icon
article-hero

Baklava sampai Kunefe, Ini 5 Dessert Khas Turki yang Wajib Kamu Coba

avatar-name

Meita Maharani •  Jun 10, 2021

Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.

Dessert merupakan bagian yang tak terpisahkan jika kita berbicara mengenai kebiasaan orang Turki. Sajian penutup tidak pernah mereka lewatkan setiap akhir acara makan, maupun sekedar untuk camilan sore hari. Saat menikmati dessert, mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk bersosialisasi dan catch up dengan keluarga dan teman. Tidak hanya itu, bagi warga Turki dessert juga memiliki artian khusus di hari raya.

P.S. Kalau kamu suka berwisata kuliner, beberapa informasi ini akan berguna untukmu! :)

Jika kamu termasuk penggemar dessert, pastikan untuk mencoba 5 sajian penutup khas Turki ini! :)

1. Turkish Delight (Lokum)

Kredit: Meita Maharani

Lokum merupakan salah satu dessert terpopuler di Turki, dan kerap dijadikan buah tangan. Turkish Delight memang sejatinya ditujukan sebagai hadiah dan sang penerima akan menikmatinya dengan secangkir kopi khas Turki. Secara historis, Lokum sudah dikenal sejak jaman Ottoman dan awalnya dibuat dengan campuran madu dan molases. Seiring perjalanan waktu, sekitar abad ke-18, Lokum mulai dibuat dengan menggunakan gula.

Pada awalnya lokum tidak diberikan tambahan perasa, hanya mengutamakan rasa manis dari madu yang dianggap memberikan rasa nyaman pada tenggorokan. Namun kini variasi lokum tidak terbatas. Mulai dari rasa klasik, kacang-kacangan, mawar, semua ada. Ada pula yang bersalut cokelat, pistachio, hazelnut, dan lainnya. Pastinya tidak cukup dengan mencicipi satu potong saja!

Jika kamu sedang berpergian di Turki, banyak specialty store yang mengkhususkan diri pada Lokum. Ada yang sudah dijual dalam kemasan, namun bisa juga membeli sesuai dengan pilihan dan dihargai sesuai beratnya. Tentunya, harganya bervariasi sesuai dengan bahan dan topping.

2. Baklava

Kredit: Meita Maharani

Sajian satu ini juga memiliki sejarah yang panjang di Turki. Baklava pertama kali diperkenalkan pada tahun 1400-an dan kerap muncul di berbagai prosesi kenegaraan. Hingga abad ke-18 prosesi baklava masih dilakukan, di mana para pembuat baklava akan mendatangi istana di bulan Ramadan untuk mempersembahkan baklava buatan mereka kepada Sultan dan para penjaga elit. Hal ini dilakukan sebagai penanda bulan Ramadan. Masyarakat yang berada di Istanbul saat itu kerap meramaikan jalan untuk melihat prosesi ini.

Baklava terbuat dari pastry lembaran (menyerupai phylo) bersemir mentega, dengan isian kacang (pistachio, walnut, hazelnut, dan lainnya). Tiap baklava dibuat berlapis banyak dan dipanggang hingga berwarna keemasan. Masih dalam kondisi hangat, baklava disiram dengan sirup gula yang pekat. Sirup itu dibuat dengan campuran gula, madu, air mawar, dan terkadang jeruk. Citarasanya manis namun tidak berlebihan dan sangat kaya rasa, membuatnya kerap menjadi primadona di tiap kesempatan.

3. Dondurma (Turkish Ice Cream)

Kredit: Meita Maharani

Beda dari es krim yang biasa kita jumpai, Dondurma terbuat dari campuran krim, gula, salep, dan mastic.Salep dan mastic adalah resin tumbuhan yang digunakan untuk menghasilkan tekstur dondurma yang padat dan kenyal. Tidak hanya itu, bahan ini juga membuat es krim khas Turki ini tidak gampang meleleh. Tak heran jika para penjualnya kerap beratraksi tiap kali ada pembeli.

Dondurma disendokkan dengan sebuah tongkat khusus dan ditempelkan ke cone. Atraksi tersebut seringkali mengecoh pembeli karena tidak bisa dengan mudah mengambil cone berisi es krim tersebut!

Dondurma biasanya dijajakan di ¨warung¨ maupun kafe. Varian rasanya juga layaknya es krim pada umumnya mulai dari vanila, cokelat, hingga buah-buahan. Untuk kamu yang gemar es krim, jangan sampai kelewatan ketika berkunjung ke Turki!

4. Sutlac (Baked Rice Pudding)

Kredit: Meita Maharani

Dessert satu ini memang sangat umum ditemukan di wilayah Timur Tengah. Namun untuk versi Turki, hidangan ini dibuat dengan menggunakan beras berbulir pendek yang dimasak dengan susu dan ekstrak vanila. Untuk membuatnya menjadi kental, tepung maizena dipilih alih-alih menggunakan telur.

Setelahnya, rice pudding ini dipanggang hingga permukaannya berwarna keemasan dan sedikit burnt. Inilah yang menjadi ciri khas visualnya. Di beberapa daerah, sajian ini juga kadang ditambahkan kapulaga dan uniknya selalu disajikan dalam suhu ruang.

5. Kunefe

Kredit: Meita Maharani

Pastry keju manis ini wajib untuk dicoba para cheese lover. Banyak produsen kunefe yang secara khusus memproduksi keju sendiri dengan resep yang turun temurun. Citarasa kejunya tergolong mild, sehingga pas dijadikan sajian yang manis. Pembuatan kunefe sebenarnya tidaklah sulit, tapi diperlukan kesabaran karena waktu masaknya yang lama.

Kadaif yang merupakan pastry khusus berbentuk menyerupai bihun menjadi pembungkus keju tersebut. Pastry tersebut ditaruh di dalam loyang berpoles mentega atau ghee kemudian diberi keju sebelum ditutup dengan satu lapisan kadaif lagi. Kemudian, dimasaklah kunefe di atas api kecil hingga kedua sisinya berwarna kecokelatan. Sirup gula lalu disiramkan ke seluruh permukaannya. Untuk menyeimbangkan rasanya, kunefe biasanya disajikan dengan krim kocok dan bubuk pistachio.

Kalau kamu merencanakan perjalanan ke Turki, jangan lupa untuk mencicipi dessertnya ya! :)

Yuk, gabung dengan Tribes by HHWT! :)

Pandemi Covid-19 membuat kita tidak bisa bepergian, karena itulah kami meluncurkan Tribes. Tribes adalah sebuah platform di mana kamu berbagi foto, video, dan artikel tentang travel, kuliner, dan topik lainnya bersama orang-orang dengan ketertarikan yang sama.

Tribes akan siap pada akhir tahun ini, namun akan menjadi kehormatan bagi kami jika kamu bersedia bergabung lebih awal.

Ada 5 ‘tribes’ utama,yakni kuliner, travel, resep, fashion, dan teknologi. Dengan bergabung dengan Tribes dan mengunggah foto, video, dan cerita, kamu pun berkesempatan mendapatkan penawaran menarik, datang ke undangan media, berkolaborasi dengan brand, hingga jalan-jalan ke luar negeri.

Jika kamu tertarik, mohon mengisi formulir berikut ini:

http://bit.ly/HHWTTribesID

Setelah kamu mengisi formulirnya, tim kami akan mengontak kamu via grup WhatsApp. Kamu juga bisa mulai berkontribusi dalam bentuk Story (artikel) dan Photo Essay. Berikut linknya:

Story: http://bit.ly/TribesStoryID

Photo essay:http://bit.ly/TribesPhotoStoryID 

Terima kasih dan salam dari tim HHWT! :)