icon
article-hero

Seperti Apa Sarapan di Berbagai Belahan Dunia? Ini 10 di Antaranya

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Sep 23, 2020

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Beda negara, beda lagi sarapan khas yang menjadi santapan warga lokal sebelum beraktivitas. Di Indonesia, bahkan setiap wilayah punya sarapan khasnya masing-masing!

Aneka sarapan ini biasanya menyesuaikan dengan sumber daya alam dan tradisi di masing-masing negara. Jika kelak kamu traveling ke negara-negara ini, jangan lupa sarapan seperti warga lokal ya ?

1. Australia: Vegemite

Vegemite adalah produk tradisional Australia yang memiliki antara penggemar, atau pembenci. Vegemite adalah selai berwarna hitam dengan konsistensi yang kental, terbuat dari ekstrak ragi. Vegemite biasa menjadi olesan roti bakar dan potongan keju.

2. Taiwan: Jianbing

Warga Taiwan biasanya mengonsumsi jianbing, crepe khas warga lokal. Jianbing terbuat dari tepung gandum dan telur, kemudian diisi oleh berbagai topping seperti daging, kacang kedelai, juga sayuran dan sambal.

3. Jepang: Sup miso, nasi, dan ikan panggang

Sarapan warga Jepang tampak lebih “berat” dibandingkan negara lainnya. Warga lokal Negeri Matahari Terbit ini kerap mengonsumsi semangkuk nasi, sup miso, juga ikan panggang dilengkapi dengan sayuran sebagai pendampingnya.

Meski tampak berat, ini adalah jenis sarapan penuh nutrisi. Bisa menjadi bekal kalori kamu untuk seharian penuh!

4. Korea: Nasi dan banchan

Tak jauh berbeda dengan Jepang, warga Korea juga biasa mengonsumsi nasi pada pagi hari. Namun, di Korea nasi biasa disandingkan dengan banchan yang merupakan pilihan beberapa lauk yang ditata pada mangkuk kecil.

Banchan memiliki konsep “makan tengah”. Deretan mangkuk berisi aneka lauk dan sayur ditaruh pada bagian tengah meja, lengkap dengan sup dan tumisan daging. Beberapa lauk pada banchan yang wajib ada saat sarapan adalah kimchi, namul (sayuran kukus), jeon (pancake ala Korea), dan gyeran-mari (omelet telur).

5. Belanda: roti dan meses

Mungkin, Belanda memiliki jenis sarapan paling sederhana. Warga lokal biasanya mengonsumsi roti dengan hagelslag, atau meses cokelat. Hal ini sama dengan kebiasaan anak kecil di Australia yang gemar makan fairy bread, atau roti dengan meses aneka warna (sprinkles) di atasnya.

6. Polandia: Kanapki

Sarapan di Polandia adalah harmoni dari potongan roti, mentega, selai, keju, daging, sosis, dan telur. Kanapki, atau sandwich ala Polandia ini, biasanya disajikan secara open-faced sehingga tampak sangat menggugah selera.

7. Senegal: Café Touba

Sebagai salah satu negara produsen kopi, Senegal punya budaya kuat terhadap minuman satu ini. Warga lokal biasanya mengonsumsi Café Touba sebagai minuman pelengkap sarapan apapun.

Café Touba dibuat dari biji lokal setempat, kemudian dibumbui menggunakan lada lokal sebelum digiling menjadi bubuk. Cara penyajiannya adalah disaring seperti drip coffee. Minuman ini bercitarasa pahit dan sedikit pedas.

8. Singapura: Kaya Toast

Kaya Toast adalah sarapan yang paling digemari warga lokal Singapura. Roti bakar dioles dengan selai srikaya, disajikan dengan mentega dingin sebagai topping. Telur setengah matang menjadi pendamping yang tepat, serta tentunya kopi hitam atau teh tarik.

9. Turki: Menemen

Di Turki, sarapan berarti olahan telur terutama telur orak-arik. Menemen adalah favorit warga lokal. Ini adalah gabungan dari telur orak-arik, tomat, cabai, beebrapa jenis bumbu, dan tentunya minyak zaitun. Penduduk setempat biasa mengonsumsi menemen dengan roti bakar.

10. Amerika Serikat: Bagel dengan krim keju

Dengan banyak negara bagian, Amerika Serikat punya jenis sarapan yang beragam pula. Namun mayoritas dari mereka mengonsumsi bagel dengan krim keju untuk memulai hari. Apalagi, bagel dengan krim keju mudah dibawa sehingga menjadi breakfast-on-the-go bagi mereka.