icon
article-hero

Kamu Bisa Tur Virtual ke 8 Museum di Indonesia, Ini Daftarnya

avatar-name

Sri Anindiati Nursastri •  Sep 12, 2020

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Pandemi Covid-19 memang mengharuskan semua orang untuk tetap berada di rumah. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa traveling dan melihat berbagai tempat di dunia.

Tur virtual adalah jalan keluarnya. Lewat tur virtual, kamu bisa jalan-jalan ke berbagai lokasi lewat layar. Sebelum menyambangi tempat-tempat nan jauh di luar negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Google menghadirkan tur virtual ke museum-museum di Indonesia.

Untuk pengalaman tur virtual, kamu bisa mengaksesnya langsung di situs Google Art and Culture atau mengunduh aplikasi Google Art and Culture di Google Play dan App Store. Setelah itu, kamu bebas mengeksplorasi 8 museum ini!

1. Monumen Nasional (Monas)

Monumen yang juga berfungsi sebagai museum ini adalah salah satu tempat terbaik untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan era kemerdekaan. Di Google Art and Culture, saat ini ada tiga pameran yang bisa kamu eksplorasi yaitu “The Construction of Monas”, “The Road to Independence”, dan “Modern Indonesia History Diorama”.

Selain itu, tentunya kamu bisa jalan-jalan virtual di berbagai area museum.

Lihat tur virtualnya di sini.

2. Museum Nasional (Munas)

Apa tempat terbaik untuk mengenal Indonesia? Jawabannya adalah Museum Nasional. Museum yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, ini memiliki koleksi dari zaman prasejarah sampai zaman modern. Beberapa koleksi paling berharga milik Indonesia disimpan di sini.

Saat ini ada satu pameran yang bisa dihadiri secara virtual yakni “Cloth of the Archipelago” yang berisi kain-kain khas Nusantara.

Lihat tur virtualnya di sini.

3. Ciputra Artpreneur

Ciputra Artpreneur adalah salah satu wadah terbesar bagi para seniman Indonesia, berfokus pada seni kontemporer. Ini adalah tempat yang tepat untuk mencari inspirasi, kreativitas, dan inovasi untuk mendalami seni kontemporer khas Indonesia.

Saat ini, kamu bisa melihat 10 pameran virtual yaitu “Hendra Gunawan and Us Seeing Indonesia”, “Diponegoro Wounded at War”, “Arjuna Nursing”, “Return from Fishing”, “To the Market”, “My Wife and I, at the Second Bell, On Visiting Day”, “Happy Family”, “Washing”, “Estuary Flower”, dan The Ciputra Family and Ali Sadikin”.

Lihat tur virtualnya di sini.

4. Yayasan Bienalle Yogyakarta

Yayasan Bienalle Yogyakarta yang dibuka pada 2010 adalah wadah untuk para seniman yang berbasis di Yogyakarta. Setiap dua tahun sekali, museum ini mengadakan pameran skala internasional bertajuk Biennale Jogja dan mendapat sorotan dari berbagai belahan dunia.

Lewat Google Arts and Culture, kamu bisa melihat tiga pameran di museum ini antara lain “Biennale Jogja XI 2011”, “Biennale Jogja XII 2015”, dan Biennale Jogja XII 2013”.

Lihat tur virtualnya di sini.

5. ARMA Museum

ARMA, singkatan dari Agung Rai Museum of Art, pertama kali dibangun oleh seniman Bali bernama Agung Rai untuk preservasi seni dan budaya khas Bali. Di museum ini kamu bisa melihat aneka peninggalan seni khas Bali, juga lukisan-lukisan kontemporer bertemakan Pulau Dewata.

Ada tiga pameran yang bisa kamu lihat yaitu “Walter Spices Collection”, “Balinese Traditional/Classic”, dan “Aag Sobrat, Balinese Old Master”.

Lihat tur virtualnya di sini.

6. Galeri Batik YBI

Pecinta batik wajib tur virtual ke museum satu ini. Galeri Batik YBI menyimpan aneka jenis batik dan eksistensi batik dari masa ke masa. Bahkan di sini, kamu bisa melihat hasil karya para wanita Indonesia masa lampau membuat batik dengan ekstrak tanaman.

Di sini kamu bisa melihat tiga pameran yaitu “The Art of Batik Madura”, “Batik Pesisir: Coastal Batik”, dan “A Royal Affair”.

Lihat tur virtualnya di sini.

7. Candi Borobudur

Rindu akan kenangan jalan-jalan di Candi Borobudur? Di sini kamu bisa eksplorasi candi terbesar sedunia ini. Ada 8 pameran yang bisa kamu lihat, yaitu “Borobudur: Center of the Universe”, “Prambanan”, “The Mystery of Ratu Boko”, “Mountain of a Thousand Statues”, “Ramayana: A Visual Story”, “Sumunaring Abhayagiri”, “Mahakarya Borobudur”, dan “Pride of Indonesia: Borobudur for Diplomacy”.

Lihat tur virtualnya di sini.

8. Museum Sangiran

Saatnya traveling ke masa lampau, di mana Indonesia menjadi “rumah” bagi manusia purba. Sangiran menjadi salah satu pusat eksistensi manusia purba di Indonesia. Lewat Google Art and Culture, kamu bisa jalan-jalan ke empat area museum serta area outdoor. Berbagai peninggalan manusia purba Sangiran disimpan apik di sini.

Ada tiga pameran virtual yang kamu bisa lihat yaitu “The Java Man, His Life and Surroundings”, “The Local Heroes”, “The Animals of Sangiran”.

Lihat tur virtualnya di sini.