
Nadia Han
Lahir dengan nama Korea Han Narae, Nadia adalah pemilik restoran Eid Authentic Korean Cuisine Restaurant. Nadia telah tinggal di Malaysia sejak tahun 2016 bersama sang suami, Saad (Yu Hyunwoo), dan keluarganya.Tahun 2016 juga menjadi awal kehidupan baru Nadia sebagai mualaf. Dalam perjalanannya, ia pun belajar banyak hal tentang Islam, mulai dari makanan halal, cara berpakaian, dan cara beribadah yang berbeda dengan yang ia ketahui sebelumnya.


Emir Kim
Setelah 6 tahun menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim di Korea dengan segala tantangannya, Emir Kim membuka lembaran kehidupan baru di Malaysia. Di sinilah ia bisa menjalankan ajaran Islam dengan leluasa. Ia pun mengakui hidup sebagai seorang Muslim di Malaysia jauh lebih mudah karena tidak ada diskriminasi. Diskriminasi dan kesalahpahaman tentang agama Islam di Korea memang membuat Emir memutuskan untuk memulai hidup baru di Malaysia pada tahun 2019 lalu. Kehidupannya sebagai seorang Muslim sendiri dimulai pada November 2013 dan dibagikan lewat video di kanal Youtube-nya.Bulan Ramadan pun selalu menjadi bulan yang ia nantikan. Berpuasa di Korea ia rasakan jauh lebih sulit karena dijalaninya sendirian dan tidak ada suasana Ramadan selain di masjid. Sayangnya, tahun ini ia pun belum bisa merasakan atmosfer Ramadan di Malaysia karena pandemi. Untuk memanfaatkan waktu dan meraih berkah Ramadan, Emir mengisi waktunya saat berpuasa dengan membaca Al Quran. Tahun 2017 menjadi waktu yang spesial bagi Emir karena ia berkesempatan untuk beribadah umroh dan haji dalam tahun yang sama. “Ini benar-benar pengalaman terbaik dalam hidup saya, sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pokoknya kalau punya kesempatan, lakukanlah walaupun hanya sekali dalam seumur hidup,” ujarnya.Ahmad
Setelah 9 tahun memeluk agama Islam, untuk pertama kalinya Ahmad (Sung Joon Jeon) merasakan suasana kebersamaan yang begitu kental saat berpuasa Ramadan setelah memutuskan untuk pindah ke Malaysia pada 2019. Ketertarikannya kepada Islam dimulai saat ia menempuh studi di Irlandia dan bertemu dengan berbagai umat Muslim dari penjuru dunia. Ia berinteraksi dan melihat teman-temannya yang Muslim beribadah dan melakukan kegiatan sehari-hari. Hatinya pun tersentuh begitu mengenal sebuah agama yang memberikan panduan dalam berbagai aspek kehidupan.“Saya langsung yakin bahwa inilah agama dari Tuhan yang Maha Kuasa. Tanpa berlama-lama, saya langsung memutuskan untuk menjadi mualaf,” kisahnya.Keputusan ini pun diikuti dengan tantangan baru, yakni menemukan makanan halal di Korea. Ahmad pun berusaha untuk menaati ajaran agama Islam dan sebisa mungkin menghindari semua makanan non halal.Tidak berhenti di situ saja, tantangan lain yang harus dihadapinya adalah miskonsepsi terhadap Islam dari orang-orang Korea.“Banyak yang mengira bahwa Nabi Muhammad adalah pendiri agama Islam, padahal hal itu tidak benar. Nabi Muhammad adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT,” tambahnya.Meski di Korea pun ada budaya untuk berpuasa, menjalani Ramadan di Malaysia meninggalkan kesan tersendiri bagi Ahmad. Selain keberadaan bazar Ramadan dan gema lagu religi yang diputar di jalanan, kebersamaan dalam berpuasa di Malaysia membuat Ahmad beserta istri dan kedua anaknya merasa lebih kerasan.