icon
article-hero

5 Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Dusun Butuh di Magelang, Nepal-nya Indonesia

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Sep 21, 2020

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Destinasi wisata domestik rasanya tak pernah usai dijelajahi. Selalu ada tempat baru yang bisa jadi bucket list kamu usai pandemi nanti. Dusun Butuh di Magelang adalah salah satunya.

Baru-baru ini, foto-foto Dusun Butuh viral di Instagram. Oleh karena kontur tanah dan deretan bangunannya, dusun ini disebut-sebut sebagai Nepal van Java alias Nepal di Jawa. Banyak warganet bilang, Dusun Butuh mirip dengan pemukiman yang ada di lerang Gunung Everest ?

Sebelum datang langsung ke sana, ada beberapa hal yang harus kamu tahu tentang dusun ini.

1. Terletak di lereng Gunung Sumbing

Jika pemukiman di Nepal berlokasi di lereng Gunung Everest, Dusun Butuh terletak persis di kaki Gunung Sumbing. Gunung ini memang menaungi tiga wilayah yaitu Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.

Dusun Butuh disebut-sebut sebagai yang tertinggi di Kabupaten Magelang, terletak sekitar 1.700 mdpl. Tepatnya berada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik.

Desa ini menjadi jalur untuk menuju Puncak Sejati di Gunung Sumbing. Gunung itu sendiri merupakan yang tertinggi ketiga di Pulau Jawa, dengan ketinggian 3.371 mdpl.

2. Rumah yang dibangun beraturan

Di Dusun Butuh, rumah-rumah dibangun secara beraturan mengikuti kontur tanah yang menanjak. Tak heran rumah-rumah tersebut tampak seperti terasering saat dilihat dari ketinggian.

Untuk menikmati pemandangan, wisatawan bisa naik ke bagian paling tinggi dari Dusun Butuh. Namun kamu harus berhati-hati karena tanjakan yang cukup ekstrem.

3. Cara menuju ke sana

Dusun Butuh lebih mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi. Jika berangkat dari Yogyakarta, kamu bisa mengarah langsung ke Kota Magelang tepatnya Pasar Kaliangkrik. Kemudian, belok kanan sekitar enam kilometer ke arah basecamp Kaliangkrik.

Jika beranjak dari Semarang, arahkan kendaraan ke Magelang lalu Pasar Kaliangkrik. Dari Semarang butuh waktu lebih lama untuk sampai di Dusun Butuh, sekitar 2,5 jam jika menggunakan kendaraan pribadi.

4. Cantik saat pagi hari

Dengan pemandangan ala Nepal seperti ini, Dusun Butuh sangat cantik dilihat pada pagi hari. Jika kamu ingin menikmati suasana dusun yang sepi, berangkatlah pada dini hari sehingga tiba di Dusun Butuh sebelum matahari terbit.

Dengan begitu, selain bisa menikmati pemandangan dengan maksimal, kamu juga punya kesempatan lebih lama untuk melihat aktivitas warga lokal.

5. Disebut mirip Rio de Janeiro

Sebelum disebut-sebut mirip Nepal, Dusun Butuh juga disebut wisatawan mirip dengan Rio de Janeiro di Brasil. Ada pula yang menyebut dusun ini mirip dengan pedesaan di Tibet.

Terlepas dari miripnya lokasi ini dengan luar negeri, Dusun Butuh tetaplah dusun sederhana yang ditinggali oleh warga yang terkenal ramah. Mereka akan senantiasa menerima wisatawan dengan senyuman! ?