[Artikel ini aslinya ditulis oleh Ustaz Md Khalid Md Rafi. Kamu bisa membaca versi berbahasa Inggris yang ditulisnya di halaman ini.]
Diupdate tanggal 20 Mei 2020. Informasi yang tertera di bawah ini akurat dan sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.
Akhirnya hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah tiba! Sedih rasanya karena Ramadan harus meninggalkan kita. Namun, inilah saatnya merayakan hari kemenangan bersama keluarga dan orang-orang terkasih kita. ☺️
Kredit: Giphy
Cara terbaik untuk merayakan Idul Fitri tentu adalah mengamalkannya sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Catatan: Ustaz Md Khalid Md Rafi adalah anggota Asatizah Youth Network yang bermarkas di Singapura.
1. Kebersihan adalah sebagian dari iman
Bayangkan, kita bisa mendapatkan pahala hanya dengan mandi, memotong kuku, dan memakai wewangian sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Ini adalah hal mendasar yang memang kita lakukan sehari-hari, namun insya Allah kita tetap mendapatkan pahala. Sungguh cara yang sangat sederhana. ? Seorang Muslim yang baik pun akan selalu sadar akan kebersihan, bukan hanya secara spiritual, namun juga secara fisik.
P.S. Meski Lebaran tahun ini kita dianjurkan untuk diam di rumah, kamu bisa melakukan hal seru ini bersama keluarga!
2. Mengenakan pakaian terbaik
Rasulullah SAW diketahui memakai pakaian terbaiknya saat Idul Fitri dan shalat Jumat.
Setiap budaya memiliki cara dan gaya berpakaian yang berbeda, sesuai dengan orang yang mengenakannya. Hargailah keunikan kebudayaanmu sendiri dengan menggunakan pakaian terbaikmu untuk merayakan Lebaran bersama keluarga!

P.S. Punya rencana video call dengan keluarga besar? Lihat dulu 8 pose foto yang bisa kamu lakukan saat video call nanti.
3. Makan sebelum keluar rumah
Makanlah sesuatu, dianjurkan untuk makan kurma dengan jumlah ganjil, sebelum keluar rumah saat Idul Fitri.
Diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik RA:
"Rasulullah SAW tidak pernah sholat Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma. Anas juga menceritakan: Rasulullah SAW biasa makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari).

Kalau kamu tidak punya kurma di rumah, segelas air pun tidak apa-apa! Tapi bukan berarti lantas kamu makan ketupat, opor ayam, rendang, dan kue Lebaran. Bisa-bisa kamu malah jadi malas bergerak karena kekenyangan. ?
P.S. Khawatir banyak sisa makanan di rumah? Kami telah merangkum 7 resep untuk memanfaatkan sisa masakan Lebaran di rumah!
4. Mengumandangkan takbir
Takbir dimulai sejak malam sebelum Lebaran (setelah maghrib) sampai imam memulai shalat Idul Fitri di haru berikutnya. Tahan keinginanmu untuk melaksanakan takbir keliling tahun ini. Sebaliknya, kumandangkanlah takbir bersama keluarga dari rumah.

Kredit: Masjid Sultan Singapore on Facebook
5. Melaksanakan shalat Idul Fitri
Shalat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad dan sangat baik untuk dilakukan, baik oleh pria, wanita, maupun anak-anak. Berhubung saat ini kondisi masih mengkhawatirkan, pihak berwenang tidak menganjurkan shalat Ied dilaksanakan dengan banyak jamaah di masjid atau lapangan terbuka.
Jangan khawatir, kamu masih bisa melaksanakan shalat Ied berjamaah bersama keluarga di rumah. Shalat Ied memang paling baik dilakukan secara berjamaah, namun sendirian pun tidak apa-apa.

Kredit: Masjid Sultan Singapore on Facebook
6. Tata cara shalat Idul Fitri
- Membaca niat shalat Idul Fitri yang berbunyi "usholli sunnatan li'idil fithri rok'ataini (ma'muman/imaman) lillaahita'ala". Shalat Ied dilakukan dalam 2 rakaat, mirip dengan shalat sunah lainnya.
- Membaca takbiratul ihram (Allahu akbar) sambil mengangkat kedua tangan mengikuti imam. Imam akan membaca takbir sebanyak 7 kali di luar takbiratul ihram.
- Ikuti imam dengan mengangkat kedua tangan dan melipatnya di dada setelah takbir. Dianjurkan untuk membaca kalimat "subhanallah walhamdulillah wa laailaaha illallahu wallahu akbar" di antara tiap takbir tersebut.
- Imam membaca surat Al Fatihah dan surat pendek. Makmum mengikuti bacaan imam dan dianjurkan untuk mendengarkan bacaan shalat dengan seksama.
- Makmum mengikuti imam ruku', sujud, duduk di antara 2 sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi untuk rakaat kedua.

Kredit: Masjid Al-Falah on Facebook
- Di rakaat kedua, imam membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam).
- Ikuti imam dengan mengangkat kedua tangan dan melipatnya di dada setelah takbir. Dianjurkan untuk membaca kalimat "subhanallah walhamdulillah wa laailaaha illallahu wallahu akbar" di antara takbir tersebut.
- Imam membaca surat Al Fatihah dan diteruskan dengan membaca surat pendek. Makmum dianjurkan untuk mengikuti dan mendengarkan dengan seksama.
- Makmum mengikuti imam ruku', sujud, duduk di antara 2 sujud, dan seterusnya hingga salam.
Usai shalat, jangan langsung beranjak dari tempat duduk, seingin apapun kamu makan ketupat dan opor di rumah. ? Imam akan menyampaikan khutbah yang berisi wasiat tentang takwa, kebaikan, dan ibadah kepada Allah SWT.
P.S. Baca juga panduan dan tata cara shalat Ied di rumah berdasarkan Fatwa MUI.
7. Saling mengucapkan selamat Idul Fitri
Beri ucapan selamat Idul fitri dengan kalimat “Taqabbal Allahu minna wa minkum" yang artinya "semoga Allah menerima amal dari kami dan dari kalian".

Kredit: Masjid Al-Falah on Facebook
Ucapan dengan bahasa Indonesia seperti "Selamat Idul Fitri", "Mohon maaf lahir batin", atau ucapan lain yang serupa pun boleh disampaikan.
8. Melewati jalan yang berbeda untuk pergi dan pulang
Jika kamu pergi melaksanakan shalat Idul Fitri di luar rumah, sangat dianjurkan untuk mengambil rute yang berbeda ketika berangkat dan pulang. Eits, bukan untuk mengumpulkan THR, tapi karena cara inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Cara ini juga membuat kita punya kesempatan lebih lama untuk bersilaturahmi dan bersedekah kepada orang yang kita temui sepanjang perjalanan.
Meskipun tahun ini kita dianjurkan untuk merayakannya di rumah, ada banyak cara untuk bersilaturahmi dan bersedekah dari rumah. Semoga kita bisa berkumpul dalam suasana keberkahan Idul Fitri tahun ini. ?
Artikel ini ditulis oleh Ustaz Md Khalid Md Rafi, anggota Asatizah Youth Network. Lihat juga artikel islami beliau lainnya di website muslim.sg dan Facebook.