icon
article-hero

11 Astronot Muslim yang Pernah Menjelajahi Luar Angkasa

avatar-name

Tiara •  Jul 13, 2021

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Dibukanya kemungkinan wisata ke luar angkasa adalah langkah besar dalam peradaban manusia. Perusahaan aerospace seperti Virgin Galactic, Space X, hingga Blue Origin merupakan beberapa pemain besar dalam bidang ini.

Namun tahukah kamu bahwa luar angkasa bukan hanya dijelajahi oleh orang Amerika?

Faktanya, umat Muslim di dunia pun turut bagian dalam eksplorasi galaksi Bima Sakti. Kamu mungkin belum pernah mengenal namanya, namun setidaknya ada 11 astronot Muslim yang telah melesat ke luar angkasa.

Sultan bin Salman Al Saud

Kredit: NASA via Wikipedia

Beliau adalah astronot Arab Muslim pertama di dunia. Pangeran Arab Saudi ini berangkat dengan nomor misi TS-51-G.

Saat melaksanakan misinya di tahun 1985, Sultan bin Salman baru berusia 28 tahun sehingga menjadikannya orang paling muda yang pernah menaiki Space Shuttle.

Mohammad Faris

Dua tahun setelah keberangkatan Sultan bin Salman, Mohammad Faris menyusul dalam sebuah misi Mir EP-1 ke luar angkasa.

Astronot asal Suriah ini pun menjadi orang pertama dari negaranya yang melakukan perjalanan luar angkasa.

Musa Manarov

Lahir di Baku, Azerbaijan, Musa Manarov menghabiskan 541 hari di luar angkasa pada tahun 1978. Dengan latar belakang insinyur penerbangan dan kolonel di angkatan udara Soviet, Musa bergabung dalam misi Mir EO-3 dan Mir EO-8.

Abdul Ahad Mohmand

Abdul Ahad Mohmand menghabisnya sembilan hari di stasiun luar angkasa Mir pada tahun 1988. Ia bertugas sebagai Kosmonot Riset Intercosmos dalam misi Mir EP-3 di usia 29 tahun dan menjadi orang Afghanistan pertama yang ke luar angkasa.

Toktar Aubakirov

Toktar Aubakirov menghabiskan satu pekan di luar angkasa sebagai bagian dari grup kosmonot Soyuz TM-13 dan Soyuz TM-12 pada tahun 1991.

Ia menjadi orang Kazakhstan pertama yang ke luar angkasa dan dianugerahi gelar pahlawan Kazakhstan serta Pahlawan Uni Soviet pada masanya.

Talgat Musabayev

Setelah Toktar Aubakirov, giliran Talgat Musabayev yang melesat ke luar angkasa. Ia menjalankan misi Soyuz TM-19 pada 4 November 1994 selama 341 hari.

Tidak hanya satu kali, Talgat pun kembali ke luar angkasa pada misi Soyuz TM-17 tahun 1998 dan Soyuz TM-32 pada 2001.

Salizhan Sharipov

Kredit: NASA via Wikipedia

Sharipov bertugas sebagai Mission Specialist dalam misi STS-89 pada thaun 1998. Lahir dan menjajaki karir sebagai pilot angkat udara di Kyrgyzstan, Ia telah menghabiskan waktu lebih dari 200 hari di luar angkasa dalam misinya.

Anousheh Ansari

Kredit: Viktor Zelentsov via Wikipedia

Ansari mungkin bukanlah astronot Muslim pertama, namun ia merupakan astronot Muslim perempuan pertama di dunia!

Astronot Iran ini berangkat dalam misi Soyuz TMA-9 pada tahun 2006 dan berada di luar angkasa selama hampir 11 hari!

Sheikh Muszaphar Shukor

Inilah orang Malaysia pertama yang berangkat ke luar angkasa, Ia menjalankan misi Soyuz TMA-11 pada tahun 2007. Uniknya, ia menjalankan misi ini saat bulan Ramadan!

Aidyn Aimbetov

Menyusul kedua astronot Kazakhstan, Aimbetov melesat ke luar angkasa pada tahun 2015 dalam misi Soyuz TMA-18M. Awalnya, ia direncanakan untuk berangkat pada tahun 2017. Namun, kekosongan kursi membuatnya berangkat lebih cepat.

Hazza Al Mansoori

Mantan pilot jet tempur Uni Emirat Arab ini baru saja menjalankan misi Soyuz MS-15 pada tahun 2019 lalu. Ia menghabiskan delapan hari di ISS dan melakukan eksperiman bersama astronot lain dari berbagai penjuru dunia selama delapan hari.

Simak juga cerita tentang umat Muslim di luar angkasa lainnya dalam artikel berikut ini: