1. Kembali ke esensi dari Ramadan itu sendiri
Dengan berkurangnya distraksi selama Ramadan ini, kita bisa kembali kepada esensi dari Ramadan yang sesungguhnya. Kita biasanya menantikan momen berkumpul bersama teman-teman untuk buka puasa bersama atau belanja di bazar, namun Ramadan bukan soal bersenang-senang semata. Esensi sesungguhnya adalah untuk meningkatkan takwa dan mensucikan jiwa kita. Ramadan juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedisiplinan, memperbaiki diri, dan berefleksi.
2. Buat jadwal dan target untuk bulan Ramadan
Membagi waktu antara bekerja dari rumah, mengurus anak-anak, membantu orang tua, dan merawat diri dalam kondisi ini memang cukup menantang. Tapi, jangan sampai ibadahmu jadi terbengkalai selama Ramadan. Oleh karena itu, membuat jadwal kegiatan (dan mematuhinya) penting untuk dilakukan. Sebenarnya, membuat jadwal Ramadan tanpa situasi Covid-19 pun sangat membantu untuk menjalani hari. Misalnya, jadwalkan 30 menit setiap hari untuk membaca Al Quran, atau luangkan 10 menit setiap habis shalat untuk berdoa. Dengan jadwal seperti ini, kamu bisa beribadah dengan lebih konsisten. Memasang target saat Ramadan juga bisa menjadi motivasi dalam beribadah di bulan suci ini. Targetnya tidak perlu tinggi, yang penting realistis dan bisa dilakukan. Misalnya saja shalat tarawih berjamaah dengan keluarga setiap malam atau menambah wawasan tentang agama Islam. Percaya deh ketika kamu berhasil mencapai sebuah target, kamu akan termotivasi untuk melakukan lebih. Kamu bisa melihat beberapa contoh target sederhana yang bisa kamu capai di bulan Ramadan ini. P.S. Inilah beberapa cara sederhana untuk mengingat Allah bahkan ketika kamu sedang sibuk!3. Beribadah bersama dengan keluarga
Mungkan salah satu perbedaan terbesar dari Ramadan di rumah tahun ini adalah kamu punya banyak kesempatan untuk beribadah dengan keluarga. Kalau kamu biasanya sibuk bekerja dan beraktivitas sampai tidak punya banyak waktu untuk keluarga, inilah saatnya untuk mengubah hal itu. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (Hadits Riwayat Tirmidzi)4. Membaca Al Quran dan mengamalkan maknanya
Salah satu hal yang umat Muslim semakin sering lakukan saat bulan Ramadan adalah membaca Al Quran. Al Quran adalah sumber pemulihan spiritual yang baik serta dapat menenangkan hati dan pikiran, terlebih di tengah situasi saat ini. Faktanya, Al Quran diturunkan pada bulan Ramadan dan membacanya saat bulan suci adalah salah satu cara untuk mengingat bahwa kitab suci ini adalah sumber keberkahan dan panduan hidup bagi umat manusia.
5. Menyempurnakan ibadah rutin setiap hari
Sambil meningkatkan kuantitas ibadah selama bulan Ramadan, jangan lupa untuk juga menyempurnakan kualitas ibadah wajib yang kamu lakukan sehari-hari, yaitu shalat 5 waktu. Sebagai salah satu rukun Islam, shalat adalah cara kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah. Shalat juga menghapuskan dosa dan melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. Rasullulah SAW bersabda: “Sesungguhnya saat melaksanakan shalat, maka ia sedang bermunajat kepada Tuhannya.” (Hadits Sahih Bukhari) Selama kamu beribadah dari rumah, yang bisa kamu lakukan adalah terus mengingat Allah ketika sedang beribadah. Jauhkan segala gangguan seperti handphone dan fokuslah beribadah. Ingatlah bahwa kamu sedang berdiri di hadapan Allah. Kamu juga bisa memperbaiki gerakan dan posisi shalat serta memperbaiki bacaan shalat. Misalnya, membaca surat Al Fatihah dengan baik tanpa terburu-buru. Mungkin waktu shalat akan lebih lama, tapi inilah kesempatan kita untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Segala upaya kita untuk menyempurnakan ibadah akan dilihat oleh Sang Maha Melihat. Kalau selama ini kamu masih susah memenuhi kewajiban shalat 5 waktu, inilah saat yang tepat untuk memperbaikinya. ?6. Memanfaatkan teknologi dengan baik
Tidak masalah jika kamu tidak bisa datang ke masjid untuk mengikuti kajian agama. Salah satu hikmah dari pandemi ini adalah kemampuan manusia untuk beradaptasi yang semakin baik. Entah itu bekerja dari rumah atau memasak sendiri untuk sahur, pada akhirnya kita mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini. Salah satunya adalah dengan menemukan cara baru untuk beribadah dan belajar, yakni dengan memanfaatkan teknologi.
7. Memasak makanan yang lebih sehat
Kalau kamu jadi lebih sering memasak di rumah karena Covid-19, Ramadan kali ini adalah momen yang tepat untuk mengubah pola makan. Tahun-tahun sebelumnya, mungkin kamu lebih sering berbuka puasa di luar dengan makanan dari bazar Ramadan. Memang tidak ada salahnya, tapi kita cenderung mengonsumsi makanan yang kurang sehat ketika jajan di luar. Tapi kalau kamu memang sudah terbiasa masak di rumah, inilah kesempatan untuk memasak makanan yang lebih sehat. Dengan mengonsumsi makanan sehat, kamu akan lebih bugar untuk beribadah, misalnya untuk shalat tarawih. Selain itu, kalau kamu masak sendiri kamu juga bisa mengontrol asupan garam, gula, atau lemak dalam makananmu supaya kamu lebih segar saat berpuasa. Lebih baik lagi, kamu juga bisa mengontrol nutrisi dan porsi makan sehingga kamu tidak akan tambah gemuk. ? #HHWT Tip: Lihat juga 8 tips mudah untuk berpuasa yang lebih sehat.8. Membantu orang yang membutuhkan
Salah satu nilai Ramadan adalah sedekah dan membantu orang yang membutuhkan. Meski kamu tidak bisa terjun secara fisik untuk membantu, berkat teknologi kamu tetap bisa bersedekah dengan memberikan donasi berapapun jumlahnya. Organisasi sosial dan badan amal seperti UNHCR, Kitabisa.com,Dompet Dhuafa,BAZNAS, dan masih banyak lagi membuka donasi untuk berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Untuk kamu yang berada di Singapura, kamu bisa membantu para pekerja migran yang terdampak oleh Covid-19 lewat berbagai gerakan yang ada di artikel ini. Sementara bagi kamu yang ada di Malaysia, kamu bisa melihat artikel ini untuk membantu warga Malaysia di tengah kondisi sulit ini. Jika kamu belum bisa membantu dalam bentuk donasi, kebaikan sederhana untuk membantu orang rumah juga termasuk sedekah. Misalnya saja dengan membatu orang tua kita berbalanja atau memesannya secara online jadi mereka tidak perlu ke luar rumah. Atau, kamu bisa membantu menyiapkan hidangan berbuka puasa dan beres-beres rumah. Kalau kamu benar-benar sibuk dan tidak sempat melakukannya, mendoakan keluarga kita dan orang lain pun sudah cukup baik. Semoga 8 tips ini bisa membantu membuat Ramadan kamu semakin bermakna. Tidak diragukan lagi bahwa Ramadan tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, berpuasa di rumah juga bisa menjadi pengalaman dan keberkahan tersendiri. Semoga kita semua mendapatkan berkah dan kebaikan di bulan Ramadan. ❤️Tags:bahasabahasa-indonesiacoronaviruscovid-19faithibadahramadan