icon
article-hero

Nostalgia ke Tahun 70an, Bioskop Drive In Akan Hadir Kembali di Jakarta!

avatar-name

Tiara •  May 18, 2020

Informasi di bawah ini akurat dan sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Setelah 3 bulan berada di rumah, tentu kita sudah sangat rindu untuk beraktifitas di luar seperti dulu. Berbelanja di mall, makan di restoran, dan menonton film di bioskop mungkin akan menjadi hal pertama yang dilakukan saat PSBB usai. 

Kredit: Giphy

Untungnya, sebuah kabar baik berhembus di jagad media sosial. Ergo And Co, sebuah event organizer asal Jakarta mengunggah sebuah poster di Instagramnya pada Rabu (13/5) lalu yang menyebutkan akan ada bioskop drive in di Jakarta!

Melihat unggahan tersebut, kami pun langsung menghubungi Founder Ergo and Co Adam Hadziq untuk mengorek lebih lanjut tentang rencana ini.

Dihubungi lewat saluran telepon pada Sabtu (16/5) siang, Adam membenarkan adanya rencana tersebut. Inisiatif ini berawal dari keprihatinannya terhadap industri hiburan dan event organizer yang mati suri akibat penerapan PSBB untuk penanggulangan Covid-19.

Bioskop drive in sendiri bukanlah hal yang baru. Di Indonesia sendiri, konsep ini pernah ada pada tahun 1970 di Pantai Binaria (Ancol). Sementara itu, beberapa negara di dunia pun sudah melakukan hal ini sebagai solusi hiburan di tengah pandemi, misalnya di Dubai.

Masih rencana

Rencana bioskop drive in yang rencananya akan mulai beroperasi pada Juni 2020 mendatang ini memang masih dalam tahap persiapan. Menurut Adam, persiapan yang tengah dilakukan saat ini meliputi pemilihan tempat, pemilihan film, vendor yang terlibat, perizinan, dan sponsorship

“Semuanya sampai saat ini masih dalam perjalanan menuju ke sana. Awalnya kita kesulitan, apalagi soal tempat. Tapi semakin banyak yang menawarkan bantuan karena tertarik dengan ide kita,” ungkapnya.

Saat ini, tengah dilakukan penjajakan dengan sejumlah pihak terkait untuk memuluskan rencana bioskop drive in tersebut. Di antaranya adalah dengan pihak pemerintah terkait lokasi bioskop, penyedia multimedia dan teknis, dan sejumlah sponsor. 

Meskipun demikian, Adam mengakui terdapat sejumlah tantangan untuk merealisasikan bioskop ini. Selain dari sisi perizinan tempat, kepastian tanggal berakhirnya PSBB pun akan menentukan kapan bioskop ini bisa mulai beroperasi. Pemerintah provinsi DKI Jakarta sendiri hingga saat ini masih menerapkan PSBB di wilayahnya hingga tanggal 22 Mei 2020, itu pun jika tidak diperpanjang lagi.

Mekanisme bioskop

Beroperasi di era normal yang baru, tentu akan ada perbedaan cara transaksi dan operasional dalam bioskop ini. Adam mengungkapkan, nantinya bioskop ini akan menerapkan sistem online untuk pemesanan tiket. 

“Jadi orang beli tiket secara online, lalu datang ke lokasi, dan diverifikasi. Karena yang dipakai adalah space parkirnya, maka orang tersebut harus beli space untuk parkir mobilnya dulu. Soal kuota untuk jumlah orang per mobil juga sudah kami diskusikan dengan tim karena berhubungan dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah,” tambahnya.

Rencananya, pengunjung bioskop akan dikenakan biaya tiket masuk masing-masing untuk mobil dan untuk penontonnya. Selain menyesuaikan tiket dengan jumlah penumpang, mobil pun akan disemprot dengan desinfektan terlebih dahulu dan mengikuti alur yang telah ditentukan.

Kebangkitan industri hiburan

Adam menegaskan, gagasan bioskop drive in ini merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali industri hiburan tanah air yang mati suri. 

“Kami di industri event organizer ada yang gulung tikar dan merumahkan para pekerjanya. Ini bisa jadi momen penyemangat untuk kita di industri ini,” tutur Adam.

Rencana ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk para pelaku industri kreatif untuk membuat sesuatu yang berbeda dan sesuai dengan normal yang baru seperti saat ini. Selain memberikan manfaat bagi yang menikmatinya, hal ini pun bisa membuka kembali kesempatan para pekerja yang terdampak dan menghidupkan semangat masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta.

Kondisi normal yang baru ini memang memaksa kita untuk menyesuaikan diri dan lebih kreatif agar bisa bertahan. Semoga inisiatif ini dapat menjadi pemicu semangat untuk terus disiplin dan menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian agar kita bisa kembali beraktifitas di luar rumah sesegera mungkin. Untuk sementara ini, tetap jaga jarak sosial dan pelihara kesehatan ya!