icon
article-hero

Lailatul Qadar: 7 Fakta yang Perlu Kamu Tahu Tentang Malam Seribu Bulan Ini

avatar-name

Tiara •  May 12, 2020

[Artikel ini aslinya ditulis oleh Ustazah Dhania Raihana. Kamu bisa membaca versi berbahasa Inggris yang ditulisnya di halaman ini.]

[Diperbarui 28 April 2021]

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim, bulan di mana Allah melimpahkan rahmat untuk umatnya. Di bulan yang spesial ini pun terdapat satu malam yang istimewa, yakni malam Lailatul Qadar.

Di bawah ini adalah tujuh hal yang membuat malam Lailatul Qadar istimewa, bagaimana kamu bisa memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya, serta doa yang bisa kamu baca malam seribu bulan ini.

1. Alasan di balik Lailatul Qadar

Rasulullah SAW begitu menyayangi umatnya dengan berbagai cara. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mutawwa Malik menceritakan bahwa Rasulullah SAW melihat bahwa umat sebelumnya memiliki umur yang lebih panjang daripada umatnya saat itu. Melihat hal tersebut, beliau pun bersedih karena umatnya memiliki kesempatan untuk beramal baik yang lebih sedikit. Lalu Allah SWT yang Maha Pengampun pun memberkahi umat Muslim dengan Lailatul Qadar, sebuah waktu yang dimuliakan untuk beramal baik.

2. Pahala yang berlimpah di malam ini

Pada malam Lailatul Wadar, Allah SWT menganugerahkan keberkahan dan pahala yang jauh lebih besar daripada malam-malam lainnya kepada umat Muslim. Pahala kebaikan yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada 1.000 bulan (83 tahun dan 4 bulan!). Seperti yang tertulis di dalam Al Quran:

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan" (Surat Al-Qadr, Ayat 3)

Sebagai pembanding, rata-rata masa hidup manusia adalah 75-80 tahun. Jadi, malam Lailatul Qadar adalah kesempatan untuk menuai pahala yang lebih banyak daripada seumur hidup! Karena jatuh pada bulan Ramadan, kesempatan kamu untuk mendapatkan pahala pun semakin besar, insya Allah. ☺️

3. Tamu dari surga

Pada malam Lailatul Qadar, malaikat turun ke bumi menyapa orang-orang beriman, beribadah, mengingat Allah, dan mengamini permohonan mereka. Malam ini pun sangat penting sampai diturunkan sebuah surat dalam Al Quran khusus untuk Lailatul Qadar (surat Al Qadr). Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman:

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Roh dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (Surat Al Qadr, ayat 3-5)

Dengan demikian, tanda-tanda malam Lailatul Qadar adalah pada pagi harinya matahari terlihat cerah, namun cahayanya tidak terik. Hal ini dikarenakan sayap malaikat yang menghalanginya. ? Malam Lailatul Qadar pun terasa tenang, tidak panas ataupun dingin.

4. Diampunkannya semua dosa masa lalu

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa melakukan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu dan barang siapa melakukan shalat malam pada lailatul qadr karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Sunan an-Nasa’i)

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa selama hidup di dunia (bahkan lewat pengelihatan kita sehari-hari). Malam istimewa ini adalah malam dimana semua dosa kita bisa diampuni. Betapa mengagumkannya! ?

5. Permohonan yang bisa kamu buat pada malam istimewa ini

Diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwa suatu hari ia bertanya kepada Rasullah SAW apa yang dapat ia mohonkan jika ia bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Beliau pun menjawab:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dibaca: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul-'afwa, fa'fu 'anni

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).

Selain membaca doa di atas, kamu juga bisa melafalkan zikir yang biasanya dilakukan selama bulan Ramadan. Diriwayatkan oleh Salman Al-Farisi bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Wahai manusia, sunguh telah datang kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan. Perbanyaklah melakukan empat hal di bulan ini, yang dua hal dapat mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan yang dua hal kamu pasti memerlukannya. Dua hal yang mendatangkan keridhoan Allah yaitu syahadat (Laailaaha illallaah) dan beristighfar kepada Allah, dan dua hal yang pasti kalian memerlukannya yaitu mohonlah kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung kepada-Nya dari api neraka."

Berdasarkan hadits di atas, kita bisa memperbanyak zikir berikut ini selama bulan Ramadan:

(x3)أشْهَدُ أن لا إلهَ إلا الله أسْتَغْفِرُ الله نسأَلُكَ الجنَّةَ ونَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّار

Dibaca: Asyhadu allaa ilaha illaAllah, astaghfirullah, nas alukal jannata, wa na'uzubika minannar (x3)

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, aku mohon ampun kepada Allah, aku memohon surga kepadaMu dan berlindung kepadaMu dari siksa neraka.

(x3) اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا

Dibaca: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annaa (x3)

Artinya: Ya Allah, sesunggunya Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

6. Tanggal jatuhnya Lailatul Qadar adalah rahasia-Nya

Apakah di malam ke 25, 27, atau 29 Ramadan? Ada berbagai pendapat terkait kapan jatuhnya Lailatul Qadar. Beberapa ulama memprediksi malam istimewa tersebut jatuh di antara 10 malam terakhir Ramadan. Berdasarkan hadits riwayat Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah malam Lailatul Qadar di malam gajil pada sepuluh hari terakhir Ramadan." (HR Bukhari)

Ada banyak keberkahan dibalik ketidaktahuan kita akan kapan tepatnya malam itu jatuh. Serupa dengan rahasia kapan akhir zaman dan kapan maut akan menjemput kita. Ketidaktahuan ini membuat kita berupaya maksimal untuk beramal baik (seperti memohon ampunan, berdoa, berzikir, membaca Al Quran, dan menunaikan shalat ).☺️

Suri tauladan kita, Rasulullah SAW bahkan beribadah dengan sangat giat pada 10 hari terakhir Ramadan. Menurut hadits riwayat Aisyah RA:

"Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah". (HR Bukhari)

Namun, penting bagi kita untuk menyadari bahwa tujuan dari Lailatul Qadar adalah bukan untuk mencari malam tersebut, namun beribadah sebaik mungkin sehingga kita bisa mendapatkannya pada malam manapun.

7. Mengejar malam Lailatul Qadar atau mengejar ridho Sang Pencipta?

Jangan lupa, kita harus mengerti bahwa Allah SWT adalah pemilik sang malam, Penguasa Alam Semesta, dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sambil memotivasi diri untuk mendapatkan Lailatul Qadar, kita pun harus sadar bahwa Allah SWT dapat memberikan pahala dan keberkahan lebih dari malam itu kapan saja. Pada akhirnya, satu hal yang paling penting dalam setiap amalam kita adalan mencari ridho Allah SWT (Mardhaatillah).

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini dan mengizinkan kita bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang doanya diterima, diampuni dosa-dosanya, dan bertambah ketakwaannya. Tidak lupa, semoga kita mampu terus istiqomah dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik selama Ramadan ini dan seterusnya. Amiin!

Artikel ini adalah sebuah opini yang ditulis oleh Ustazah Dhania Raihana.