Photo essay ini ditulis oleh member Tribes, Nismara Aulia Ginting. Kamu pun bisa mengirimkan tulisan, foto, dan video kamu untuk ditayangkan di HHWT!
Ini adalah kali kedua saya mendaki Gunung Gede. Pendakian pertama dilakukan pada April 2015, dan pendakian kedua Mei 2021. Pendakian kali ini berbeda dengan pendakian pertama saya, karena saya hanya berdua dengan seorang teman.
Baca juga:
- 7 Resort Alam di Yogyakarta untuk Kabur Sejenak dan Melepas Penat
- 10 Hotel Keluarga di Batu Malang untuk Liburan Seru dan Nyaman
- Staycation di Bogor Rasa Bali dengan Menginap di 5 Hotel Ini
- 5 Villa di Bandung dengan Private Pool untuk Liburan Bareng Rombongan
Kami berangkat pada hari Jumat sehabis waktu shalat isya. Kami berangkat dari Parung menuju basecamp Abah Anwar untuk registrasi dan menginap. Kami memilih jalur Gunung Putri.
Sebelum berangkat, kami mempersiapkan diri terlebih dengan semua kebutuhan untuk di puncak. Misalnya, perlengkapan pribadi, alat masak, bahan makanan dan air mineral. Semua dimasukkan kedalam tas carrier.
Kredit: Nismara Aulia Ginting
Kami berdua masing-masing membawa tas carrier, dan saya kebagian membawa perlengkapan pribadi, seperti baju, alat solat, sleeping bag dan logisik. Sementara itu, teman saya membawa tenda, alat masak, kompor, nesting, dan perlengkapan pribadi.
Kami sampai di basecamp pukul 23.00. Sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak, saya mendaftar atau simaksi terlebih dahulu. Tiket masuknya seharga Rp 75.000 per orang. Kami menginap di basecamp untuk esok paginya melanjutkan perjalanan.
Keesokan paginya, saya bangun untuk solat subuh dan ganti baju, serta packing perlengkapan yang harus di bawa untuk ke puncak. Sebelum naik, kami berdoa terlebih dahulu di halaman basecamp.
Setelah itu, kami berangkat menuju pos pengecekan untuk mendata ulang dan kami pun berjalan menuju Pos 1 atau Legok Leunca. Sepanjang perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan tanaman sayur mayur segar petani yang berjajar rapi. Pemandangan ini membuat kami semangat sampai puncak.
Setelah tiba di Pos 1, kami istirahat untuk minum. Sekitar 15 menit beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pos 2 atau Buntut Lutung. Setelah sekiatr 1,5 jam perjalanan, kami pun tiba di Pos 2.
Saat itu pos sangat ramai dan mulai turun kabut, dan gerimis sehingga kami memutuskan untuk memakai jas hujan.
Setelah merasa aman, kami melanjutkan perjalanan menuju pos Lawang Sekateng. Hujan mulai turun di perjalanan hujan mulai turun, kami pun berteduh di bawah pohon dan memasak mi instan untuk mengganjal lapar.
Kredit: Nismara Aulia Ginting
Setelah hujan reda, kami melanjutkan perjalanan menuju pos Simpang Maleber yang membutuhkan waktu perjalanan 1,5 jam. Satu jam dari Simpang Maleber, kita akan tiba di surganya Gunung Gede Pangrango, yaitu Alun-Alun Surya Kencana.
Kami tiba di Alun-Alun Surya Kencana pukul 3 sore. Saya mengucap syukur karena perjalanan yang melelahkan terbayar dengan pemandangan padang edelweiss yang begitu cantik. Kami berjalan ke sisi barat untuk mencari tempat mendirikan tenda dan menghangatkan tubuh.
Setelah menemukan tempat yang pas, kami membangun tenda dan mulai memasak. Sambil menunggu makanan masak, saya berganti baju di tenda karena baju saya basah kehujanan. Setelah semua selesai, saya pun makan sambil menikmati pemandangan Surya Kencana.
Karena udara cukup dingin, saya beristirahat di tenda. Sambil beristirahat, kami berencana summit jam 4 pagi agar dapat melihat matahari terbit.
Kami pun bangun dini hari dan bersiap-siap. Kami membuat teh hangat untuk di nikmati di atas puncak dan membawa cemilan.
Kredit: Nismara Aulia Ginting
Setelah 30 menit perjalanan, kami pun tiba di puncak pukul 04.30. Di puncak, kami menikmati bekal sambil menikmati matahari terbit. Tidak lupa, kami pun mengabadikan kenangan dengan berswafoto.
Kami tidak lama di puncak karena udara semakin dingin. Kami kembali ke Surya Kencana sekitar jam 9.00 dan melanjutkan perjalanan hingga tiba di basecamp jam 13.00. Kami turun dengan penuh rasa bahagia dan sampai rumah dengan selamat.
Yuk, bergabung dengan Tribes by HHWT!
Pandemi Covid-19 membuat kita tidak bisa bepergian, karena itulah kami meluncurkan Tribes. Tribes adalah sebuah platform di mana kamu berbagi foto, video, dan artikel tentang travel, kuliner, dan topik lainnya.
Dengan bergabung dan mengirimkan konten, kamu berkesempatan mendapatkan hadiah voucher setiap bulannya, datang ke undangan media, berkolaborasi dengan brand, hingga jalan-jalan ke luar negeri.
Langsung saja bergabung dengan Tribes by HHWT dengan mengisi formulir di halaman ini:
http://bit.ly/HHWTTribesID
Kalau sudah, langsung saja upload tulisan, foto, atau video kamu ke halaman berikut ini:
Artikel: http://bit.ly/TribesStoryID
Photo essay: http://bit.ly/TribesPhotoStoryID
Video: http://bit.ly/TribesVideoID