icon
article-hero

11 Pertanyaan dari Rekan-Rekan Non-Muslim Tentang Bulan Ramadan

avatar-name

Tiara •  Apr 22, 2020

[Artikel ini aslinya ditulis oleh Nur Adawiyati. Kamu bisa membaca artivel versi bahasa Inggris yang ditulisnya di halaman ini.]

Informasi yang ada di bawah ini akurat dan sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Ramadan adalah bulan yang istimewa untuk seluruh umat Muslim di penjuru dunia. Tentu ada alasan mengapa kita begitu menanti-nantikan kedatangannya!

Selama bulan suci ini, semua orang berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta dan mencoba untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik.

Jangan lupa, seberat apapun ibadah puasanya, kita berpuasa untuk sebuah tujuan yang lebih besar. Kita diajarkan untuk melawan hawa nafsu dan melakukan hal-hal yang akan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT, terutama saat Ramadan.

Credit: Kiril Rusev on Flickr

Saya cukup beruntung karena berkesempatan untuk menyambut Ramadan dengan tinggal bersama sebuah keluarga dari Eropa. Meski tidak bisa mendengar kumandang adzan Maghrib, setiap hari saya selalu berusaha untuk buka puasa tepat waktu.

Pada beberapa kesempatan, salah satu anggota keluarga (orang Jerman) bahkan berbaik hati memanjat atap rumah untuk melihat apakah matahari sudah terbenam! Saya sangat tersentuh oleh pengertian dan keingintahuan mereka terhadap bulan Ramadan.

Saya pun sempat menjawab beberapa pertanyaan unik yang mereka ajukan tentang bulan suci ini dan saya yakin kamu pun ingin tahu. Inilah ringkasan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut:

1. Daripada siang hari, kenapa kamu tidak berpuasa di malam hari saja?

Berpuasa telah dianjurkan untuk kami dan kaum sebelumnya. Telah tertulis pula bahwa kami harus melakukannya dari sejak matahari terbit hingga matahari terbenam.

Berpuasa sepanjang hari memang menantang, tapi di sisi lain juga membuat kami semakin teguh kepada iman. Awalnya mungkin terasa sulit bagi mualaf untuk berpuasa sehari penuh, namun seiring dengan berjalannya waktu semuanya akan terasa semakin mudah. ?

Credit: Giphy

2. Kalau kamu tidak boleh makan dan minum, lalu apakah menelan ludah membatalkan puasa?

Coba bayangkan, ketika kamu berpuasa kamu akan merasa haus dan lapar. Tapi, menelan ludah sebanyak apapun tidak akan menghapuskan dahagamu. Jadi jawabannya adalah tidak! Menelan ludah sendiri bukanlah minum. Sebanyak apapun kamu melakukannya, kamu akan tetap haus.

Credit: Giphy

3. Apakah kamu merasa haus dan lapar?

Tentu dong! Hanya saja, kami terus melawan hawa nafsu tersebut. Terlepas dari rasa haus dan lapar, kami berpuasa demi sebuah tujuan yang lebih besar. Ada kepuasan tersendiri ketika kami selesai berpuasa sebulan penuh. Karena itulah kami begitu bahagia ketika Hari Raya Idul Fitri tiba!

Credit: Giphy

4. Apakah kamu boleh berenang saat bulan Ramadan?

Berenang saat bulan Ramadan secara umum tidak dianjurkan, walaupun tidak juga dilarang. Hal ini untuk menghindari masuknya air ke dalam tubuh kita lewat berbagai saluran (mulut, hidung, teling, dsb). Tapi tentu saja ada kondisi khusus yang membuatnya boleh dilakukan, misalnya jika kamu memang atlet renang yang harus berenang setiap hari. ?‍♂️

Credit: Giphy

5. Kalau tidak boleh berenang, apa boleh mandi?

Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan tentu agak jorok ya kalau kita tidak mandi, apalagi di negara dengan iklim lembab seperti di sini. ? Mandi bukan hanya bisa membersihkan tubuh, namun juga mendinginkannya setelah seharian beraktifitas di udara panas. Yang penting, jangan sengaja menelan air keran saat mandi, ya! (Siapa yang di sini pernah tidak sengaja menelan air keran waktu kecil? ?)

Credit: Giph

6. Apakah kamu harus membayar hutang puasa sebelum atau setelah Ramadan?

Pertama-tama, kita harus mengganti hutang puasa tahun lalu sebelum mulai puasa tahun ini. Misalnya, kalau kamu tidak puasa selama 2 hari pada Ramadan tahun lalu karena sakit, maka kamu tinggal berpuasa selama 2 hari sebelum Ramadan tahun ini tiba ? Jika kamu tidak mampu mengganti hutang puasa tersebut, kamu bisa membayar fidyah sebagai gantinya.

7. Apakah kamu boleh melihat makanan?

Tentu boleh! Tapi lebih sering sih tidak mau ? Lewat McDonald's dan mencium aromanya yang harum saja sudah sulit. Mau tahu apa yang lebih susah lagi? Mencium aroma masakan di rumah tapi waktu baru menunjukkan pukul 17.00.

8. Apakah kamu bergadang untuk makan?

Tidak juga. Selama bulan puasa, kita dianjurkan untuk membatasi makan bukan hanya di siang hari namun juga di malam hari. Kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, terutama pada malam hari. Kamu mungkin sering melihat umat Muslim shalat berjamaah di teras, lapangan terbuka, atau bahkan di parkiran mobil.

Anggap saja begini, makanan membuatmu puas, tapi hanya jangka pendek (kenyang sepanjang malam). Sementara beribadah memberikan kepuasan jangka panjang di dalam hati (mengumpulkan pahala) ?❤️.

Credit: Giphy

9. Keberatan tidak kalau ada yang makan di depanmu?

Saya yakin bukan hanya saya yang tidak keberatan, jadi silakan saja! Saya juga merasa terharu ketika seorang non-Muslim menanyakannya. Misalnya ketika berkumpul saat jam makan siang dan ada yang bertanya seperti itu. Silakan makan siang!

Bagaimanapun, respon setiap orang bisa berbeda. Jadi, silakan tanya saja apakah mereka keberatan jika kamu makan di depannya. Saya yakin banyak yang tidak mempermasalahkan hal tersebut. ?

Credit: Giphy

10. Bagaimana kalau kamu tidak sengaja makan/minum?

Hal ini sering terjadi kok. Untungnya, kalau kita tidak sengaja melakukannya, puasa kita tidak batal. Hanya saja pastikan kalau kamu benar-benar tidak sengaja dan mampu melanjutkan puasa.

Credit: Giphy

11. Mengapa umat Muslim berpuasa?

Puasa adalah salah satu rukun Islam (termasuk shalat dan berzakat), dan berpuasa di bulan Ramadan adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan. Bagi kita, Ramadan adalah waktunya melawan hawa nafsu dan menghadapi cobaan bersama dengan keluarga dan teman-teman.

Pengalaman ini pun membuat kita menjadi lebih rendah hati. ❤️ Kaya atau miskin, pengalaman ini akan mengajarkan kita akan empati, kasih sayang, kesabaran, dan mendorong kita untuk membantu orang lain yang kurang beruntung.

Credit: Giphy

Semoga jawaban di atas dapat menjawab keingintahuan teman-teman semua ya. Pertanyaan seperti ini kerap muncul, terutama saat bulan Ramadan.

Selain fokus berpuasa, saya yakin kita semua punya kepentingan lain yang tak kalah penting. Dengan manajemen waktu dan kedisiplinan, kita pasti bisa menghadapi semuanya dan menjalani bulan puasa dengan ringan, insyaAllah. Semoga Ramadan ini menjadi bulan yang penuh berkah! ✨