icon
article-hero

Sunrise di candi Ratu Boko adalah salah satu pemandangan terbaik di Jogja.

Candi Ratu Boko dikenal menyajikan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang indah. Tidak heran jika tempat ini menjadi salah satu daftar wajib ketika berkunjung ke Jogja.

Namun, sudah sekian lama pariwisata tertahan, apakah pesona candi Ratu Boko masih seindah dulu?

Member Tribes by HHWT Yashinta Rose membagikan pengalamannya saat berkunjung ke candi Ratu Boko di tengah pandemi pada Februari 2021 lalu.

Kredit: Yashinta Rose

Nama Ratu Boko konon berasal dari cerita rakyat setempat. Ratu Boko berasal dari bahasa Jawa yang berarti raja bangau yang merupakan nama ayah Roro Jonggrang, Prabu Boko. Menurut legenda ini, Candi Ratu Boko adalah Keraton Prabu Boko.

Kemegahan Candi Ratu Boko tidak pernah membuat kita tidak kagum. Pesonanya sangat aduhai dengan area candi yang sangat bersih dan asri.

Saat senja, pemandangan matahari terbenam di balik kokohnya candi membuat kita tidak berhenti berdecak kagum. Candi Ratu Boko menjadi tempat wisata nan elok yang membuat kita betah berlama-lama.

Namun, bagaimana dengan selama pandemi? Apakah kita akan kesulitan datang untuk menikmati suasana Candi Ratu Boko? Jangan khawatir, kita masih bisa datang dan berkunjung ke tempat ini dengan aman karena Taman Wisata Ratu Boko sudah resmi memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) sejak 26 November 2020. Namun, selama PPKM candi Ratu Boko masih ditutup.

Kredit: Yashinta Rose

Ketika saya berkesempatan ke Taman Wisata Ratu Boko bulan Februari 2021 lalu, pengunjung yang datang tidak terlalu banyak. Halaman parkir tersedia tidak jauh dari lokasi pintu masuk tempat wisata.

Setelah memarkir kendaaraan, petugas mengukur suhu badan, mempersilahkan kita untuk mencuci tangan, dan menuju loket tempat pembelian tiket masuk. Tiket masuknya seharga Rp 40.000. Lalu kita bisa langsung menuju gerbang masuk area wisata melalui pintu sterilisasi menyeluruh.

Toilet dan tempat shalat berada di dekat gerbang masuk area wisata. Saya suka toiletnya karena selain tempatnya bersih, wangi lilin aromatherapy di dalamnya pun menenangkan.

Jika masih ingin menikmati suasana di luar area wisata, kita bisa mencicipi manisnya gelato dengan harga Rp 25.000 untuk satu scoop. Di depan kedai gelato, kita bisa berinteraksi dengan merpati-merpati yang berkeliaran. Bisa jadi spot foto cantik lho!

Menuju candi Ratu Boko, sepanjang jalan kita disuguhi pemandangan kota Yogyakarta yang bisa kita nikmati dari ketinggian.

Kredit: Yashinta Rose

Ketika saya datang sebelum pandemi, banyak ibu-ibu yang menawarkan payung pinjaman di sepanjang jalan menuju candi. Ada pula spot foto bersama burung lengkap dengan fotografer handal serta terdengar sayup-sayup seniman berpakaian adat Jawa, lengkap dengan kebaya  dan blangkon.

Suara musik yang mengalun sangat indah. Mereka sangat piawai memainkan serangkaian alat musik Jawa. Namun, ini semua tidak saya temui saat saya berkunjung ke Taman Wisata Ratu Boko saat pandemi. Sangat disayangkan, ya.

Kredit: Yashinta Rose

Sesampainya di depan bangunan candi yang megah, terdapat huruf timbul akrilik yang terpampang bertuliskan #COVIDSAFE. Saya sempat berfoto sejenak di sebelah huruf ini. Oh iya, di sekitar sini juga kita bisa menggelar tikar dan berpiknik lho. Jika kalian berminat, lakukan reservasi terlebih dahulu ya dan tentu tunggu PPKM sudah tidak berlaku lagi.

Setelah lelah menikmati matahari terbenam, Andrawina Resto siap menyambut pengunjung Taman Wisata Ratu Boko. Restoran ini menyajikan menu-menu pilihan dengan konsep tempat makan indoor dan outdoor berlatar belakang pemandangan Candi Ratu Boko atau Gunung Merapi.

Bagaimana menurut kalian tentang Ratu Boko ini? Tertarik untuk berkunjung? Mari kita tahan dulu sampai suasana sudah benar-benar memungkinkan untuk berlibur ya.

Yuk, bergabung dengan Tribes by HHWT!

Pandemi Covid-19 membuat kita tidak bisa bepergian, karena itulah kami meluncurkan Tribes. Tribes adalah sebuah platform di mana kamu berbagi foto, video, dan artikel tentang travel, kuliner, dan topik lainnya.

Dengan bergabung dan mengirimkan konten, kamu berkesempatan mendapatkan hadiah voucher setiap bulannya, datang ke undangan media, berkolaborasi dengan brand, hingga jalan-jalan ke luar negeri.

Langsung saja bergabung dengan Tribes by HHWT dengan mengisi formulir di halaman ini:

http://bit.ly/HHWTTribesID

Kalau sudah, langsung saja upload tulisan, foto, atau video kamu ke halaman berikut ini:

Artikelhttp://bit.ly/TribesStoryID

Photo essayhttp://bit.ly/TribesPhotoStoryID

Videohttp://bit.ly/TribesVideoID