icon
article-hero

Ramadan Around The World: Kisah Muslim di Hong Kong Rayakan Bulan Suci Ramadhan

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Apr 29, 2021

Sebagai bagian dari seri Ramadan Around the World (Ramadhan dari Seluruh Dunia), kami akan berbagi kisah mengenai umat Muslim yang merayakan Bulan Suci di berbagai belahan dunia. Kisah ini dikirim oleh Latifah Sat dari Hong Kong, dan telah disunting untuk kejelasan informasinya oleh tim editorial Have Halal, Will Travel.

Merayakan Bulan Suci Ramadhan sebagai Muslim Keturunan Tionghoa

Latifah Sat, wanita Muslim keturunan Tionghoa yang tinggal di Hong Kong

Keindahan agama Islam terletak pada keberagaman dan toleransinya. Saat Ramadhan, Muslim dari berbagai belahan dunia menandai momen ini dengan fokus menjalani ibadah dan refleksi diri. Untuk Latifah Sat, Muslim keturunan Tionghoa yang tinggal di Hong Kong, mindfulness adalah hal pertama yang muncul di benaknya saat bulan Ramadhan tiba.

Hal ini bisa terlihat dari jadwal harian Latifah saat berpuasa. Saat para kolega di tempat kerjanya istirahat untuk makan siang, Latifah menyempatkan diri untuk sholat dan bermeditasi serta mendengarkan ceramah Islam untuk menambah ilmu. 

Seiring hari berlalu dan menjelang berbuka puasa, Latifah kerap memesan Bibimbap (hidangan nasi khas Korea) karena itulah makanan favoritnya untuk iftar.

“Bibimbap punya semua rasa yang saya lewatkan sepanjang hari!” tutur ia.

Selesai makan, Latifah pergi ke masjid untuk shalat isya dan tarawih. 

Shalat Eid di Wanchai Masjid (dikenal juga sebagai Masjid Ammar)

Semua orang pasti merasakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah perayaan Ramadhan tahun lalu, termasuk silaturahmi dalam bentuk apapun. Latifah mengakui bahwa berbuka puasa di masjid adalah hal yang paling dirindukan dari sebelum corona mewabah. 

Bagi Latifah, pusat kegembiraan terletak pada kesempatan untuk bertemu dengan para kerabatnya dan berdoa bersama.

“Benar-benar agenda yang bagus untuk menutup hari,” lanjut ia.

Selain tidak adanya kumpul-kumpul, setiap orang menghadapi tantangannya sendiri selama Ramadhan. Bagi Latifah misalnya, tantangan tersebut berupa minimnya waktu tidur dan beristirahat.

“Saya baik-baik saja tanpa makanan dan minuman, namun saya tidak bisa ‘berfungsi’ sempurna tanpa tidur,” tuturnya.

Meski begitu, Latifah memiliki tip untuk mengatasi hal tersebut: tidur lebih awal!

Sahur yang disajikan di Chinese Muslim Cultural and Fraternal Association, Causeway Bay

Di negara dengan populasi Muslim minoritas seperti Hong Kong, Idul Fitri tidak dirayakan secara luas. Tahun ini, Latifah akan mengambil cuti dan pergi untuk sholat Idul Fitri pada pagi hari sebelum makan besar bersama keluarganya.

Salah satu tempat favorit Latifah untuk menyantap makanan halal adalah restoran ‘Islam Food’ yang menyuguhkan aneka masakan Shanghai. Gulai daging sapi, mie pedas dengan saus kacang, hingga pangsit dan dumpling menjadi makanan yang tak boleh ia lewatkan saat bersilaturahmi dengan keluarga di hari Fitri.

Keterangan: Islam Food belum memiliki sertifikasi halal. Kami merekomendasikan kamu untuk mengecek informasi terkini terlebih dahulu kepada para staf restoran.

Merencanakan liburan selanjutnya ke Hong Kong

Sambil menunggu perbatasan internasional kembali dibuka untuk perjalanan liburan, tak ada istilah terlalu dini untuk merencanakan kunjungan ke Hong Kong. Kalau kamu bertanya-tanya tempat dan makanan apa saja yang wajib dicoba di Hong Kong, teruslah membaca rekomendasi Latifah bersama tips lainnya yang akan berguna bagi kamu yang ingin travelling ke Hong Kong!

Naik perahu Tai Mei Tuk - destinasi wisata populer dekat dengan Plover Cove Reservoir, Hong Kong

Menurut Latifah, siapa pun yang mengunjungi Hong Kong wajib mampir ke Victoria Peak untuk menikmati panorama kota dalam 360 derajat yang menakjubkan. Saat kamu berada di area ini, jangan lupa untuk mengunjungi Victoria Harbour terutama dari sisi Tsim Sha Tsui yang memiliki pemandangan pelabuhan. 

Tempat lainnya yang penuh dengan pemandangan indah bisa kamu temukan di beberapa pulau terpencil Hong Kong, seperti Lantau Peak. 

Ingin mengeksplorasi budaya lokal? Latifah merekomendasikan Central dan Western District. Di wilayah ini jalanan dipenuhi oleh kuil, gereja, dan arsitektur kolonial dengan sentuhan modern.

Big Wave Bay (Tai Long Wan) di Sai Kung, Hong Kong

Sebagai seorang solo traveller, Latifah juga membagikan hidden gem Hong Kong yang menjadi favoritnya: Stanley. Ini adalah nama sebuah kawasan yang memiliki lanskap gunung sekaligus pantai. 

Soal makanan, jangan ditanya, Hong Kong punya segudang destinasi wisata kuliner yang patut kamu coba. Usai berpetualang seharian, Latifah merekomendasikan wisatawan untuk mengunjungi Ba Yi Restaurant untuk mencicipi masakan khas Xinjiang terbaik di Hong Kong!

Keterangan: Ba Yi Restaurant belum memiliki sertifikasi halal. Kami merekomendasikan kamu untuk mengecek informasi terkini terlebih dahulu kepada para staf restoran.

Hong Kong adalah destinasi yang tepat untuk dikunjungi sepanjang tahun. Namun menurut Latifah, musim dingin adalah waktu favorit pengunjung untuk mengeksplorasi Hong Kong. Tepatnya antara bulan November hingga Februari karena cuacanya yang nyaman.

Artikel ini dipersembahkan oleh Hong Kong Tourism Board.