icon
article-hero

10 Cara Agar Tetap Produktif Selama Bekerja Dari Rumah

avatar-name

Vina Noviana •  Apr 13, 2020

[Artikel ini aslinya ditulis oleh Shasha Dania. Kamu bisa membaca versi berbahasa Inggris yang ditulisnya di halaman ini.]

Dengan diberlakukannya pembatasan pergerakan warga, semakin banyak orang yang mulai bekerja dari rumah. Walaupun tampaknya bekerja dari rumah sudah menjadi hal normal bagi kebanyakan orang, sebagian lainnya masih berusaha keras untuk terbiasa.

Kredit: Giphy

Kelihatannya bekerja dari luar itu mudah – intinya kamu hanya melakukan pekerjaan kantormu di rumah, benar? ? Namun, siapa pun yang sudah mencoba bekerja dari rumah selama beberapa hari pasti akan bisa bilang kalau ini pengalaman yang sungguh baru! Tidak hanya kamu harus beradaptasi pada lingkungan dan tantangan baru, namun juga mengerjakan pekerjaan rumah, menjaga keluargamu, dan pasang-surut kehidupan bisa menjadi halangan bagi produktivitasmu.

Jika kamu kesulitan menyesuaikan rutinitas baru ini – kami akan membantumu! Berikut ini 10 tips berguna agar kamu tetap produktif selama bekerja dari rumah sehingga kamu bisa tetap kuat selama masa ini. ?

Kredit: Giphy

1. Bicarakan pekerjaanmu

Bicarakan dengan penyelia atau bosmu jika ekspektasi mereka mungkin berubah selama kamu bekerja dari rumah. Batas antara berada di rumah dan “bekerja” itu kabur, yang berarti akan lebih mudah untuk mengirim surel atau pesan Whatsapp di luar jam normal bekerja. Bagi sebagian orang, kewajiban mengurus anak atau orang tua bisa membuat jam bekerja 09.00-17.00 itu lebih sulit. ? Berikut ini beberapa tips agar pekerjaanmu bisa berjalan dengan lancar:

  • Pastikan untuk menetapkan ekspektasi pekerjaanmu dan jika mungkin, aturlah sejelas mungkin jam “bekerja”-mu.
  • Jika jam bekerjamu akan terpengaruh oleh mengurus anak atau orang tua, bicarakan itu juga! Tanyakan apakah kamu bisa mengubah jam bekerjamu (misalkan mengubah jam bekerja dari pukul 09.00-17.00, menjadi 08.00-16.00) dan carilah solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak.
  • Tetap tahu kabar terbaru tentang tugasmu, dan atur ekspektasi untuk tenggat waktu. ? Orang lain juga mengalami perubahan besar, dan tenggat waktu mungkin menjadi semakin ketat atau proyek mungkin butuh berubah.
  • Jujurlah kepada supervisor dan rekan kerjamu jika kamu harus mengurus anak atau orang tua, atau situasi lain di rumah yang membutuhkan waktu dan perhatianmu dari bekerja. Rekan lain mungkin saja mengalami kekhawatiran dan perubahan yang sama, dan membicarakannya akan membantu timmu membentuk rencana alternatif yang sesuai bagi kelompok. ☺️

Kredit: Giphy

2. Selesaikan tugas mengurus anak atau orang tua terlebih dahulu

Menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang-orang tersayang memang luar biasa, namun ini juga bisa menimbulkan rasa bersalah atau kecemasan jika hal ini mengganggu pekerjaanmu! Jika kamu biasanya menggunakan asisten rumah tangga (misalkan babysitter atau perawat) yang sudah tidak datang lagi ke rumahmu, kamu mungkin akan menanggung beban kerja ekstra untuk mengurus keluargamu selagi mengerjakan pekerjaan “rutin”-mu. ? Berikut ini beberapa tips untuk membantumu terbiasa dengan pengaturan baru ini:

  • Jika kamu tinggal bersama anggota keluarga lain yang bisa membantu mengurus anak-anakmu, buatlah jadwal bersama mereka agar kamu tidak akan diganggu selama masa produktifmu. Jika anggota keluargamu mampu mengurus para orang tua, maka cobalah membagi pekerjaan agar tidak ada yang merasa saling terbebani.
  • Bicarakan juga dengan pasanganmu dan pastikan kalian berdua membagi beban pekerjaan dengan seimbang! Komunikasi akan sangat penting karena kini kalian terus bersama setiap saat – dan pandanglah tidak hanya dari sisi “rumah” mereka, namun juga dari sisi “pekerjaan” mereka.
  • Rencanakan kegiatan rutin sederhana bagi anak yang lebih muda agar mereka terus sibuk, dan siapkan tugas mudah untuk dilakukan sepanjang hari. Bicarakan dengan sekolah anak yang lebih tua untuk mengetahui tugas online apa yang harus mereka selesaikan. Jika anakmu yang lebih tua mampu membantu adik-adik mereka, beri tahu mereka bahwa kamu sangat menghargai bantuan mereka – mereka juga mengalami kesulitan!
  • Andalkan keluargamu untuk bantuan! Kamu menjalani ini bersama, jadi cobalah melibatkan semua orang di aktivitas yang bisa dilakukan bersama, seperti memasak, membersihkan rumah, dan bahkan memilih film apa yang akan ditonton setelah satu hari yang panjang. ? Hal ini akan membuatmu merasa sedikit lebih terisolasi, dan membuatmu jadi berpikir bahwa kamu masih dikelilingi oleh kasih sayang dan dukungan di masa ini.
  • Tetap jaga kesehatanmu dengan menguatkan imunitasmu selama masa ini. Selama masa tidak pasti seperti ini, sangatlah nyaman jika mengetahui kamu masih bisa mengontrol upayamu agar tetap sehat.

Kredit: Giphy

3. Bangun dari tempat tidur

It may be tempting to stay in your nice, cozy bed and just bring your laptop and handphone to you - but get out of bed! ? Staying too comfortable will blur the line between 'home' and 'work' for you, causing you to feel more lethargic or unproductive later in the day. It may take you a few days to settle into a new routine, but starting your day with energy will help you feel more relaxed during this massive change. Get your mind ready for the day ahead with some simple activities such as reading the Quran or reciting a du'a, doing a 5-10 minute workout to get your heart rate up, or just eating a delicious breakfast.

Memang menggoda untuk tetap berada di tempat tidurmu yang nyaman, lalu membawa laptop dan ponselmu bersamamu – namun, bangunlah dari tempat tidur! ? Menjadi terlalu nyaman akan mengaburkan batas antara “rumah” dan “bekerja” untukmu, sehingga kamu akan merasa lebih lesu dan tidak produktif nantinya. Akan butuh beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru, namun memulai harimu dengan energi akan membantumu merasa lebih santai selama perubahan besar ini. Siapkan pikiranmu untuk menjalani hari dengan melakukan aktivitas sederhana, seperti membaca Al-Quran atau berdoa, berolahraga selama 5-10 menit agar detak jantungmu naik, atau sekadar makan sarapan yang lezat.

Kredit: Giphy

4. Ganti pakaian tidurmu

Memang sangat menggoda untuk tetap mengenakan baju tidurmu sepanjang hari – terutama jika kamu tidak ada panggilan video atau telekonferensi nantinya. ? Namun, seperti kamu yang harus bangkit dari tempat tidurmu agar tidak merasa terlalu nyaman, mulailah harimu dengan mengganti pakaian tidur dengan baju yang lebih rapi. Tidak harus mengenakan outfit kantor sepenuhnya (tentu tidak perlu mengenakan sepatu ?), namun ini akan membangun rutin “pergi bekerja” agar cara berpikirmu tepat. Berpakaian dengan pantas juga bisa jadi solusi dari telekonferensi atau panggilan video yang tiba-tiba. Kamu tidak perlu terburu-buru mengganti baju beberapa menit sebelum panggilan dimulai.

Kredit: Giphy

5. Buatlah tempat bekerja khusus

Kamu bisa membuatnya di ruang lowong yang ada di rumahmu, di sebuah meja, atau hanya sebuah area yang disekat di kamar yang besar. Cobalah untuk menyisihkan barang-barang yang bisa menyita waktumu agar kamu bisa fokus bekerja di area ini, dan pastikan kursimu nyaman dan dekatkan benda lain yang mungkin kamu butuhkan untuk mengurangi pengalihan. Membuat batas seperti ini akan membantu menetapkan batas antara “rumah” dan “bekerja”, dan jika kamu memiliki anak atau bersama anggota keluarga lain, beri tahu mereka untuk tidak mengganggumu saat kamu berada di “zona bekerja”-mu. ?

Kredit: Giphy

6. Sediakan waktu untuk jeda media sosial

Dengan tidak ada rekan kerja di sekitarmu, kamu mungkin akan bermain Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube lebih lama dari biasanya. Pengalihan tidak dapat dihindari (terutama ketika semua orang mengirimkanmu berita terbaru mengenai Covid-19 melalui Whatsapp! ?) Namun, dengan membatasi dirimu dalam hal tertentu akan membantumu mengatur pengalihannya lebih baik. Cobalah mengatur batas waktu aplikasi di ponselmu agar kamu dapat pemberitahuan saat sudah melewati batas membuka aplikasi media sosialmu – dan konsisten, ya! Ada juga ekstensi komputer yang dapat mendaftarhitamkan situs web tertentu selama beberapa waktu – dengan efektif membuatmu tidak bisa mengakses Facebook atau Twitter selama yang kamu inginkan.

#Tips HHWT: Jika kamu sedang istirahat, jangan bekerja selama masa istirahatmu! Jadi, jangan cek surel saat makan siang, atau menyiapkan presentasi selagi membuka Facebook. Pisahkan waktu bekerja dan bersantai agar kamu merasa semangat untuk kembali bekerja. Dan saat jam bekerjamu berakhir, kamu bahkan akan merasa lebih baik untuk bersantai. ?

Kredit: Giphy

7. Gunakan aplikasi produktivitas agar tetap sesuai jadwal

Waktu dapat berlalu dengan sangat cepat saat kamu bekerja dari rumah. Dalam sekejap, rasanya separuh harimu sudah berlalu dan kamu baru menyelesaikan 1 atau 2 tugasmu! ? Teruslah beraktivitas sesuai jadwal dengan aplikasi jurnal, daftar aktivitas, atau produktivitas – pilihlah yang cocok untukmu! Banyak sekali aplikasi produktivitas dan metode di luar sana yang bisa kamu temukan. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu coba:

  • Metode Podomoro, di mana kamu bekerja dalam siklus 30 menit dengan 25 menit fokus sepenuhnya, diikuti dengan istirahat selama 5 menit.
  • Todoist, sebuah aplikasi pengaturan hidup dan kerja yang memiliki fitur seperti tugas berulang dan kategori tugas.
  • Habitica, sebuah situs web berbasis game di mana setiap tugas atau daftar yang rampung memberikanmu poin dan membuatmu mampu melawan monster fiksi.
  • Forest, sebuah aplikasi yang memaksamu untuk menjauh dari ponselmu untuk sekian waktu.

Catatan: Jika kamu ingin cara sederhana, kertas pengingat tempelmu yang biasanya, kalender ponsel, dan alarm ponsel juga dapat berguna! Yang penting jangan memencet tombol tunda berkali-kali, ya ?

Kredit: Giphy

8. Tetap berkomunikasi dengan teman dan keluarga

Dalam suasana kantor yang normal, kamu bisa berinteraksi dengan rekan kerja dan teman-teman sepanjang hari. Bekerja dari rumah bisa membuat seseorang merasa kesepian dan terasingi jika tidak ada obrolan ringan atau makan siang bersama. Tanyakan kabar rekan kerjamu, dan jika ada obrolan grup dengan teman-temanmu, semangati mereka untuk melalui hari. Kini juga saat yang tepat untuk mulai membuka sesi Facetime atau Skype jika kamu belum pernah mencobanya! ?? Saling bertukar pesan juga bisa, namun tidak melihat orang lain bisa membuat kita merasa terisolasi, terutama jika kamu terbiasa bertemu teman-temanmu setiap hari.

Jika juga ada anak-anakmu di rumah – habiskan waktu bersama mereka di tengah-tengah masa produktivitas! Menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka adalah keberkahan tidak terduga dari situasi ini, dan sangatlah penting untuk menanyakan kabar orang-orang tersayangmu dan saling membantu. ? Ini juga saat yang tepat untuk mengakrabkan diri dengan orang tua dan saudaramu jika mereka berada di rumah bersamamu – saatnya untuk makan malam keluarga dan bicara dari hati ke hati!

Kredit: Giphy

9. Jadikan musik sebagai latar belakang suara

Saat kamu berada di kantor, biasanya ada banyak suara yang terdengar – mulai dari rekan kerja yang menerima telepon sampai suara-suara mesin seperti printer atau mesin pembuat kopi – jadi, bisa sedikit mengejutkan kalau tiba-tiba bekerja dari rumah terasa lebih sunyi. Nyalakan latar belakang musik yang lembut (streaming radio lo-fi hip hop klasik di YouTube mungkin dapat berguna!) atau gunakan situs web seperti Coffivity yang memberikan latar belakang suara seperti di kafe-kafe kopi.

Kredit: Giphy

10. Terakhir: Bersikap baiklah pada dirimu sendiri!

Siklus berita yang terus ada bisa menjadi pemicu kecemasan, dan rintangan yang tidak terduga dapat membatalkan jadwalmu sematang apa pun rencanamu. Saat rencanamu terganggu, jangan terlalu keras pada dirimu jika kamu hampir gagal dan butuh merencanakan kembali. ? Berikan waktu untuk dirimu beristirahat sejenak, dan yakinkan kembali dirimu bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik! ??

Situasi sekarang mungkin sulit, namun kita bisa melaluinya bersama dengan saling mendukung.☺️