icon
article-hero

Ini Makna di Balik Nuzulul Quran, Malam Diturunkannya Kitab Suci Agama Islam

avatar-name

Tiara •  Apr 22, 2021

informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Tidak terasa, pekan ketiga bulan Ramadan akan segera dimulai. Semakin tua bulan suci ini, semakin banyak pula keberkahan yang bisa kita raih di dalamnya.

Ada banyak peristiwa penting dan istimewa yang terjadi pada bulan Ramadan, salah satunya adalah Nuzulul Quran.

Al Quran pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW pada tanggal 17 Ramadan, ketika beliau berusia 40 tahun. Peristiwa turunnya Al Quran inilah yang dikenal dengan malam Nuzulul Quran.

Pada peristiwa bersejarah ini, Malaikat Jibril turun ke bumi, tepatnya di Gua Hira, untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW. Adapun ayat Al Quran yang pertama kali diturunkan saat ini adalah Surat Al Alaq ayat satu sampai lima.

Ayat pertama yang surat Al Alaq memiliki arti "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,". Hal ini mencerminkan Al Quran sebagai panduan hidup umat manusia

Setalh malam Nuzulul Quran, Al Quran kemudian diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun setelahnya.

Al Quran memuat semua prinsip yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan, mulai dari cara beribadah, akidah, konsep perekonomian, politik, hingga rumah tangga. Karenanya, sudah seharusnya apapun yang kita lakukan berpedoman kepadanya.

Malam Nuzulul Quran adalah malam yang istimewa, sehingga umat Muslim di seluruh dunia pun memperingatinya dengan berbagai cara.

Di Indonesia sendiri, biasanya malam Nuzulul Quran diperingati dengan pengajian, kasidah, ataupun acara zikir bersama. Namun, satu hal yang menjadi kebiasaan Rasulullah SAW di malam Nuzulul Quran adalah membaca Al Quran.

Hal ini membuat kita mendapatkan banyak pahala, sejalan dengan hadis berikut:

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf'," (HR. At-Tirmidzi).

Menurut sumber ini, Rasulullah SAW membaca surat Al Baqarah, Al Imran, dan An Nisa'. Beliau pun berhenti sejenak dan berdoa memohon perlindungan ketika membaca ayat yang mengandung hal yang menakutkan.

Sebagai umat Muslim, sebaiknya kita meneladani perilaku Rasulullah SAW. Mulailah dari hal yang kecil. Jika kamu merasa membaca surat Al Baqarah, Al Imran, dan An Nisa' dalam satu malam terlalu berat, kamu bisa membaca surat-surat pendek di Juz 30.

Amalan lain yang juga baik untuk dilakukan pada malam Nuzulul Quran adalah shalat malam. Selain shalat fardhu, shalat malam adalah amalan yang paling dianjurkan di bulan Ramadan, seperti tertuang dalam hadis berikut:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baiknya sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam,” (HR. Muslim).

Malam-malam menjelang akhir Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya. Manfaatkanlah bulan penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Simak juga rekomendasi seputar bulan Ramadan lainnya dalam artikel berikut ini: