icon
article-hero

Mencicipi Ayam Pop dan Teh Talua Bercita Rasa Otentik di Jakarta

avatar-name

Meita Maharani •  Jun 16, 2021

Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.

Siapa yang tidak gemar menikmati masakan khas Minang? Mulai dari rendang, dendeng, ayam balado, hingga sate padang sangat menggugah selera! Baik di warung hingga rumah makan, masakan khas Minang disajikan dengan cara prasmanan dan menu yang beragam. Rasanya tidak perlu diragukan lagi!

Dari sekian banyak penjaja makanan Minang, salah satu yang menjadi favorit saya dan keluarga adalah Rumah Makan Simpang Raya di Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat.

Sudah beberapa dekade rumah makan yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat, ini melebarkan sayapnya ke tanah Jawa. Khususnya cabang ini yang telah membuka pintunya sejak awal tahun 1980-an, dengan tetap mempertahankan statusnya sebagai usaha keluarga.

P.S. Kalau kamu suka berwisata kuliner, beberapa informasi ini akan berguna untukmu! :)

Dari sekian banyak variasi menu yang dijajakan, yang istimewa adalah Ayam Pop dan Dendeng Batokok. Ayam Pop itu sendiri memang lahir disebuah rumah makan ternama di Bukit Tinggi. Berbeda dari masakan ayam lainnya, sajian ini terbuat dari ayam kampung yang dimasak dengan rempah dan air kelapa. Setelah dimasak hingga bumbu meresap dan ayam empuk, ayam dihangatkan diminyak panas hingga permukaannya mengilap.

Ayam pop pun disajikan dengan sambal tomat yang khas. Tidak pernah cukup menyantap satu potong saja, karena rasanya dijamin akan membuat ketagihan!

Kredit: Meita Maharani

Untuk Dendeng Batokok, masakan ini berbeda dari dendeng tipe kering yang biasa dijajakan di rumah makan Minang. Dendeng Batokok atau kerap disebut Daging Lambok merupakan sajian daging yang direbus dengan bumbu. Setelahnya, daging dipipihkan dan dibentuk persegi panjang. Bentuknya sedikit mirip empal gepuk khas Sunda. Berbeda dari Balado, untuk Dendeng Batokok potongan cabai dan bawang ditumis lalu disiramkan ke atasnya. Kelezatan rasanya tidak diragukan lagi!

Rasanya ada yang kurang jika menyantap Ayam Pop tanpa memesan Teh Talua atau Teh Telur. Teh panas manis diberikan satu butir telur lalu dikocok hingga berbusa tebal. Untuk menghilangkan rasa amis, sesaat sebelum disajikan, diberikan air perasan jeruk nipis. Dijamin tidak menyesal untuk menutup acara makan dengan minuman ini.

Pasti jadi penasaran kan dengan menu-menu tersebut? Mampir saja langsung ke rumah makan Simpang Raya di Jl Kramat atau cabang lain yang ada di Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan. Pilihan makanan khas Minang yang disajikan secara prasmanan. Jangan lupa untuk mencicipi keripik kentangnya yang renyah dan pedas!

Ayam Pop yang hangat, semakin nikmat disantap dengan daun singkong dan cocolan sambal tomat. Sambal tomatnya tidak pedas, cocok dinikmati seluruh anggota keluarga (Kredit: Meita Maharani)

Dendeng Batokok yang kaya rasa. Tekstur dagingnya sangat empuk. (Kredit: Meita Maharani)

Teh Talua yang menyegarkan. Buih dipermukaan membantu mengurangi panasnya teh ketika diseruput. Jangan khawatir, aroma amis telur tidak muncul. (Kredit: Meita Maharani).

Yuk, gabung dengan Tribes by HHWT! :)

Pandemi Covid-19 membuat kita tidak bisa bepergian, karena itulah kami meluncurkan Tribes. Tribes adalah sebuah platform di mana kamu berbagi foto, video, dan artikel tentang travel, kuliner, dan topiklainnya bersama orang-orang dengan ketertarikan yang sama.

Tribes akansiap pada akhir tahun ini, namun akan menjadi kehormatan bagi kami jika kamu bersedia bergabung lebih awal.

Ada 5 ‘tribes’ utama,yakni kuliner, travel, resep, fashion, dan teknologi. Dengan bergabung dengan Tribes dan mengunggah foto, video, dan cerita, kamu pun berkesempatan mendapatkan penawaran menarik, datang ke undangan media, berkolaborasidengan brand, hingga jalan-jalan ke luar negeri.

Jika kamu tertarik, mohon mengisi formulir berikut ini:

http://bit.ly/HHWTTribesID

Setelah kamu mengisi formulirnya, tim kami akan mengontak kamu via grup WhatsApp. Kamu juga bisa mulai berkontribusi dalam bentuk Story (artikel) dan Photo Essay. Berikut linknya:

Story: http://bit.ly/TribesStoryID

Photo essay:http://bit.ly/TribesPhotoStoryID 

Terima kasih dan salam dari tim HHWT! :)