun memiliki tantangan tersendiri. Lynn merasa jika ia menjadi mualaf, lantas diidentikkan sebagai orang Melayu, sementara ia merupakan keturunan India-China yang memiliki latar belakang berbeda. Kendati demikian, ia terus berdoa kepada Allah SWT memohon kekuatan agar tetap istiqomah.

Perayaan Imlek pun masih menjadi hal yang membuatnya bersemangat. Lynn menyiapkan dan memasak makanan halal untuk makan bersama suami dan ibunya saat Imlek. Momen ini pun dimanfaatkannya untuk bersilaturahmi dengan keluarga serta bersedekah.

Rahimah (Singapura)

Setelah 30 tahun menjadi mualaf, Rahimah masih ingat upaya keluarganya untuk memfasilitasi kebutuhannya sebagai seorang Muslim saat perayaan Imlek.

Sang ibu mengganti seluruh peralatan masak yang telah terkontaminasi bahan non-halal. Malam tersebut juga menjadi pertama kalinya perayaan Imlek di keluarganya tidak menyajikan menu non-halal dan tanpa minuman beralkohol.

Meski telah lama memeluk agama Islam, Rahimah masih menghias rumahnya dengan pernah-pernik Imlek, berdampingan dengan tulisan ayat suci Al Quran. Pemandangan ini pun kerap mengundang pertanyaan dari tamu, namun Rahimah dengan senang hati menjawabnya.

Ia pun mengingatkan kepada sesama mualaf China untuk tidak terbawa suasana saat perayaan Imlek dan tetap istiqomah menjauhi makanan dan minuman non-halal.

Nur 'Arisyah Tan (Singapura)

Semenjak menjadi mualaf pada Februari 2012, beberapa teman Nur kerap bertanya apakah ia masih merayakan Imlek. Ia pun menjawab dengan tegas, "Mengapa tidak?". Sebagai keturunan China, perayaan Imlek adalah hal yang lumrah. Tentu saja, Nur menjalankannya tanpa melanggar syariat Islam.

Satu hal yang paling berkesan baginya adalah saat keluarga besar merayakan Imlek dengan makanan halal demi dirinya. Sisanya, tidak banyak perubahan yang dirasakan Nur saat merayakan Imlek. Ia tetap menyambutnya dengan penuh suka cita bersama keluarga.

Satu hal yang rutin dilakukan oleh Nur saat Imlek adalah bersih-bersih rumah dan menyiapkan aneka pernik Imlek sebagai hiasan.

Merayakan Imlek memang bukanlah bagian dari ajaran Islam. Namun, menghormati perbedaan dan menghargai sesama manusia adalah sifat terpuji yang dianjurkan oleh agama. Jadikan momen Imlek tahun ini sebagai kesempatan untuk bersilaturahmi dan berbagi dengan sesama agar kamu mendapatkan kebaikan dari hari suka cita ini.

Tahukah kamu bahwa Tahun Baru Imlek awalnya dirayakan untuk menyambut datangnya musim panen dan musim semi?

Menjelang datangnya Tahun Baru Imlek, HHWT mengajak kamu untuk turut serta menikmati kemeriahannya dalah Hello Spring Festival 2021!

Ada apa saja di festival ini?

Akan ada berbagai booth virtual yang menarik, termasuk dari JR West, Klook, dan Singapore Tourism Board.

Kamu juga bisa bergabung dalam program siaran live menarik dengan berbagai tema, seperti pengalaman para mualaf yang merayakan Tahun Baru Imlek, tradisi dan kebiasaan di Tahun Baru Imlek, dan kiat agar acara makan bersama keluarga lebih menyenangkan.

Kamu juga bisa memenangkan Lucky Draw berupa empat voucher GrabFood senilai masing-masing Rp 200.000 dan Grand Lucky Draw masing-masing satu voucher staycation di Hotel Pullman Jakarta Thamrin dan Central Park!

Daftar sekarang juga di halaman ini. Sampai ketemu di Hello Spring Festival 2021!

Simak bagian kedua kisah mualaf yang merayakan Imlek sebagai Muslim di halaman ini. Kamu pun bisa membaca kisah inspiratif lainnya dalam artikel berikut ini: