icon
article-hero

5 Situs Geopark di Nusantara yang Masuk Daftar Global Geopark UNESCO

avatar-name

Tiara •  Jul 12, 2020

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Kabar baik datang dari dunia pariwisata Indonesia. Dalam sidang Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada Selasa (2/7) lalu, Kaldera Toba resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Lewat keputusan ini, Indonesia pun bisa mengembangkan wilayah ini melalui jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network. Pengembangan ini  akan berdampak kepada pemberdayaan masyarakat lokal di kawasan tersebut.

Penobatan ini pun bukan yang pertama kalinya. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 5 geopark yang diakui sebagai UGG. Geopark adalah sebuah kawasan yang terdiri dari sejumlah elemen geologi yang memiliki keindahan, kelangkaan, atau kepentingan ilmiah khusus. Wilayahnya sendiri harus cukup luas untuk memiliki perekonomian lokal yang berkelanjutan dan berhubungan dengan nilai-nilai ekologi, arkeologi, sejarah, dan budaya.

Kelima UGG yang ada di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Dengan standar yang ditetapkan oleh UNESCO, geopark adalah tempat wisata yang otomatis menyuguhkan pemandangan dan pengalaman yang tidak ada duanya. Inilah 5 UNESCO Global Geopark di Indonesia yang bisa jadi destinasi liburanmu selanjutnya!

1. Geopark Kaldera Toba

Kaldera termuda ke-4 di dunia ini merupakan hasil salah satu letusan gunung api terdahsyat dalam sejarah. Letusan itu menyisakan kaldera yang membentang sepanjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Cekungan ini pun terisi air dengan kedalaman hingga 550 meter dan dikenal sebagai Danau Toba, danau terbesar di Indonesia dengan Pulau Samosir di tengahnya.

Selain karena keindahan danaunya, pengunjung pun bisa menikmati berbagai objek wisata yang ada di sini. Misalnya saja wisata alam Air Terjun Sipiso-piso dan Museum Batak di Pulau Samosir. Status UGG ini pun mengokohkan posisi Kaldera Toba sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. 

2. Geopark Ciletuh

Geopark yang satu ini telah ditetapkan sebagai UGG sejak tahun 2018. Wisata geopark Ciletuh pun merupakan destinasi populer bagi masyarakat ibukota dan sekitarnya. Lokasinya yang berada di kawasan Sukabumi membuatnya mudah diakses, baik dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2.

Berbeda dengan Geopark Kaldera Toba, Geopark Ciletuh menyajikan pemandangan bukit berbatu dengan garis pantai dan beberapa air terjun di dalam wilayahnya. Pantai Cimaja yang ada di sini pun merupakan salah satu lokasi favorit wisatawan untuk berselancar. Geopark Ciletuh memang menawarkan destinasi wisata yang lengkap, mulai dari wisata perbukitan, air terjun, hingga bermain di pantai.

3. Geopark Gunung Sewu

Tidak tanggung-tanggung, geopark yang ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2015 ini mencakup 3 provinsi, yakni Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Salah satu daya tariknya yang paling terkenal adalah situs gua batu karst, yakni Gua Luweng Jaran yang ada di Pacitan.

Selain karena keindahan alamnya, geopark ini pun menjadi saksi sejarah manusia di Asia Tenggara dengan situs budaya paleolitikum-neolitikum prasejarah yang tersebar di dalamnya. Sebanyak 33 situs warisan alam ini tersebar di 3 daerah, yakni di 13 geosite di Gunung Kidul, 13 geosite di Pacitan, dan 7 Geosite di Wonogiri. Jangan lupa untuk mampir ke sini karena geopark adalah destinasi wisata langka yang tidak dimiliki banyak daerah.

4. Geopark Rinjani

Berbeda dengan Geopark Ciletuh yang populer di kalangan para rider, geopark yang satu ini adalah primadona di kalangan para pendaki gunung. Ditetapkan sejak tahun 2018, Geopark Rinjani adalah sebuah perpaduan elok antara kekayaan alam, fenomena gunung api, dan ragam budaya adat masyarakat lokal di sana. Kawasannya pun meliputi sebagian Pulau Lombok, mulai dari kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, hingga sebagian area Kabupaten Lombok Timur.

Mirip dengan Geopark Kaldera Toba, geopark ini terbentuk akibat letusan besar Gunung Rinjani. Akibatnya, terbentuk kaldera, danau, dan Gunung Barujari yang masih mengeluarkan aktivitas vulkanik hingga saat ini. 

5. Geopark Gunung Batur

Geopark yang berada di Bali ini adalah geopark Indonesia pertama yang masuk ke dalam daftar UGG, tepatnya pada tahun 2012. Serupa dengan Geopark Rinjani dan Geopark Kaldera Toba, geopark ini pun merupakan hasil dari letusan besar di masa lalu. Letusan tersebut membentuk kaldera ganda dan sebuah danau berbentuk bulan sabit di dalamnya. Danau inilah yang kita kenal sebagai Danau Batur. Kawasan ini pun telah dikelola sedemikian rupa sehingga para wisatawan bisa berwisata dengan nyaman sambil mempelajari sejarahnya. Salah satunya dengan mengunjungi museum Gunungapi Batur yang berada di Kintamani. Dari museum ini, wisatawan dapat melihat pemandangan 3 kerucut Gunung Batur yang ada di dalam kalderanya. 

Kelima geopark ini adalah bukti kekayaan pariwisata alam di Indonesia. Kalau kamu belum pernah ke sana, tidak ada salahnya untuk berwisata ke salah satu geopark tersebut sambil menikmati indahnya pemandangan alam yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT kepada kita. Wisata alam pun diyakini menjadi salah satu rekreasi dengan resiko penyebaran Covid 19 yang rendah karena berada di ruang terbuka. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana ya!

Simak juga informasi lain terkait berbagai wisata domestik di tanah air dalam artikel berikut ini: